28.9 C
Pontianak
Tuesday, March 28, 2023

Midji: 2023 Jalan Provinsi Mulus

NANGA PINOH – Hari kedua kunjungan Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji di Kabupaten Melawi diisi dengan berbagai kegiatan. Salah satunya meninjau langsung dua ruas jalan provinsi di kabupaten tersebut. Dari total sekitar 102 kilometer jalan yang menjadi tanggung jawab provinsi di sana, ia menargetkan tahun 2023 seluruhnya sudah dalam kondisi mantap.

Didampingi Bupati dan Wakil Bupati Melawi, beberapa kepala perangkat daerah di jajaran Pemprov Kalbar, serta Forkopimda setempat, Midji-sapaan karibnya-berangkat sejak pagi dari Rumah Dinas Bupati Melawi, Nanga Pinoh menuju Nanga Sokan yang berbatasan langsung dengan Kalimantan Tengah.

Di sepanjang perjalanan yang ditempuh sekitar tiga sampai empat jam itu, Midji mengunjungi berbagai tempat. Mulai dari sekolah, masjid, pesantren, meresmikan kantor cabang pembantu Bank Kalbar dan melihat pembangunan Jembatan Melawi II. Ada dua ruas jalan provinsi yang dilalui selama perjalanan seharian itu, yakni Jalan Juang dan Jalan Sayan-Kota Baru-Sokan.

Khusus untuk ruas Jalan Sayan-Kota Baru-Sokan, menurutnya tahun ini sudah dilakukan perbaikan dengan anggaran Rp10 miliar. “Jalan provinsi di Kabupaten Melawi sudah mulai kami kerjakan tahun ini (Sayan-Kota Baru-Sokan) dengan anggaran Rp10 miliar. Untuk tahun depan sudah dianggarkan Rp20 miliar. Jadi 2023 itu jalan provinsi di Kabupaten Melawi selesai,” katanya diwawancarai usai peninjauan, Senin (22/11).

Dengan pembangunan secara bertahap, Midji menargetkan dalam tiga tahun anggaran seluruh ruas jalan provinsi di Kabupaten Melawi sudah dalam kondisi mantap. Setiap tahunnya anggaran yang dialokasikan juga akan terus ditingkatkan. “Untuk 2023 insyaallah jalan provinsi di Kabupaten Melawi sudah mantap semua. Kalau Sintang lebih luas lagi (jalan provinsi). Tahun lalu cukup besar (dianggarkan),” ucapnya.

Baca Juga :  Kalbar Kecolongan Surat PCR Palsu

Selain jalan, Pemprov Kalbar juga akan membangun satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Melawi. Lokasinya di Desa Nanga Pintas, Kecamatan Pinoh Selatan. Pembangunan sekolah merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

“Tahun depan, kalau bisa tahun ajaran baru itu nanti sudah ada muridnya. Walaupun gedung sekolahnya masih baru empat sampai lima lokal. Kemudian di tahun 2023 kami bangun lagi. Cukup sekolah dengan sembilan rombel, perlu 12 ruangan sama lab, itu bisa kami penuhi 2022-2023,” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas PUPR Kalbar Sukri menjelaskan, di Kabupaten Melawi ada dua ruas jalan yang menjadi tanggung jawab provinsi. Yakni Jalan Juang dan Jalan Sayan-Kota Baru-Sokan. Total panjang dari dua ruas jalan tersebut sekitar 102 kilometer. “Dari 102 kilometer ini tahun sekarang (2021), Kota Baru-Sokan permukaannya agregat beton dan aspal, kemudian yang akan kami laksanakan itu rencananya dengan betonisasi. Itu kami lihat berapa kilometer nanti dapatnya, baru bagian-bagian yang sifatnya rusak (berat) kami fungsionalkan, jadi agar mudah dilalui dulu,” jelasnya.

Sukri mengatakan, target utama adalah bagaimana semua jalan dan jembatan bisa fungsional terlebih dahulu. “Kalau tidak fungsional kan tidak maksimal dia,” tambahnya. Untuk tahun ini, ruas Jalan Sayan-Kota Baru-Sokan telah dianggarkan Rp10 miliar. Sedangkan ruas Jalan Juang sebesar Rp5,9 miliar.

“(Jalan Juang) Hampir Rp6 miliar dari Jembatan Sidomulyo sampai simpang Sayan. Selanjutnya di tahun 2022 tetap dianggarkan untuk dua ruas jalan yang sama. Hanya SDM-nya yang berbeda. Pembangunan tetap dilanjutkan terutama yang rusak-rusak berat baru kemudian yang rusak ringan,” paparnya.

