Landak Tambah 13 Kasus
NGABANG – Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Landak kembali bertambah pada Minggu (11/10) lalu. Terdapat 13 tambahan kasus dan tiga lainnya dinyatakan sembuh.
“(Sebanyak) 13 kasus baru ini statusnya positif. Kita sudah sampaikan kepada yang bersangkutan, dan langsung dilakukan isolasi mandiri,” terang Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, Senin (12/10).
Selain itu, kata Karolin, ada pula yang dirawat di RSUD Landak yakni satu orang ibu melahirkan dan pasien RSUD Landak. “Mereka dinyatakan konfirmasi dengan alat TCM milik RSUD Landak,” jelasnya.
Ia mengatakan, bagi pasien yang memiliki gejala akan mendapatkan perawatan di RSUD Landak. Sementara pasien tak bergejala akan melaksanakan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Mereka akan dipantau oleh masing-masing Puskesmas.
Hanya saja, kata dia, terdapat beberapa perubahan terkait protokol untuk tracing kontak erat. Menurutnya, kontak erat yang di-swab hanyalah kontak erat tenaga kesehatan.
“Jadi kalau dari 13 yang positif itu, kontak eratnya tidak dilakukan swab, cukup melakukan isolasi mandiri selama 10 hari di rumah masing-masing. Kemudian sudah dinyatakan bebas Covid-19,” katanya.
Menurutnya, sesuai pedoman dari provinsi, 200 sampel swab yang dikirim tiap minggunya hanya boleh dari pasien suspect yang memiliki gejala. “Jadi tidak boleh sembarang swab. Hanya yang suspect yang di-swab,” kata sosok yang juga seorang dokter tersebut.
Ia mencontohkan, misalnya seseorang terkonfirmasi Covid-19 tetapi anggota keluarganya tidak di-swab. “Orang tidak di-swab tidak ada konfirmasi, pokoknya kalau kamu kontak erat, isolasi mandiri. Kejam banget kan. Betapa tidak produktifnya kita kan, sementara kita beli alat itu kan supaya masyarakat jelas statusnya. Supaya bisa produktif. Bisa bekerja. Kalau seperti ini tidak jelas,” keluhnya. (mif)