25 C
Pontianak
Wednesday, March 29, 2023

Norsan : Tak Usah Lagi Debat Halal Haram Vaksin

Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs H Ria Norsan, MM, MH melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Mempawah, Rabu (14/7) siang. Kedatangan orang nomor dua di Kalbar itu dalam rangka menghadiri acara doa bersama dan monitoring vaksinasi massal bagi aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Mempawah.

“Kedatangan ke Mempawah ini untuk dua agenda. Yakni kegiatan doa bersama tokoh agama, tokoh masyarakat dan Forkopimda Mempawah, serta memantau pelaksanaan vaksinasi massal di Kantor Bupati Mempawah,” terang Ria Norsan kepada wartawan.

Mantan Bupati Mempawah dua periode ini menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan doa bersama dan vaksinasi massal yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Mempawah. Menurut dia, langkah tersebut sangat tepat dan strategis dalam rangka penanganan dan penanggulangan pandemi Covid-19.

“Secara fisik kita berikhtiar melakukan vaksinasi, sedangkan secara rohaniah kita memanjatkan doa kepada Tuhan agar pandemi Covid-19 dapat segera berakhir dan masyarakat bisa kembali hidup normal,” harapnya.

Norsan menyebut, vaksinasi massal dengan sasaran ASN sangat tepat. Mengingat, ASN merupakan ujung tombak pelayanan publik. Jika ASN sudah di vaksin maka dapat menjaga daya tahan imunitas hingga lebih aman dari penularan virus corona.

Baca Juga :  870 Nakes Terima Vaksinasi Covid-19

“Sebaliknya, jika ASN tidak vaksin maka rentan terhadap virus hingga dikhawatirkan dapat menghambat pelayanan publik.  Dan resikonya bisa berbahaya dapat menularkan kepada masyarakat luas,” tuturnya.

Terkait pelaksanaan vaksinasi di Kalbar, Norsan mengungkapkan telah mencapai sekitar 20 persen dari total penduduk sebanyak  5,6 juta jiwa. Meski demikian, Pemerintah Provinsi Kalbar terus berupaya mendorong seluruh kabupaten kota untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program serbuan vaksin.

“Untuk stok vaksin tidak ada persoalan. Kemarin, kita baru saja menerima kiriman vaksin dari Jakarta. Dan jika tidak ada halangan dalam waktu dekat ini kembali akan mendapatkan kiriman vaksin dari pusat. Secara keseluruhan untuk distribusi vaksin aman dan lancar,” tegasnya.

Karenanya, Norsan menghimbau seluruh masyarakat di Provinsi Kalbar umumnya dan Kabupaten Mempawah khususnya agar mendukung program serbuan vaksin yang sedang dilaksanakan pemerintah.

“Masyarakat jangan takut untuk di vaksin. Tidak usah lagi berdebat tentang halal, haram dan keamanan vaksin. Intinya vaksin dimaksudkan untuk meningkatkan kekebalan imunitas tubuh manusia untuk menangkal virus corona,” tegasnya lagi meyakinkan.

Baca Juga :  Kebut Vaksinasi Massal, 339.306 Warga Kalbar Telah Divaksin

Karena, menurut Norsan, orang yang sudah mendapatkan suntikan vaksin akan berbeda dengan orang yang belum divaksin ketika tertular virus corona. Resiko kematian akan lebih besar dialami orang yang belum mendapatkan suntikan vaksin.

“90 persen lebih kasus meninggal dunia merupakan pasien yang belum mendapatkan vaksin Covid-19,” ungkapnya.

Usai berkunjung ke Mempawah, Ria Norsan bertolak menuju ke Puskesmas Sungai Duri untuk memonitoring pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat Kecamatan Sungai Duri, Kabupaten Bengkayang. Norsan memuji antusias masyarakat Kecamatan Sungai Duri untuk mendapatkan vaksin.

“Masyarakat Kecamatan Sungai Duri sangat antusias. Target vaksin hanya 60 orang, tapi yang datang ke puskesmas lebih dari itu. Ini sangat baik sekali untuk percepatan program serbuan vaksin di Kabupaten Bengkayang,” pendapatnya.

Norsan berharap situasi serupa juga terjadi di berbagai kabupaten dan kota di seluruh Provinsi Kalbar. Sehingga program serbuan vaksin terlaksanakan dengan maksimal serta mencapai target vaksin secepat mungkin.