Seperti di Jalan Juang, ia mencontohkan sebagian yang rusak berat sudah di-overlay sehingga kondisinya menjadi mantap kembali. Meningat banjir yang melanda Kabupaten Melawi beberapa waktu lalu, sebagian jalan yang terendam sudah mengalami kerusakan. “Untuk (2023 target gubernur) saya rasa mungkin meneruskan dari kegiatan yang ada,” ucapnya.

Baca Juga :  Dua Menteri Urus PSSI, Presiden Jokowi Minta Reformasi Total Sepak Bola

Sukri memaparkan, kondisi jalan dibagi dua menjadi jalan mantap dan tidak mantap. Jalan mantap dibagi dua lagi menjadi baik dan sedang. Jalan yang tidak mantap juga dibagi dua, rusak ringan dan rusak berat. “Yang jadi permasalahan ini rusak ringan dan berat. Ini yang kami atasi dulu. Untuk ke arah fungsional rusak berat yang kami tutupi dengan spot-spot segmen yang ada itu, memang konsepnya bagaimana satu ruas bisa fungsional,” ujarnya.

Sementara untuk jembatan, di ruas Jalan Sayan-Kota Baru-Sokan ada sekitar lima jembatan yang perlu dipelihara. Termasuk ada satu yang lantainya harus dicor ulang. Ditinggikan agar tidak tenggelam ketika terjadi banjir. “Jadi lantai jembatan itu kami tinggikan, jembatan di Kenoka itu,” tutupnya.

Bupati Melawi Dadi Sunarya Usfa Yursa merasa sangat senang atas kunjungan kerja gubernur ke daerahnya. Karena dari total lima hari, tiga hari di antaranya dihabiskan di Kabupaten Melawi. “Hal tersebut menurut saya memang kedekatan saya dengan Gubernur Kalbar. Kemudian saya salah satu pemimpin anak muda dan komunikasi saya dengan gubernur Kalbar juga aktif,” katanya.

Dadi mengaku hampir setiap hari berkomunikasi dengan Gubernur Sutarmidji baik melalui WhatsApp maupun telepon. Terlebih ketika bencana banjir melanda wilayah yang dijuluki Kota Juang tersebut. “Dari lima kabupaten yang terdampak banjir Kabupaten Melawi lebih besar bantuannya dari pemerintah provinsi,” ujarnya.(bar)

NANGA PINOH – Hari kedua kunjungan Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji di Kabupaten Melawi diisi dengan berbagai kegiatan. Salah satunya meninjau langsung dua ruas jalan provinsi di kabupaten tersebut. Dari total sekitar 102 kilometer jalan yang menjadi tanggung jawab provinsi di sana, ia menargetkan tahun 2023 seluruhnya sudah dalam kondisi mantap.

Didampingi Bupati dan Wakil Bupati Melawi, beberapa kepala perangkat daerah di jajaran Pemprov Kalbar, serta Forkopimda setempat, Midji-sapaan karibnya-berangkat sejak pagi dari Rumah Dinas Bupati Melawi, Nanga Pinoh menuju Nanga Sokan yang berbatasan langsung dengan Kalimantan Tengah.

Di sepanjang perjalanan yang ditempuh sekitar tiga sampai empat jam itu, Midji mengunjungi berbagai tempat. Mulai dari sekolah, masjid, pesantren, meresmikan kantor cabang pembantu Bank Kalbar dan melihat pembangunan Jembatan Melawi II. Ada dua ruas jalan provinsi yang dilalui selama perjalanan seharian itu, yakni Jalan Juang dan Jalan Sayan-Kota Baru-Sokan.

Khusus untuk ruas Jalan Sayan-Kota Baru-Sokan, menurutnya tahun ini sudah dilakukan perbaikan dengan anggaran Rp10 miliar. “Jalan provinsi di Kabupaten Melawi sudah mulai kami kerjakan tahun ini (Sayan-Kota Baru-Sokan) dengan anggaran Rp10 miliar. Untuk tahun depan sudah dianggarkan Rp20 miliar. Jadi 2023 itu jalan provinsi di Kabupaten Melawi selesai,” katanya diwawancarai usai peninjauan, Senin (22/11).

Dengan pembangunan secara bertahap, Midji menargetkan dalam tiga tahun anggaran seluruh ruas jalan provinsi di Kabupaten Melawi sudah dalam kondisi mantap. Setiap tahunnya anggaran yang dialokasikan juga akan terus ditingkatkan. “Untuk 2023 insyaallah jalan provinsi di Kabupaten Melawi sudah mantap semua. Kalau Sintang lebih luas lagi (jalan provinsi). Tahun lalu cukup besar (dianggarkan),” ucapnya.

