MEMPAWAH – Warga Jalan Sepakat, Dusun Pelaik, Desa Pasir Palembang, Kecamatan Mempawah Timur dikejutkan dengan kematian Jasmi (42) yang ditemukan kesetrum saat memperbaiki parabola di rumahnya, Rabu (18/8) sekitar pukul 17.00 WIB. Sepupu korban, Nullah yang melihat langsung kejadian itu menceritakan secara tidak sengaja dirinya melihat korban Jasmi sedang memperbaiki parabola di tengah cuaca hujan gerimis. Tak lama kemudian, dia melihat korban jatuh dan tertimpa payung parabola.
“Awalnya saya tidak menduga kalau korban jatuh akibat tersetrum listrik. Karena, setahu saya parabola itu tidak menyetrum,” kenang Nullah ditemui dikediamannya, Kamis (19/8) pagi. Lantas, sambung Nullah, dirinya berlari menuju ke TKP untuk membantu korban yang tertimpa parabola. Nullah yang sedang berlari juga diikuti abang korban, Burhanuddin yang melihat kejadian tersebut.
“Ketika tiba di TKP, saya langsung memegang parabola berniat mengangkatnya agar bisa membangunkan korban. Rupanya parabola tersebut nyetrum. Akibatnya, saya tersengat aliran listrik dan melekat di parabola tidak dapat bergerak lagi,” tuturnya.
Sementara itu, Burhanudin yang melihat adik dan sepupunya tersengat listrik berusaha naik kerumah untuk memutus aliran listrik. Hingga akhirnya, Burhanuddin berhasil mematikan listrik barulah kembali ke tanah untuk menyelamatkan kedua korban. “Setelah aliran listrik mati, saya angkat korban dipapah masuk ke rumah. Saat itu korban masih dalam kondisi sadar. Namun, tampak semakin melemah dan akhirnya meninggal dunia. Sempat pula dibawa ke rumah sakit namun sudah tidak tertolong lagi,” lirihnya.
Atas kejadian itu, Burhanuddin dan keluarga mengaku ikhlas menerima musibah yang menimpa adik kesayangannya itu. Dia meyakini, setiap mahkluk yang bernyawa pasti akan menemui ajalnya dengan cara yang telah ditetapkan Allah Ta’ala. “Insya Allah, kami semua ikhlas menerima takdir ini. Mungkin sudah ditakdirkan seperti inilah yang harus dialami almarhumah adik saya,” lirihnya mengakhiri.(wah)