30 C
Pontianak
Friday, June 9, 2023

Proyek Jalan Provinsi Kerap Celakai Pengendara

MEMPAWAH – Proyek perbaikan jalan provinsi di Desa Sungai Batang, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah meresahkan masyarakat pengendara. Pasalnya, lokasi tersebut kerap menjadi pemicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. Tak sedikit pengendara yang celaka akibat melewati lokasi aspal yang telah dikeruk itu.

Teranyar, pengendara sepeda motor tergelincir saat  melewati beram jalan rusak dilokasi tersebut, Kamis (25/3) sekitar pukul 19.00. Nahas, sepeda motor yang terjatuh lantas menabrak mobil yang datang dari arah berlawanan.

Dari informasi yang dihimpun dilapangan, kecelakaan melibatkan pengendara sepeda motor KB 4153 BC yang ditunggangi Arifin warga Pasar Pagi Sui Pinyuh, dengan mobil KB 1696 QC yang dikemudikan oleh Iwan.

Kecelakaan bermula ketika Arifin berkendara dari arah Sungai Pinyuh menuju Mempawah. Sesampainya dilokasi proyek perbaikan jalan provinsi di Desa Sungai Batang, Arifin memperlambat kecepatan kendaraannya.

Nahas saat melewati beram antara jalan yang rusak dengan badan jalan yang kondisinya baik, sepeda motor korban tergelincir. Lalu, sepeda motor korban menabrak mobil KB 1696 QC yang datang dari arah berlawanan. Akibatnya, sepeda motor korban rusak parah begitu pun dengan mobil pecah bamper depan.

“Saya mau jenguk orang sakit di Desa Sungai Batang. Kita sudah berkendara dengan kecepatan rendah. Namun, saat melewati beram jalan yang rusak, ban tergelincir dan kendaraan jatuh lalu menabrak mobil dari arah depan,” terang Arifin.

Baca Juga :  Kebakaran Pasar Menyisakan Trauma

Sementara itu, pengendara mobil, Iwan mengatakan dirinya berkendara dari Desa Bakau Kecil menuju Sungai Pinyuh. Saat melintas di lokasi proyek jalan provinsi di Desa Sungai Batang tiba-tiba dari arah berlawanan ada kendaraan sepeda motor yang kehilangan kendali dan menabrak mobilnya.

“Tiba-tiba dari arah berlawanan ada kendaraan sepeda motor dan langsung menabrak mobil saya. Kecelakaan itu terjadi di lokasi perbaikan badan jalan provinsi di Desa Sungai Batang,” timpalnya.

Iwan tak menampik jika proyek jalan provinsi itu menjadi penyebab kecelakaan yang dialaminya. Karena, dilokasi itu minim penerangan hingga membahayakan pengendara yang melintas.

“Rambu-rambu ada, tapi tidak ada penerangan dilokasi proyek jalan tersebut. Dari jarak 20-30 meter, kita tidak bisa melihat ada perbaikan jalan di lokasi itu. Apalagi jika cuaca hujan pasti tidak terlihat,” sesalnya.

“Kita berharap perbaikan badan jalan provinsi di Desa Sungai Batang segera diselesaikan. Karena, kondisi jalan yang rusak sangat berbahaya dan kerap mencelakai pengendara. Sudah banyak kendaraan yang mengalami kecelakaan dilokasi ini,” tuturnya.

Baca Juga :  Hutan Mangrove Jadi Ciri Khas Pantai di Mempawah

Kepala Desa (Kades) Sui Batang, Mahyus tak menampik maraknya kecelakaan lalu lintas yang disebabkan lokasi proyek jalan provinsi tersebut. Bahkan, dia sudah tak menghitung berapa banyak kasus kecelakaan dilokasi tersebut.

“Sudah sering kali terjadi kecelakaan lalu lintas di lokasi proyek jalan provinsi di Desa Sungai Batang. Paling sering terjadi kecelakaan pada malam hari,” ungkapnya.

Mahyus mengatakan, lokasi proyek perbaikan jalan provinsi di Desa Sui Batang tersebut tidak diberi penerangan. Lokasi aspal yang dikeruk hanya diberi plang dan kerucut lalu lintas. Akibatnya, lokasi tersebut sangat membahayakan keselamatan pengendara lalu lintas.

“Seharusnya lokasi pekerjaan diberi lampu agar diketahui oleh pengendara saat melintas di malam hari. Kalau gelap gulita seperti itu, sangat rawan menyebabkan kecelakaan lalu lintas,” katanya.

Terlebih, sambung Mahyus bagi pengendara yang berasal dari luar kota yang tidak mengetahui medan jalan. Bahkan, pengendara lokal sendiri masih kerap celaka saat melintas di lokasi proyek tersebut.

