MEMPAWAH-Angin kencang disertai hujan deras menerjang wilayah Kabupaten Mempawah, Sabtu (13/6) sore. Dampaknya, sejumlah pohon dilingkungan masyarakat tumbang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan ada lima titik lokasi pohon tumbang. “Dari informasi yang kami terima sampai dengan pagi ini (kemarin), ada lima lokasi pohon tumbang akibat angin kencang di wilayah Kabupaten Mempawah,” ungkap Kepala BPBD Kabupaten Mempawah, H Hermansyah, Minggu (14/6) pagi di Mempawah.
Lokasinya, papar Hermansyah, pohon tumbang terjadi di Kecamatan Segedong, Desa Galang, Desa Nusapati, Desa Sejegi, di depan Rumah Dinas Camat Mempawah Hilir serta Gang Nusantara, Kota Mempawah. “Untuk pohon tumbang di depan Rumah Dinas Camat Mempawah Hilir dan Gang Nusantara langsung ditangani oleh petugas BPBD. Sedangkan daerah lain seperti di Galang, ditangani oleh warga setempat dan petugas PLN,” tuturnya.
Hingga kini, Hermansyah mengaku pihaknya baru mendapatkan mendapatkan laporan pohon tumbang akibat sapuan angin kencang. Dia berharap angin kencang yang menerjang wilayah Kabupaten Mempawah kemarin sore tak menimbulkan kerusakan lainnya. “Mudah-mudahan tidak menyebabkan kerusakan rumah maupun bangunan lainnya. Sampai pagi ini belum ada laporan tentang itu (kerusakan rumah dan bangunan),” ujarnya. Lebih jauh, Hermansyah memastikan belum ada laporan yang masuk tentang kerusakan kapal nelayan maupun kecelakaan di laut akibat sapuan angin kencang di pesisir Kabupaten Mempawah.
“Mudah-mudahan tidak ada nelayan di Kabupaten Mempawah yang mengalami kecelakaan di laut akibat angin kencang,” harapnya. Salah satu lokasi pohon tumbang di di Jalan Sui Belanga KM 34, Desa Sungai Purun Besar, Kecamatan Segedong menyebabkan terjadi kemacetan panjang. Antrian kendaraan yang melewati lokasi pohon tumbang hingga lebih dari tiga kilometer. Warga Sui Belanga, Eko menceritakan angin kencang yang menerjang wilayah itu terjadi sejak sore hari. Angin kencang disertai hujan deras menimbulkan kerusakan. Salah satunya, pohon besar jenis akasia tumbang dan menutupi seluruh badan Jalan Sui Belanga.
“Diameter pohon yang tumbang kurang lebih 1,5 meter. Pohon tumbang juga menimpa jaringan kabel hingga menyebabkan pemadaman listrik dilokasi itu,” ungkapnya. Eko memastikan tidak ada kendaraan yang tertimpa pohon tumbang. Hanya saja, batang pohon yang menutupi seluruh badan Jalan Sui Belangan menyebabkan kemacetan panjang. Sebab, kendaraan dari arah Sui Pinyuh maupun Pontianak tidak bisa melintas di lokasi pohon tumbang. “Kemacetan kendaraan kurang lebih 3,5 km. Kemacetan terjadi dari dua arah, baik kendaraan yang datang dari arah Sui Pinyuh maupun Pontianak,” sebutnya.
Melihat kondisi itu, imbuh dia, warga setempat bergotong royong turun ke jalan. Berbekal gergaji mesin dan peralatan manual, warga memotong-motong dahan pohon agar kendaraan dapat melintas di lokasi tersebut. “Warga bergotong royong memotong dahan pohon dengan mesin senso dan peralatan manual. Kurang lebih 45 menit, dahan pohon berhasil dibersihkan dari Jalan Sui Belanga dan kendaraan sudah mulai bisa melewati lokasi itu,” ujarnya.
Sementara itu, Pengendara Warga Mempawah, Nanik Sawitri yang melintas dilokasi itu membenarkan adanya pohon berukuran besar tumbang di tengah jalan. Pohon tumbang tersebut menyebabkan kemacetan panjang. “Saya berkendara dari Kota Pontianak dan hendak pulang ke Mempawah. Sesampainya di Jalan Sui Belanga, terjadi kemacetan panjang. Karena, ada pohon berukuran besar tumbang menutupi badan jalan. Kurang lebih 45 menit saya terjebak kemacetan,” sebut Nanik.
Nanik memberikan pujian terhadap kesigapan warga Sui Belanga dalam mengevakuasi pohon tumbang. Warga beramai-ramai turun ke jalan memotong-motong dahan pohon agar kendaraan bisa melintas di lokasi itu. “Berkat kesigapan warga setempat, pohon tumbang bersih dibersihkan dan dievakuasi dari badan jalan. Sehingga, kemacetan lalu lintas bisa diurai. Sebagai bentuk apresiasi kepada warga, para pengendara memberikan sejumlah uang sebagai ucapan terima kasih,” pungkasnya.(wah)