28.9 C
Pontianak
Tuesday, March 28, 2023

Gagal Bunuh Diri Pertama, Pemuda di Amboyo Inti Coba Gantung Diri Lagi

NGABANG – Polisi mendalami kasus penemuan seorang pemuda yang tewas dalam posisi tergantung di rumahnya di Desa Amboyo Inti Kecamatan Ngabang, Sabtu (16/7).

Korban diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Korban ditemukan tewas tergantung oleh orang tuanya, Timus. Kepala Unit Reskrim Polsek Ngabang Aipda Sugianto mengatakan berdasarkan keterangan saksi bahwa sekitar pukul 15.30 WIB saksi mencari keberadaan anaknya dengan mengecek kediamannya. Saat itu ponsel yang digunakan korban tidak aktif.

“Begitu tiba di kediaman korban, saksi melihat rumah dalam keadaan terkunci. Selanjutnya orang tua korban memanjat tiang teras rumah bagian depan ke lantai dua dan masuk ke dalam rumah melalui pintu di lantai dua yang terbuat dari papan dengan cara mendobrak pintu tersebut,” terangnya di Ngabang.

Baca Juga :  Operasi Zebra Kapuas Dimulai, Wujudkan Budaya Tertib Lalu Lintas

Selanjutnya Orang tua korban mencari keberadaan korban di dalam rumah dan mendapati korban sudah dalam keadaan tergantung dengan seutas tali tambang warna putih belang yang tergantung di langit-langit rumah.

“Timus mengatakan bahwa sepertinya ini adalah kali kedua korban melakukan percobaan bunuh diri karena di hari yang sama sekitar pukul 01.00 WIB korban juga mau mencoba melakukan bunuh diri dengan cara menggantung diri dengan sabuk ikat pinggang baju bela diri akan tetapi gagal dikarenakan sabuk tersebut putus. Selanjutnya ikat pinggang tersebut dibuang di luar rumah,” ucap Sugianto.

Aipda Sugianto mengatakan pihaknya akan mendalami terlebih dahulu kasus tersebut. “Akan kami dalami dulu. Apakah ini murni bunuh diri atau dibunuh terlebih dahulu baru digantung. Kita lihat nanti hasilnya oleh tim identifikasi,” ucapnya. (mif)

Baca Juga :  Sikapi Polemik Loading Ramp, Pemkab Landak Keluarkan Pengumuman

NGABANG – Polisi mendalami kasus penemuan seorang pemuda yang tewas dalam posisi tergantung di rumahnya di Desa Amboyo Inti Kecamatan Ngabang, Sabtu (16/7).

Korban diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Korban ditemukan tewas tergantung oleh orang tuanya, Timus. Kepala Unit Reskrim Polsek Ngabang Aipda Sugianto mengatakan berdasarkan keterangan saksi bahwa sekitar pukul 15.30 WIB saksi mencari keberadaan anaknya dengan mengecek kediamannya. Saat itu ponsel yang digunakan korban tidak aktif.

“Begitu tiba di kediaman korban, saksi melihat rumah dalam keadaan terkunci. Selanjutnya orang tua korban memanjat tiang teras rumah bagian depan ke lantai dua dan masuk ke dalam rumah melalui pintu di lantai dua yang terbuat dari papan dengan cara mendobrak pintu tersebut,” terangnya di Ngabang.

Baca Juga :  Sepanjang 2022, Tercatat Sepuluh Kasus Bunuh Diri

Selanjutnya Orang tua korban mencari keberadaan korban di dalam rumah dan mendapati korban sudah dalam keadaan tergantung dengan seutas tali tambang warna putih belang yang tergantung di langit-langit rumah.

“Timus mengatakan bahwa sepertinya ini adalah kali kedua korban melakukan percobaan bunuh diri karena di hari yang sama sekitar pukul 01.00 WIB korban juga mau mencoba melakukan bunuh diri dengan cara menggantung diri dengan sabuk ikat pinggang baju bela diri akan tetapi gagal dikarenakan sabuk tersebut putus. Selanjutnya ikat pinggang tersebut dibuang di luar rumah,” ucap Sugianto.

Aipda Sugianto mengatakan pihaknya akan mendalami terlebih dahulu kasus tersebut. “Akan kami dalami dulu. Apakah ini murni bunuh diri atau dibunuh terlebih dahulu baru digantung. Kita lihat nanti hasilnya oleh tim identifikasi,” ucapnya. (mif)

Baca Juga :  Operasi Zebra Kapuas Dimulai, Wujudkan Budaya Tertib Lalu Lintas

Most Read

Artikel Terbaru