Gelombang penularan Covid-19 di Kabupaten Mempawah semakin memuncak. Per 31 Juli, total kasus positif menembus 3.092 orang. Sementara itu, 334 orang dirawat di rumah sakit dan isolasi mandiri (isoman). Dengan jumlah kecamatan zona merah bertambah menjadi lima. Plh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah, Mukhtar Siagian mengungkapkan update data per 31 Juli 2021, terdapat tambahan 23 kasus positif, 26 sembuh dan 3 orang meninggal dunia.
“Dari total kasus 3.092 positif, sebanyak 2.654 orang sembuh, 334 orang dirawat/isoman dan 104 meninggal dunia,” papar Mukhtar, Minggu (1/8) pagi. Mukhtar menambahkan, sebanyak 334 kasus aktif tersebut tersebar di 8 kecamatan. Yakni, lima kecamatan zona merah terdiri dari Mempawah Hilir (77), Jongkat (63), Segedong (50), Mempawah Timur (40) dan Sui Pinyuh (40). Kemudian, tiga kecamatan zona orange yakni Sui Kunyit (26), Toho (22) dan Anjongan (16).
“Untuk saat ini, ada satu kecamatan zona putih alias tanpa kasus aktif yakni Sadaniang,” terang Mukhtar. Melihat tingkat penularan yang semakin masif, Mukhtar mengingatkan masyarakat agar memperketat protokol kesehatan (prokes). Serta, sebisanya menghindari aktivitas di luar rumah.
“Kami minta masyarakat agar lebih disiplin menerapkan prokes. Terutama selalu memakai masker, sesering mungkin mencuci tangan pakai sabun, hindari keramaian dan menjaga jarak. Sebaiknya masyarakat tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan mendesak,” himbau Mukhtar. Mukhtar berharap seluruh stakeholder senantiasa mendukung kebijakan pemerintah dalam penanganan dan penanggulangan pandemi Covid-19. Sebab, pandemi akan berakhir jika tercipta kerjasama dan sinergitas antara seluruh komponen masyarakat.
“Kita harus selalu optimis bahwa pandemi Covid-19 ini akan berakhir dan masyarakat bisa kembali hidup normal seperti semula. Karena itu, dukungan dan kerjasama masyarakat sangat penting dalam membantu pemerintah melakukan penanganan dan penanggulangan dilapangan,” pungkasnya.(wah)