“Kita minta kepada pelaksana proyek perbaikan jalan provinsi di Desa Sui Batang agar memberikan penerangan di lokasi pekerjaan. Kita tidak ingin ada lagi pengendara yang celaka saat melewati lokasi tersebut,” pungkasnya.(wah)

MEMPAWAH – Proyek perbaikan jalan provinsi di Desa Sungai Batang, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah meresahkan masyarakat pengendara. Pasalnya, lokasi tersebut kerap menjadi pemicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. Tak sedikit pengendara yang celaka akibat melewati lokasi aspal yang telah dikeruk itu.

Teranyar, pengendara sepeda motor tergelincir saat  melewati beram jalan rusak dilokasi tersebut, Kamis (25/3) sekitar pukul 19.00. Nahas, sepeda motor yang terjatuh lantas menabrak mobil yang datang dari arah berlawanan.

Dari informasi yang dihimpun dilapangan, kecelakaan melibatkan pengendara sepeda motor KB 4153 BC yang ditunggangi Arifin warga Pasar Pagi Sui Pinyuh, dengan mobil KB 1696 QC yang dikemudikan oleh Iwan.

Kecelakaan bermula ketika Arifin berkendara dari arah Sungai Pinyuh menuju Mempawah. Sesampainya dilokasi proyek perbaikan jalan provinsi di Desa Sungai Batang, Arifin memperlambat kecepatan kendaraannya.

Nahas saat melewati beram antara jalan yang rusak dengan badan jalan yang kondisinya baik, sepeda motor korban tergelincir. Lalu, sepeda motor korban menabrak mobil KB 1696 QC yang datang dari arah berlawanan. Akibatnya, sepeda motor korban rusak parah begitu pun dengan mobil pecah bamper depan.

“Saya mau jenguk orang sakit di Desa Sungai Batang. Kita sudah berkendara dengan kecepatan rendah. Namun, saat melewati beram jalan yang rusak, ban tergelincir dan kendaraan jatuh lalu menabrak mobil dari arah depan,” terang Arifin.

Baca Juga :  Reses Anggota DPR RI di Badau; Bupati Sampaikan Persoalan Perbatasan

Sementara itu, pengendara mobil, Iwan mengatakan dirinya berkendara dari Desa Bakau Kecil menuju Sungai Pinyuh. Saat melintas di lokasi proyek jalan provinsi di Desa Sungai Batang tiba-tiba dari arah berlawanan ada kendaraan sepeda motor yang kehilangan kendali dan menabrak mobilnya.

“Tiba-tiba dari arah berlawanan ada kendaraan sepeda motor dan langsung menabrak mobil saya. Kecelakaan itu terjadi di lokasi perbaikan badan jalan provinsi di Desa Sungai Batang,” timpalnya.

Iwan tak menampik jika proyek jalan provinsi itu menjadi penyebab kecelakaan yang dialaminya. Karena, dilokasi itu minim penerangan hingga membahayakan pengendara yang melintas.

“Rambu-rambu ada, tapi tidak ada penerangan dilokasi proyek jalan tersebut. Dari jarak 20-30 meter, kita tidak bisa melihat ada perbaikan jalan di lokasi itu. Apalagi jika cuaca hujan pasti tidak terlihat,” sesalnya.

“Kita berharap perbaikan badan jalan provinsi di Desa Sungai Batang segera diselesaikan. Karena, kondisi jalan yang rusak sangat berbahaya dan kerap mencelakai pengendara. Sudah banyak kendaraan yang mengalami kecelakaan dilokasi ini,” tuturnya.

Baca Juga :  Vaksinasi Massal Sasar Usia 18 Tahun ke Atas

Kepala Desa (Kades) Sui Batang, Mahyus tak menampik maraknya kecelakaan lalu lintas yang disebabkan lokasi proyek jalan provinsi tersebut. Bahkan, dia sudah tak menghitung berapa banyak kasus kecelakaan dilokasi tersebut.

“Sudah sering kali terjadi kecelakaan lalu lintas di lokasi proyek jalan provinsi di Desa Sungai Batang. Paling sering terjadi kecelakaan pada malam hari,” ungkapnya.

Mahyus mengatakan, lokasi proyek perbaikan jalan provinsi di Desa Sui Batang tersebut tidak diberi penerangan. Lokasi aspal yang dikeruk hanya diberi plang dan kerucut lalu lintas. Akibatnya, lokasi tersebut sangat membahayakan keselamatan pengendara lalu lintas.

“Seharusnya lokasi pekerjaan diberi lampu agar diketahui oleh pengendara saat melintas di malam hari. Kalau gelap gulita seperti itu, sangat rawan menyebabkan kecelakaan lalu lintas,” katanya.

Terlebih, sambung Mahyus bagi pengendara yang berasal dari luar kota yang tidak mengetahui medan jalan. Bahkan, pengendara lokal sendiri masih kerap celaka saat melintas di lokasi proyek tersebut.

“Kita minta kepada pelaksana proyek perbaikan jalan provinsi di Desa Sui Batang agar memberikan penerangan di lokasi pekerjaan. Kita tidak ingin ada lagi pengendara yang celaka saat melewati lokasi tersebut,” pungkasnya.(wah)

Most Read

Artikel Terbaru