Seminar Pendidikan STAIM
MEMPAWAH– Wakil Bupati Mempawah, H Muhammad Pagi menilai lembaga pendidikan harus mempersiapkan guru dan peserta didik agar mampu bersaing dan menjawab tantangan era revolusi industri 4.0. Karena itu, siswa harus mahir terhadap kemajuan teknologi pendidikan yang mengarah pada sistem digitalisasi dan komputerisasi.
“Tantangan pendidikan ini menjadi tugas berat dan tanggungjawab kita bersama. Pemerintah Kabupaten Mempawah memiliki komitmen yang tinggi terhadap kemajuan sektor pendidikan di masyarakat,” tegas Muhammad Pagi saat menghadiri kegiatan Dies Natalis Sekolah Tinggi Ilmu Agama Mempawah (STAIM) ke-5, kemarin pagi di Kampus STAIM.
Kegiatan yang mengangkat tema ‘Tantangan Pendidikan Pada Abad 21 dalam Meningkatkan Kualitas Pendidik di Era Digital itu turut dihadiri Kepala Kantor Kemenag Mempawah, Wakil Rektor IAIN Pontianak, Ketua Lembaga STAIM, Alumi STAIM dan para guru SMA/sederajat se-KabupatenMempawah.
Wabup menilai, kegiatan seminar pendidikan yang dilaksanakan STAIM dalam rangka HUT ke-5 merupakan langkah yang tepat dan strategis. Sebab, dia menilai kegiatan itu akan memberikan edukasi positif terhadap tenaga pendidik maupun peserta didik di Kabupaten Mempawah.
“Seminar ini sangat penting dan bermanfaat bagi guru di Kabupaten Mempawah. Karena, akan menambah wawasan, khasanah ilmu serta kompetensi guru dalam proses belajar mengajar,” pendapatnya.
Menurut Wabup, di era ini setiap pendidik dituntut mahir dalam mengikuti perkembangan teknologi dan informasi. Sebab, para generasi muda selalu update terhadap informasi yang berkembang dan mahir dalam ilmu teknologi yang semakin maju.
“Jika para pendidik tidak menguasai teknologi dan informasi maka akan tertinggal dibandingkan anak didik. Hal ini tidak boleh terjadi. Maka, para pendidik harus menguasai perkembangan teknologi,” pesannya.
Lebih jauh, Wabup mengingatkan tenaga pendidik dituntut terus memotivasi diri untuk mentransferkan ilmu kepada anak didiknya. Termasuk pula menciptakan inovasi dan kreatifitas untuk menciptakan pola-pola pembelajaran yang baik agar mudah diserap peserta didik.
“Guru harus aktif dan kreatif. Bagaimana caranya agar anak-anak ini mudah mencerna pelajaran yang disampaikan di kelas. Saat ini banyak metode yang bisa diterapkan, tinggal bagaimana kepiawaian dan kreatifitas guru,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua STAIM, Rondang menjelaskan, kegiatan seminar yang dilaksanakan pihaknya merupakan bentuk kepedulian institusi pendidik terhadap perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Mempawah.
“Sebagai Institusi yang bergerak di dunia pendidikan, kami melihat ada tantangan besar yang harus dihadapi guru dalam momentum revolusi industri 4.0. Karena itu, kami memandang perlunya seminar pendidikan sebagai bekal dan pengalaman bagi tenaga pendidik untuk mempersiapkan diri,” tukasnya.(wah)