25 C
Pontianak
Wednesday, March 29, 2023

Bentuk BUMDes Rumah Produksi Batik

MEMPAWAH-UPTD LLKUKM Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja (Perindagnaker) Kabupaten Mempawah menggelar pelatihan batik cap dan tulis di Workshop Batik di Gang Bandaria, Mempawah. Pelatihan yang diikuti puluhan peserta itu dibuka Bupati Mempawah, Hj Erlina, Senin (8/11).

Kegiatan pelatihan tersebut turut dihadiri Ketua TP PKK, Hj Julina, Kadis Kominfo, Rudi, Kadinas Sosial, Burhan, Disperindagnaker, Johana Sari Margiani, Dinas PTSP dan Bappeda Kabupaten Mempawah.

“Pemerintah daerah mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan pelatihan ini. Sebab, batik merupakan wujud hasil cipta dan karya seni yang dieksperasikan pada motif kain yang telah terkenal sampai mancanegara hingga dunia melalui UNESCO/PBB telah mengukuhkan batik sebagai intangible cultural heritage of humanity,” kata Erlina.

Menurut Erlina, batik merupakan salah satu peninggalan budaya dunia yang berasal dari Indonesia. Maka, menjadi cita-cita besar agar batik awan berarak bisa dikreasikan hingga menjadi icon Kabupaten Mempawah.

Baca Juga :  Persiapan Pembelajaran Tatap Muka, Guru SMPN 1 Segedong Test Swab

“Kita ingin agar batik awan berarak bisa dikenal ditingkat lokal, nasional bahkan mancanegara,” harapnya.

Bupati menilai perlu upaya besar dengan membuat strategi dan melakukan sinergitas antarperangkat daerah. Salah satu strategi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Mempawah melalui UPTD LLKUKM mengadakan pelatihan batik tulis dan cap dengan tujuan untuk peningkatan produksi serta pemulihan sektor ekonomi kreatif ditengah merebaknya wabah Covid-19.

“Bidang Pemdes diminta memberikan arahan kepada desa yang telah memiliki lulusan pelatihan batik agar menganggarkan pada RAPBDes melalui ADD dan Dana Desa untuk bantuan peralatan dan modal usaha bagi kelompok batik,” pesannya.

Supaya, imbuh Erlina, kelompok bati di desa-desa dapat memproduksi batik awan berarak secara berkelanjutan. Karenanya, Erlina menyarankan agar desa membentuk BUMDes rumah produksi batik sehingga kedepan dapat menambah atau meningkatkan pendapatan asli desa (PADes).

Baca Juga :  Koh Dennis, Pemain Pasti Kalah

“Apabila rumah produksi batik ini sudah berjalan, selanjutnya kita akan mematenkan brand mark batik awan berarak serta mempromosikannya ke dunia luar baik melalui Dekranasda, Tim Penggerak PKK maupun Disperindagnaker melalui pameran atau expo yang di Kalbar maupun luar daerah,” ujarnya.

Masih dalam kesempatan itu, Erlina menyebut salah satu cita-cita besar Bidang Ketenagakerjaan yakni membuat batik khusus Kabupaten Mempawah. Semua itu akan terwujud apabila UKM Kabupaten Mempawah telah memiliki skill atau keterampilan menjadikan masyarakat kita cerdas, serta diberikan modal hingga menjadi mandiri.

“Nah, dari kemandirian tersebut UKM Kabupaten Mempawah akan menjadi terdepan dan sejalan dengan visi misi Kabupaten Mempawah yakni menjadikan masyarakat Kabupaten Mempawah cerdas, mandiri dan terdepan,” pungkasnya.(wah)

MEMPAWAH-UPTD LLKUKM Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja (Perindagnaker) Kabupaten Mempawah menggelar pelatihan batik cap dan tulis di Workshop Batik di Gang Bandaria, Mempawah. Pelatihan yang diikuti puluhan peserta itu dibuka Bupati Mempawah, Hj Erlina, Senin (8/11).

Kegiatan pelatihan tersebut turut dihadiri Ketua TP PKK, Hj Julina, Kadis Kominfo, Rudi, Kadinas Sosial, Burhan, Disperindagnaker, Johana Sari Margiani, Dinas PTSP dan Bappeda Kabupaten Mempawah.

“Pemerintah daerah mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan pelatihan ini. Sebab, batik merupakan wujud hasil cipta dan karya seni yang dieksperasikan pada motif kain yang telah terkenal sampai mancanegara hingga dunia melalui UNESCO/PBB telah mengukuhkan batik sebagai intangible cultural heritage of humanity,” kata Erlina.

Menurut Erlina, batik merupakan salah satu peninggalan budaya dunia yang berasal dari Indonesia. Maka, menjadi cita-cita besar agar batik awan berarak bisa dikreasikan hingga menjadi icon Kabupaten Mempawah.

Baca Juga :  Janji Tuntaskan Masalah Sampah di Sui Pinyuh

“Kita ingin agar batik awan berarak bisa dikenal ditingkat lokal, nasional bahkan mancanegara,” harapnya.

Bupati menilai perlu upaya besar dengan membuat strategi dan melakukan sinergitas antarperangkat daerah. Salah satu strategi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Mempawah melalui UPTD LLKUKM mengadakan pelatihan batik tulis dan cap dengan tujuan untuk peningkatan produksi serta pemulihan sektor ekonomi kreatif ditengah merebaknya wabah Covid-19.

“Bidang Pemdes diminta memberikan arahan kepada desa yang telah memiliki lulusan pelatihan batik agar menganggarkan pada RAPBDes melalui ADD dan Dana Desa untuk bantuan peralatan dan modal usaha bagi kelompok batik,” pesannya.

Supaya, imbuh Erlina, kelompok bati di desa-desa dapat memproduksi batik awan berarak secara berkelanjutan. Karenanya, Erlina menyarankan agar desa membentuk BUMDes rumah produksi batik sehingga kedepan dapat menambah atau meningkatkan pendapatan asli desa (PADes).

Baca Juga :  Musda IX MUI Kalbar, Sinergitas Ulama dan Umara Datangkan Keberkahan *

“Apabila rumah produksi batik ini sudah berjalan, selanjutnya kita akan mematenkan brand mark batik awan berarak serta mempromosikannya ke dunia luar baik melalui Dekranasda, Tim Penggerak PKK maupun Disperindagnaker melalui pameran atau expo yang di Kalbar maupun luar daerah,” ujarnya.

Masih dalam kesempatan itu, Erlina menyebut salah satu cita-cita besar Bidang Ketenagakerjaan yakni membuat batik khusus Kabupaten Mempawah. Semua itu akan terwujud apabila UKM Kabupaten Mempawah telah memiliki skill atau keterampilan menjadikan masyarakat kita cerdas, serta diberikan modal hingga menjadi mandiri.

“Nah, dari kemandirian tersebut UKM Kabupaten Mempawah akan menjadi terdepan dan sejalan dengan visi misi Kabupaten Mempawah yakni menjadikan masyarakat Kabupaten Mempawah cerdas, mandiri dan terdepan,” pungkasnya.(wah)

Most Read

Artikel Terbaru