22.8 C
Pontianak
Tuesday, March 21, 2023

Promosikan Kuliner dan Sungai Mempawah

MEMPAWAH – Mengembangkan potensi olahraga dayung di Kabupaten Mempawah, Pondok Terapung H. Boy menggelar lomba sampan bidar empat pendayung, 20 – 21 November di Sungai Mempawah. Lomba yang memperebutkan total hadiah jutaan rupiah itu diikuti 56 tim se-Kalbar.

“Lomba sampan bidar empat pendayung ini dalam rangka mempromosikan kuliner Pondok Terapung Haji Boy sekaligus mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan kelestarian sungai mempawah,” kata Pemilik Pondok Terapung, H. Zulkarnaen.

Pria yang lebih famliar dengan panggilan Haji Boy itu menjelaskan, usaha kuliner pondok terapung yang dijalankannya merupakan upaya untuk memperkenalkan keindahan Sungai Mempawah kepada masyarakat luar.

“Kita ingin para pengunjung bisa menikmati kuliner khas mempawah sekaligus menikmati keindahan dan ketenangan di sungai mempawah,” ucapnya.

Sebagai putra daerah Mempawah, Haji Boy merasa memiliki tanggung jawab untuk mempromosikan dan memperkenalkan potensi Sungai Mempawah kepada masyarakat luas. Harapan dia kelak Kota Mempawah akan menjadi tujuan dan kunjungan masyarakat.

Baca Juga :  Alokasikan Anggaran Stunting di OPD yang Terlibat

“Kita ingin merubah pandangan negatif tentang Kota Mempawah. Kalau dulu, Mempawah hanya dianggap tempat numpang kencing. Namun, sekarang Kota Mempawah akan menjadi tempat tujuan dan kunjungan masyarakat dari berbagai daerah,” harapnya.

Untuk itu, dia mengharapkan dukungan dan kerja sama dari seluruh stakeholder masyarakat Kota Mempawah, agar senantiasa menjaga kebersihan dan kelestarian sungai mempawah dari ancaman pencemaran.

“Mari kita jaga sungai mempawah agar tidak tercemar. Jangan membuang sampah maupun tindakan lainnya yang dapat menimbulkan dampak pencemaran sungai dan lingkungannya,” ajak Haji Boy.

Sementara itu, Panitia Lomba Sampan Bidar, Ibnu Algazaba mengungkapkan, total 56 tim yang berpartisipasi dalam kegiatan lomba tersebut. Puluhan tim itu, menurut dia, datang dari beberapa kabupaten dan kota seperti Sambas, Bengkayang, Pontianak, Kubu Raya, dan tuan rumah Mempawah.

Baca Juga :  Melestarikan Tradisi

“Alhamdulillah, antusias peserta sangat luar biasa. Mereka datang dari berbagai daerah di Kalbar. Lomba akan berlangsung selama dua hari. Di hari pertama penyisihan dan hari kedua dilaksanakan babak final,” jelas Algazaba.

Pria yang akrab disapa Atang ini berharap lomba sampan bidar empat pendayung yang disponsori oleh Pondok Terapung Haji Boy itu, dapat menjadi wadah pengembangan potensi dan prestasi atlet dayung di Kalbar, umumnya, dan Kabupaten Mempawah, khsusunya.

“Mudah-mudahan ajang lomba ini dapat meningkatkan skill dan prestasi atlet dayung di Mempawah khususnya. Sebab, kegiatan lomba dayung sudah cukup lama vakum akibat pandemi,” pungkasnya. (wah)

MEMPAWAH – Mengembangkan potensi olahraga dayung di Kabupaten Mempawah, Pondok Terapung H. Boy menggelar lomba sampan bidar empat pendayung, 20 – 21 November di Sungai Mempawah. Lomba yang memperebutkan total hadiah jutaan rupiah itu diikuti 56 tim se-Kalbar.

“Lomba sampan bidar empat pendayung ini dalam rangka mempromosikan kuliner Pondok Terapung Haji Boy sekaligus mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan kelestarian sungai mempawah,” kata Pemilik Pondok Terapung, H. Zulkarnaen.

Pria yang lebih famliar dengan panggilan Haji Boy itu menjelaskan, usaha kuliner pondok terapung yang dijalankannya merupakan upaya untuk memperkenalkan keindahan Sungai Mempawah kepada masyarakat luar.

“Kita ingin para pengunjung bisa menikmati kuliner khas mempawah sekaligus menikmati keindahan dan ketenangan di sungai mempawah,” ucapnya.

Sebagai putra daerah Mempawah, Haji Boy merasa memiliki tanggung jawab untuk mempromosikan dan memperkenalkan potensi Sungai Mempawah kepada masyarakat luas. Harapan dia kelak Kota Mempawah akan menjadi tujuan dan kunjungan masyarakat.

Baca Juga :  Angka Stunting Kalbar Diatas Nasional

“Kita ingin merubah pandangan negatif tentang Kota Mempawah. Kalau dulu, Mempawah hanya dianggap tempat numpang kencing. Namun, sekarang Kota Mempawah akan menjadi tempat tujuan dan kunjungan masyarakat dari berbagai daerah,” harapnya.

Untuk itu, dia mengharapkan dukungan dan kerja sama dari seluruh stakeholder masyarakat Kota Mempawah, agar senantiasa menjaga kebersihan dan kelestarian sungai mempawah dari ancaman pencemaran.

“Mari kita jaga sungai mempawah agar tidak tercemar. Jangan membuang sampah maupun tindakan lainnya yang dapat menimbulkan dampak pencemaran sungai dan lingkungannya,” ajak Haji Boy.

Sementara itu, Panitia Lomba Sampan Bidar, Ibnu Algazaba mengungkapkan, total 56 tim yang berpartisipasi dalam kegiatan lomba tersebut. Puluhan tim itu, menurut dia, datang dari beberapa kabupaten dan kota seperti Sambas, Bengkayang, Pontianak, Kubu Raya, dan tuan rumah Mempawah.

Baca Juga :  Jembatan Kuala, Bakal Ikon Kota Mempawah

“Alhamdulillah, antusias peserta sangat luar biasa. Mereka datang dari berbagai daerah di Kalbar. Lomba akan berlangsung selama dua hari. Di hari pertama penyisihan dan hari kedua dilaksanakan babak final,” jelas Algazaba.

Pria yang akrab disapa Atang ini berharap lomba sampan bidar empat pendayung yang disponsori oleh Pondok Terapung Haji Boy itu, dapat menjadi wadah pengembangan potensi dan prestasi atlet dayung di Kalbar, umumnya, dan Kabupaten Mempawah, khsusunya.

“Mudah-mudahan ajang lomba ini dapat meningkatkan skill dan prestasi atlet dayung di Mempawah khususnya. Sebab, kegiatan lomba dayung sudah cukup lama vakum akibat pandemi,” pungkasnya. (wah)

Most Read

Artikel Terbaru