30.6 C
Pontianak
Thursday, March 30, 2023

Harga Bahan Pokok Relatif Stabil

MEMPAWAH – Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja (Perindagnaker) Mempawah meningkatkan monitoring dan pengawasan aktivitas pasar menjelang Ramadan 1444 H. Secara keseluruhan, belum ditemukan harga jual komoditi yang mengalami kenaikan signifikan.

“Sampai hari ini (kemarin), harga sembako di Pasar Sebukit Rama Mempawah masih stabil. Belum ada komoditi yang mengalami kenaikan signifikan,” ungkap Kepala Bidang Perdagangan, Disperindagnaker Mempawah, Hendri Kurniawan, Senin (13/3) di Mempawah.

Hendri mencontohkan, harga beras medium Rp12.500-Rp16 ribu per kilogram, sedangkan beras premium Rp15 ribu hingga Rp16 ribu per kilogram. Kemudian, lanjut Hendri, gula pasir Rp 14 ribu per kilogram, minyak goreng curah Rp13 ribu per liter dan minyak kemasan premium Rp23 ribu per liter.

Baca Juga :  Harga Pangan Relatif Stabil

“Daging sapi Rp 130 ribu per kilogram, sedangkan daging ayam Rp 38 ribu per kilogram. Untuk harga telur ayam Rp 28 ribu per kilogram,” timpalnya.

Beralih ke komoditi cabai, jelas Hendri, cabai merah besar Rp70 ribu per kilogram, cabe merah keriting Rp60 ribu per kilogram, cabai rawit merah Rp100 ribu per kilogram, serta cabe rawit hijau Rp50 ribu per kilogram.

“Komoditi bawang merah Rp38 ribu per kilogram, bawang putih Rp30 ribu per kilogram,” ujarnya.

Meski belum menemukan adanya kenaikan harga komoditi yang signifikan, Hendri memastikan pihaknya akan terus meningkatkan kontrol dan pengawasan dilapangan. Agar, aktivitas pasar berjalan lancar dan harga jual komoditi tetap stabil.

Baca Juga :  Tak Vaksin Diancam Sanksi

“Kita akan terus meningkatkan pengawasan dilapangan. Setiap hari, petugas kami memantau aktivitas pasar dan mengontrol harga jual komoditi. Jika ditemukan adanya kenaikan diluar ketentuan pasar maka segera kita tindaklanjuti sesuai ketentuan yang ada,” tegasnya.

Hendri mengingatkan masyarakat agar tidak menerapkan pola konsumtif. Dia menyarankan agar masyarakat berbelanja sesuai kebutuhan hariannya. Sehingga tidak menimbulkan gejolak di pasar.

“Silakan berbelanja sesuai kebutuhan rumah tangga, tidak perlu menyimpan atau menumpuk barang. Karena, barang-barang dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Justru tindakan konsumtif dapat memicu gejolak pasar,” pungkasnya.(wah)

MEMPAWAH – Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja (Perindagnaker) Mempawah meningkatkan monitoring dan pengawasan aktivitas pasar menjelang Ramadan 1444 H. Secara keseluruhan, belum ditemukan harga jual komoditi yang mengalami kenaikan signifikan.

“Sampai hari ini (kemarin), harga sembako di Pasar Sebukit Rama Mempawah masih stabil. Belum ada komoditi yang mengalami kenaikan signifikan,” ungkap Kepala Bidang Perdagangan, Disperindagnaker Mempawah, Hendri Kurniawan, Senin (13/3) di Mempawah.

Hendri mencontohkan, harga beras medium Rp12.500-Rp16 ribu per kilogram, sedangkan beras premium Rp15 ribu hingga Rp16 ribu per kilogram. Kemudian, lanjut Hendri, gula pasir Rp 14 ribu per kilogram, minyak goreng curah Rp13 ribu per liter dan minyak kemasan premium Rp23 ribu per liter.

Baca Juga :  Tak Vaksin Diancam Sanksi

“Daging sapi Rp 130 ribu per kilogram, sedangkan daging ayam Rp 38 ribu per kilogram. Untuk harga telur ayam Rp 28 ribu per kilogram,” timpalnya.

Beralih ke komoditi cabai, jelas Hendri, cabai merah besar Rp70 ribu per kilogram, cabe merah keriting Rp60 ribu per kilogram, cabai rawit merah Rp100 ribu per kilogram, serta cabe rawit hijau Rp50 ribu per kilogram.

“Komoditi bawang merah Rp38 ribu per kilogram, bawang putih Rp30 ribu per kilogram,” ujarnya.

Meski belum menemukan adanya kenaikan harga komoditi yang signifikan, Hendri memastikan pihaknya akan terus meningkatkan kontrol dan pengawasan dilapangan. Agar, aktivitas pasar berjalan lancar dan harga jual komoditi tetap stabil.

Baca Juga :  Bupati Targetkan 60 Desa Mandiri

“Kita akan terus meningkatkan pengawasan dilapangan. Setiap hari, petugas kami memantau aktivitas pasar dan mengontrol harga jual komoditi. Jika ditemukan adanya kenaikan diluar ketentuan pasar maka segera kita tindaklanjuti sesuai ketentuan yang ada,” tegasnya.

Hendri mengingatkan masyarakat agar tidak menerapkan pola konsumtif. Dia menyarankan agar masyarakat berbelanja sesuai kebutuhan hariannya. Sehingga tidak menimbulkan gejolak di pasar.

“Silakan berbelanja sesuai kebutuhan rumah tangga, tidak perlu menyimpan atau menumpuk barang. Karena, barang-barang dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Justru tindakan konsumtif dapat memicu gejolak pasar,” pungkasnya.(wah)

Most Read

Artikel Terbaru