Bimbingan Pra Manasik Haji 1441 H
MEMPAWAH – Kementerian Agama (Kemenag) Mempawah menggelar Bimbingan Pra Manasik Haji tahun 2020/1441 H, Kamis (10/12) pagi di Gedung Sekolah MAN 1 Mempawah. Kegiatan yang diikuti 179 jemaah haji itu dibuka Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad Pagi. “Kami minta agar jemaah haji Kabupaten Mempawah tetap istiqomah melaksanakan niatnya berangkat ke tanah suci dan menunaikan ibadah haji. Walaupun tahun ini tertunda akibat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung di seluruh penjuru dunia,” kata Muhammad Pagi.
Meski demikian, Wabup menyebut pasti ada hikmah dibalik setiap peristiwa di dunia ini. Dia meyakini, Allah Subhanahu wata’ala ingin memberikan kesempatan kepada para jemaah haji untuk mempersiapkan diri sebelum menginjakan kaki ke tanah suci. “Hikmahnya Allah ingin para jemaah haji lebih mempersiapkan diri dengan baik agar kelak bisa melaksanakan ibadah dengan khusuk dan menjadi haji yang mabrur. Maka, kita harus selalu berprasangka baik kepada takdir Allah,” serunya.
Dalam kesempatan itu, Wabup menilai kegiatan bimbingan pra manasik haji yang dilaksanakan Kemenag Mempawah sangat penting dan strategis. Sebab, kegiatan itu merupakan wadah pembekalan untuk menambah wawasan dan pengetahuan jemaah haji yang nanti akan diberangkatkan ke tanah suci.
“Tolong dicermati dan diperhatikan materi-materi yang disampaikan narasumber dalam kegiatan ini. Sebab, ilmu yang disampaikan akan sangat bermanfaat dalam mendukung kelancaran pelaksanaan ibadah haji di tanah suci,” katanya. Lebih jauh, Wabup memastikan komitmen Pemerintah Kabupaten Mempawah mendukung kelancaran pelaksanaan ibadah haji. Pihaknya akan berkolaborasi dengan Kemenag Mempawah untuk menyelenggarakan kegiatan manasik haji.
“Waktu dan tempat pelaksanaannya nanti akan kita tentukan. Jika semuanya sudah siap dan terjadwal, akan kami informasikan kepada jemaah haji Kabupaten Mempawah,” janjinya. Terakhir, Wabup berpesan kepada seluruh jemaah haji Kabupaten Mempawah agar menanamkan niat yang kuat dalam diri. Terutama niat melaksanakan ibadah haji untuk menyempurnakan rukun Islam.
“Di luar sana banyak orang yang memiliki kemampuan materi namun tidak ada panggilan hingga tidak mampu melaksanakan ibadah haji. Maka jemaah harus melatih dan mempersiapkan diri. Jaga tutur kata, adab dan perilaku hingga mempersiapkan kebugaran tubuh,” pesannya.
Sementara itu, Kakan Kemenag Mempawah, H Mi’rad menjelaskan pandemi Covid-19 menyebabkan jadwal keberangkatan ibadah haji ditunda. Bukan hanya di Indonesia, melainkan seluruh dunia. Sebab, Pemerintah Arab Saudi membatasi peserta ibadah haji. “Hanya boleh 1.000 orang dari dua kategori yakni warga Arab Saudi, dan jemaah bukan warga Arab Saudi namun bermukim di negeri itu. Misalnya, petugas kedutaan dan lainnya. Mudah-mudahan tahun 2021 nanti, ibadah haji kembali lancar,” harapnya.
Saat ini, Mi’rad mengungkapkan, masyarakat yang telah mendaftar menjadi jemaah haji sebanyak 2.827 orang. Sementara kuota keberangkatan di Kabupaten Mempawah sekitar 179 orang. Sehingga, daftar tunggu keberangkatan haji mencapai 15 tahun. “Kalau daftar tahun 2020, maka keberangkatannya di tahun 2035 mendatang. Walau demikian, banyak masyarakat yang tetap mendaftarkan diri. Ini membuktikan masyarakat Kabupaten Mempawah sangat antusias untuk menunaikan ibadah haji,” pujinya.
Ja’far menyebut, jika keberangkatan haji tahun 2020 ini dilaksanakan maka jemaah paling tua berusia 87 tahun tercatat atas nama Ahmad Saladin yang merupakan warga Desa Wajok Hilir. Sedangkan jemaah termuda bernama Pawait Abu Bakar usia 26 tahun, warga Kecamatan Mempawah Timur. “179 jemaah haji Kabupaten Mempawah terdiri dari perempuan 100 orang dan laki-laki 79 orang,” paparnya.
Untuk itu, Ja’far mengajak seluruh jemaah haji agar senantiasa memanjatkan doa kepada Allah Ta’ala agar jadwal keberangkatan haji tahun 2021 berjalan lancar dan normal. Sehingga, seluruh jemaah bisa segera menunaikan ibadah dengan khusuk dan menjadi haji mabrur. “Mari kita memanjatkan doa kepada Allah Ta’ala agar pandemi Covid-19 segera berakhir. Saya juga minta seluruh jemaah haji Kabupaten Mempawah menjaga kebugaran dan kesehatan. Sebab, 95% ibadah haji mengandalkan fisik yang kuat dan bugar,” tukasnya.(wah)