MEMPAWAH – Ratusan jemaah memenuhi Masjid Agung Al-Falah Mempawah, Minggu (19/3) malam. Mereka antusias menghadiri safari dakwah Ustaz Dennis Lim dan Ustazah Yunda Faisyah. Dalam dakwahnya, ustaz muda yang akrab disapa Koh Dennis menyerukan penjudi agar berhenti dan bertaubat.
Hadir pula Sekda Ismail, Forkopimda Pemkab Mempawah, Ketua DPW Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Kalbar Muhammad Nuh, DPD PITI Singkawang Aman, DPD PITI Mempawah, DPD PITI Sambas, Pengurus Muslimat NU Mempawah dan para tokoh agama lainnya.
Acara dimulai dengan penyerahan selendang dari DPD PITI Mempawah kepada Sekda, Ketua Masjid Agung Al-falah Mempawah dan Imam Masjid Alfalah serta Muspida Pemkab Mempawah.
Kemudian, dilanjutkan dengan pemaparan rencana pembangunan Masjid 1001 Kuba di Desa Saing Kambi, Kabupaten Sambas oleh Pengurus PITI Kabupaten Sambas. Dilakukan penggalangan dana untuk pembebasan lahan pembangunan masjid seluas 114 hektare.
Dalam ceramahnya, Ustaz Dennis menceritakan pengalamannya dimasa lalu sebelum berhijrah. Yakni pengalaman menjadi bandar judi.
“Dulu dalam dunia perjudian, saya bukan pemain tetapi bandar judi. Saya bisa atur dan nentukan siapa yang menang dan kalah dalam perjudian. Bahkan, saya sudah ada data setiap pemain berapa jumlah kekalahan dan sebagainya,” ujarnya.
Diungkapkan penceramah yang akrab disapa Koh Dennis itu, perjudian online dengan sistem aplikasi diciptakan oleh manusia. Tujuannya, sudah pasti untuk mendapatkan keuntungan.
“Logikanya, setiap sistem pasti bisa disetting dan ditentukan segalanya. Jadi, tidak ada istilah keberuntungan dalam judi. Yang benar, semuanya sudah disetting bandar pasti menang dan pemain pasti kalah,” tegasnya.
Karena itu, sambung Koh Dennis jika masih ada teman-teman atau saudara yang bermain judi seperti slot dan lainnya agar segeralah berhenti dan bertaubat kepada Allah Ta’ala. Jangan sampai terlarut dalam judi hingga binasa dunia dan akhirat.
“Kalau kalah judi, maka jangan sedih apalagi kawhatir. Karena hal itu adalah tanda pertolongan dari Allah Ta’ala. Karena, Allah suruh kita berhenti main judi,” pesannya mengingatkan.
Sementara itu, Ustazah Yunda Faisyah menyebut sebagian besar orang berjudi bukan hanya untuk dirinya sendiri. Melainkan untuk membantu orang-orang di sekitarnya. Misalnya membantu ekonomi keluarga, menolong orang tua dan lainnya.
“Niat untuk membantu orang tua dan keluarga ini sudah baik bahkan sangat mulia. Tetapi caranya yang salah. Jadi, walau niat kita baik tetapi caranya salah maka bukan mendatangkan kebahagiaan dan ketenangan melainkan membawa penderitaan dan dosa-dosa dihadapan Allah Ta’ala,” tegasnya.
“Karena, judi sudah bisa dipastikan mendatangkan keburukan dan dosa-dosa lainnya. Sebab, setelah berjudi biasanya akan diikuti dengan kebohongan-kebohongan, kemaksiatan dan hal buruk lainnya yang kelak akan mendatangkan murka Allah. Maka segeralah berhenti berjudi dan bertaubat,” serunya mengakhiri.
Sementara itu, Sekda Pemkab Mempawah H Ismail mengatakan Pemerintah Kabupaten Mempawah mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan yang dilaksanakan DPD PITI Kabupaten Mempawah yang telah menggagas safari dakwah Ustaz Dennis Lim dan Ustazah Yunda Faisyah.
“Mudah-mudahan tausiyah ini dapat memberikan ilmu yang sangat bermanfaat bagi kita semua dalam menjalankan ibadah kehidupan sehari-hari. Insya Allah kita akan mendengarkan pengalaman hidup dari ustaz yang dulunya nonmuslim, dan sekarang telah menjadi muslim,” ucapnya.
“Semoga pengalaman hidup beliau bisa menjadi motivasi bagi kita untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Ta’ala. Terlebih, beliau juga santri dari Daarut Tauhid pimpinan Kiyai Aa Gym. Insya Allah ilmu yang disampaikan pasti sangat penting bagi umat Islam,” tukasnya.(wah)