23.9 C
Pontianak
Monday, June 5, 2023

7 Juta Warga Perkebunan dan Desa Produktif Divaksin

MEMPAWAH – Bupati Mempawah, Hj Erlina, SH, MH berkesempatan menghadiri gerakan nasional vaksinasi tujuh juta warga perkebunan dan desa-desa produktif di 17 provinsi di Indonesia. Kegiatan yang dilaksanakan GAPKI Kalbar itu dipusatkan di HPI Agro Anjongan, Jumat (24/9) pagi. Dalam kesempatan itu, Erlina menyampaikan dukungan Pemerintah Kabupaten Mempawah terhadap GAPKI Kalbar yang  telah menginisiasi gerakan nasional vaksinasi tujuh juta warga perkebunan dan desa-desa produktif di 17 provinsi di Indonesia khsusunya di wilayah Kabupaten Mempawah.

“Tanpa dukungan dan kerjasama dari perusahaan perkebunan rasanya cukup sulit menjangkau vaksinasi Covid-19 bagi karyawan dan masyarakat di sekitar perkebunan sawit. Karena itu, kami mendukung penuh langkah GAPKI Kalbar,” ucap Erlina. Erlina yang juga Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Mempawah itu berharap target vaksinasi terhadap tujuh warga perkebunan dan desa produktif bisa terealisasi maksimal. Sehingga, gerakan nasional vaksinasi bisa terwujud sebagaimana pencanangannya.

“Sesuai intruksi Presiden RI, pada awal 2022 nanti seluruh masyarakat Indonesia termasuk di Kabupaten Mempawah sudah menerima suntikan vaksin Covid-19. Saya optimis target tersebut bisa terwujud,” tuturnya. Untuk itu, Erlina minta agar vaksinasi tidak hanya dilakukan terhadap karyawan dan warga sekitar saja melainkan juga mencakup seluruh keluarganya. Sehingga, sambung Erlina, kegiatan vaksinasi dilingkungan perusahaan sawit dapat mendukung target vaksin Pemerintah Kabupaten Mempawah sebanyak 75 persen dari total jumlah penduduk.

“Bagi seluruh karyawan dan warga yang sudah divaksin harus tetap disiplin menerapkan prokes Covid-19. Walau saat ini pandemi mulai terkendali, namun kita tidak boleh lengah. Disiplin prokes menjadi mutlak untuk selalu diterapkan dalam aktivitas dan rutinitas masyarakat,” pesannya. Di tempat yang sama, GM PT PSP Anjongan, Muhibbi menegaskan komitmen HPI Agro mendukung kebijakan pemerintah dalam penanganan dan penanggulangan pandemi Covid-19. Salah satu bentuknya dengan mendukung gerakan nasional vaksinasi tujuh juta warga perkebunan dan desa-desa produktif di 17 provinsi di Indonesia.

Baca Juga :  Vaksinasi di Mempawah Sudah Capai Target

“Kegiatan vaksinasi ini terselenggara atas fasilitas dan dukungan dari GAPKI Cabang Kalimantan Barat, Pemerintah Kabupaten Mempawah, Polres Mempawah, serta Dinas Kesehatan Mempawah,” kata Muhibbi sembari mengucapkan terima kasih kepada semua pihak. Menurut dia, kegiatan vaksinasi massal tersebut merupakan bentuk kepedulian dan keprihatinan para pengusaha kelapa sawit di seluruh Indonesia khususnya di Kalimantan Barat terhadap penanganan Covid-19.

“Luasnya cakupan wilayah operasional perkebunan sawit di Kalimantan Barat sehingga HPI Agro berkomitmen penuh untuk menjaga keselamatan dan kesehatan seluruh warga, termasuk karyawan beserta keluarganya,” ujar dia. Sejauh ini, Muhibbi menilai, pemerintah pusat bersama daerah dan seluruh jajarannya telah berupaya sekuat tenaga mengatasi pandemi Covid-19 yang telah berlangsung sejak 2020 lalu. Salah satu upayanya dengan percepatan vaksinasi di seluruh daerah hingga ke pelosok.

“Kami dari perusahaan senantisa memberikan edukasi, sosialisasi, serta pendekatan persuasif maupun massif agar karyawan bersedia menerima vaksin. Ini salah satu upaya perusahaan dalam mendukung kebijakan pemerintah,” katanya.

Baca Juga :  Vaksinasi Dosis Kedua Landak Dimulai

Muhibbi meyakini, upaya dan kerja keras berkelanjutan antara pemerintah dan perusahaan swasta mampu memberikan keyakinan dan pemahaman bagi masyarakat agar bersedia berpartisipasi dalam kegiatan vaksinasi guna menekan penularan dan penyebaran virus corona.  “Kita yakin gerakan vaksinasi mampu mengendalikan laju penularan Covid-19. Sebab, vaksinasi akan menciptakan herd immunity di awal 2022 nanti. Targetnya, 2 juta dosis vaksinasi Covid-19 per hari i pada September 2021,” paparnya.