Baca Juga :  Menhub Bolehkan Tes Antigen, Midji Tetap Wajibkan PCR

Selain jalan, Pemprov Kalbar juga akan membangun satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Melawi. Lokasinya di Desa Nanga Pintas, Kecamatan Pinoh Selatan. Pembangunan sekolah merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

“Tahun depan, kalau bisa tahun ajaran baru itu nanti sudah ada muridnya. Walaupun gedung sekolahnya masih baru empat sampai lima lokal. Kemudian di tahun 2023 kami bangun lagi. Cukup sekolah dengan sembilan rombel, perlu 12 ruangan sama lab, itu bisa kami penuhi 2022-2023,” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas PUPR Kalbar Sukri menjelaskan, di Kabupaten Melawi ada dua ruas jalan yang menjadi tanggung jawab provinsi. Yakni Jalan Juang dan Jalan Sayan-Kota Baru-Sokan. Total panjang dari dua ruas jalan tersebut sekitar 102 kilometer. “Dari 102 kilometer ini tahun sekarang (2021), Kota Baru-Sokan permukaannya agregat beton dan aspal, kemudian yang akan kami laksanakan itu rencananya dengan betonisasi. Itu kami lihat berapa kilometer nanti dapatnya, baru bagian-bagian yang sifatnya rusak (berat) kami fungsionalkan, jadi agar mudah dilalui dulu,” jelasnya.

Sukri mengatakan, target utama adalah bagaimana semua jalan dan jembatan bisa fungsional terlebih dahulu. “Kalau tidak fungsional kan tidak maksimal dia,” tambahnya. Untuk tahun ini, ruas Jalan Sayan-Kota Baru-Sokan telah dianggarkan Rp10 miliar. Sedangkan ruas Jalan Juang sebesar Rp5,9 miliar.

“(Jalan Juang) Hampir Rp6 miliar dari Jembatan Sidomulyo sampai simpang Sayan. Selanjutnya di tahun 2022 tetap dianggarkan untuk dua ruas jalan yang sama. Hanya SDM-nya yang berbeda. Pembangunan tetap dilanjutkan terutama yang rusak-rusak berat baru kemudian yang rusak ringan,” paparnya.

Seperti di Jalan Juang, ia mencontohkan sebagian yang rusak berat sudah di-overlay sehingga kondisinya menjadi mantap kembali. Meningat banjir yang melanda Kabupaten Melawi beberapa waktu lalu, sebagian jalan yang terendam sudah mengalami kerusakan. “Untuk (2023 target gubernur) saya rasa mungkin meneruskan dari kegiatan yang ada,” ucapnya.

Baca Juga :  Endang Indrawati Tutup Usia

Sukri memaparkan, kondisi jalan dibagi dua menjadi jalan mantap dan tidak mantap. Jalan mantap dibagi dua lagi menjadi baik dan sedang. Jalan yang tidak mantap juga dibagi dua, rusak ringan dan rusak berat. “Yang jadi permasalahan ini rusak ringan dan berat. Ini yang kami atasi dulu. Untuk ke arah fungsional rusak berat yang kami tutupi dengan spot-spot segmen yang ada itu, memang konsepnya bagaimana satu ruas bisa fungsional,” ujarnya.

Sementara untuk jembatan, di ruas Jalan Sayan-Kota Baru-Sokan ada sekitar lima jembatan yang perlu dipelihara. Termasuk ada satu yang lantainya harus dicor ulang. Ditinggikan agar tidak tenggelam ketika terjadi banjir. “Jadi lantai jembatan itu kami tinggikan, jembatan di Kenoka itu,” tutupnya.

Bupati Melawi Dadi Sunarya Usfa Yursa merasa sangat senang atas kunjungan kerja gubernur ke daerahnya. Karena dari total lima hari, tiga hari di antaranya dihabiskan di Kabupaten Melawi. “Hal tersebut menurut saya memang kedekatan saya dengan Gubernur Kalbar. Kemudian saya salah satu pemimpin anak muda dan komunikasi saya dengan gubernur Kalbar juga aktif,” katanya.

Dadi mengaku hampir setiap hari berkomunikasi dengan Gubernur Sutarmidji baik melalui WhatsApp maupun telepon. Terlebih ketika bencana banjir melanda wilayah yang dijuluki Kota Juang tersebut. “Dari lima kabupaten yang terdampak banjir Kabupaten Melawi lebih besar bantuannya dari pemerintah provinsi,” ujarnya.(bar)

Most Read

Artikel Terbaru