“Mari kita sukseskan serbuan vaksinasi ini. Bagi masyarakat yang belum di vaksin, secepatnya datang ke tempat-tempat vaksin dilingkungannya masing-masing,” himbau Norsan. (wah)

Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs H Ria Norsan, MM, MH melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Mempawah, Rabu (14/7) siang. Kedatangan orang nomor dua di Kalbar itu dalam rangka menghadiri acara doa bersama dan monitoring vaksinasi massal bagi aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Mempawah.

“Kedatangan ke Mempawah ini untuk dua agenda. Yakni kegiatan doa bersama tokoh agama, tokoh masyarakat dan Forkopimda Mempawah, serta memantau pelaksanaan vaksinasi massal di Kantor Bupati Mempawah,” terang Ria Norsan kepada wartawan.

Mantan Bupati Mempawah dua periode ini menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan doa bersama dan vaksinasi massal yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Mempawah. Menurut dia, langkah tersebut sangat tepat dan strategis dalam rangka penanganan dan penanggulangan pandemi Covid-19.

“Secara fisik kita berikhtiar melakukan vaksinasi, sedangkan secara rohaniah kita memanjatkan doa kepada Tuhan agar pandemi Covid-19 dapat segera berakhir dan masyarakat bisa kembali hidup normal,” harapnya.

Norsan menyebut, vaksinasi massal dengan sasaran ASN sangat tepat. Mengingat, ASN merupakan ujung tombak pelayanan publik. Jika ASN sudah di vaksin maka dapat menjaga daya tahan imunitas hingga lebih aman dari penularan virus corona.

Baca Juga :  Target Penyuluhan Minim Akibat Pandemi

“Sebaliknya, jika ASN tidak vaksin maka rentan terhadap virus hingga dikhawatirkan dapat menghambat pelayanan publik.  Dan resikonya bisa berbahaya dapat menularkan kepada masyarakat luas,” tuturnya.

Terkait pelaksanaan vaksinasi di Kalbar, Norsan mengungkapkan telah mencapai sekitar 20 persen dari total penduduk sebanyak  5,6 juta jiwa. Meski demikian, Pemerintah Provinsi Kalbar terus berupaya mendorong seluruh kabupaten kota untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program serbuan vaksin.

“Untuk stok vaksin tidak ada persoalan. Kemarin, kita baru saja menerima kiriman vaksin dari Jakarta. Dan jika tidak ada halangan dalam waktu dekat ini kembali akan mendapatkan kiriman vaksin dari pusat. Secara keseluruhan untuk distribusi vaksin aman dan lancar,” tegasnya.

Karenanya, Norsan menghimbau seluruh masyarakat di Provinsi Kalbar umumnya dan Kabupaten Mempawah khususnya agar mendukung program serbuan vaksin yang sedang dilaksanakan pemerintah.

“Masyarakat jangan takut untuk di vaksin. Tidak usah lagi berdebat tentang halal, haram dan keamanan vaksin. Intinya vaksin dimaksudkan untuk meningkatkan kekebalan imunitas tubuh manusia untuk menangkal virus corona,” tegasnya lagi meyakinkan.

Baca Juga :  Tak Vaksin Diancam Sanksi

Karena, menurut Norsan, orang yang sudah mendapatkan suntikan vaksin akan berbeda dengan orang yang belum divaksin ketika tertular virus corona. Resiko kematian akan lebih besar dialami orang yang belum mendapatkan suntikan vaksin.

“90 persen lebih kasus meninggal dunia merupakan pasien yang belum mendapatkan vaksin Covid-19,” ungkapnya.

Usai berkunjung ke Mempawah, Ria Norsan bertolak menuju ke Puskesmas Sungai Duri untuk memonitoring pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat Kecamatan Sungai Duri, Kabupaten Bengkayang. Norsan memuji antusias masyarakat Kecamatan Sungai Duri untuk mendapatkan vaksin.

“Masyarakat Kecamatan Sungai Duri sangat antusias. Target vaksin hanya 60 orang, tapi yang datang ke puskesmas lebih dari itu. Ini sangat baik sekali untuk percepatan program serbuan vaksin di Kabupaten Bengkayang,” pendapatnya.

Norsan berharap situasi serupa juga terjadi di berbagai kabupaten dan kota di seluruh Provinsi Kalbar. Sehingga program serbuan vaksin terlaksanakan dengan maksimal serta mencapai target vaksin secepat mungkin.

“Mari kita sukseskan serbuan vaksinasi ini. Bagi masyarakat yang belum di vaksin, secepatnya datang ke tempat-tempat vaksin dilingkungannya masing-masing,” himbau Norsan. (wah)

Most Read

Artikel Terbaru