Masih dalam kesempatan itu, Muhibbi mengingatkan peserta vaksinasi bahwa vaksin tidak menjamin seseorang menjadi kebal dan bebas dari Covid-19. Vaksinasi pun tidak serta merta menggantikan implementasi protokol kesehatan (prokes).  “Makanya, pelaksanaan vaksinasi tetap diringi dengan disiplin prokes dengan menerapkan 5M dan melanjutkan budaya 3T. Saya juga mengajak kita semua untuk mendukung tenaga kesehatan dalam melakukan upaya Tracing, Testing dan Treatment,” ajaknya.

“Terima kasih atas dukungan seluruh pihak sehingga kegiatan vaksinasi PT HPI Agro bisa terlaksana dengan baik. Mudah-mudahan kedepan kegiatan vaksinasi dan program-program lainnya dapat terus terselenggara,” pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan vaksinasi di PT HPI Agro yakni, Kadis Perkebunan Kalbar, Kadis Kesehatan Kalbar, Bupati Mempawah beserta Forkopimda, GAPKI Kalbar, jajaran Direksi PT PSP, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama. Dalam kesempatan itu pula, para peserta dan tamu undangan juga berkesempatan mendengarkan arahan dan sambutan dari Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan RI melalui virtual.(wah)

MEMPAWAH – Bupati Mempawah, Hj Erlina, SH, MH berkesempatan menghadiri gerakan nasional vaksinasi tujuh juta warga perkebunan dan desa-desa produktif di 17 provinsi di Indonesia. Kegiatan yang dilaksanakan GAPKI Kalbar itu dipusatkan di HPI Agro Anjongan, Jumat (24/9) pagi. Dalam kesempatan itu, Erlina menyampaikan dukungan Pemerintah Kabupaten Mempawah terhadap GAPKI Kalbar yang  telah menginisiasi gerakan nasional vaksinasi tujuh juta warga perkebunan dan desa-desa produktif di 17 provinsi di Indonesia khsusunya di wilayah Kabupaten Mempawah.

“Tanpa dukungan dan kerjasama dari perusahaan perkebunan rasanya cukup sulit menjangkau vaksinasi Covid-19 bagi karyawan dan masyarakat di sekitar perkebunan sawit. Karena itu, kami mendukung penuh langkah GAPKI Kalbar,” ucap Erlina. Erlina yang juga Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Mempawah itu berharap target vaksinasi terhadap tujuh warga perkebunan dan desa produktif bisa terealisasi maksimal. Sehingga, gerakan nasional vaksinasi bisa terwujud sebagaimana pencanangannya.

“Sesuai intruksi Presiden RI, pada awal 2022 nanti seluruh masyarakat Indonesia termasuk di Kabupaten Mempawah sudah menerima suntikan vaksin Covid-19. Saya optimis target tersebut bisa terwujud,” tuturnya. Untuk itu, Erlina minta agar vaksinasi tidak hanya dilakukan terhadap karyawan dan warga sekitar saja melainkan juga mencakup seluruh keluarganya. Sehingga, sambung Erlina, kegiatan vaksinasi dilingkungan perusahaan sawit dapat mendukung target vaksin Pemerintah Kabupaten Mempawah sebanyak 75 persen dari total jumlah penduduk.

“Bagi seluruh karyawan dan warga yang sudah divaksin harus tetap disiplin menerapkan prokes Covid-19. Walau saat ini pandemi mulai terkendali, namun kita tidak boleh lengah. Disiplin prokes menjadi mutlak untuk selalu diterapkan dalam aktivitas dan rutinitas masyarakat,” pesannya. Di tempat yang sama, GM PT PSP Anjongan, Muhibbi menegaskan komitmen HPI Agro mendukung kebijakan pemerintah dalam penanganan dan penanggulangan pandemi Covid-19. Salah satu bentuknya dengan mendukung gerakan nasional vaksinasi tujuh juta warga perkebunan dan desa-desa produktif di 17 provinsi di Indonesia.

Baca Juga :  DAD Kabupaten Mempawah Imbau Masyarakat Dayak Tidak Terprovokasi

“Kegiatan vaksinasi ini terselenggara atas fasilitas dan dukungan dari GAPKI Cabang Kalimantan Barat, Pemerintah Kabupaten Mempawah, Polres Mempawah, serta Dinas Kesehatan Mempawah,” kata Muhibbi sembari mengucapkan terima kasih kepada semua pihak. Menurut dia, kegiatan vaksinasi massal tersebut merupakan bentuk kepedulian dan keprihatinan para pengusaha kelapa sawit di seluruh Indonesia khususnya di Kalimantan Barat terhadap penanganan Covid-19.

“Luasnya cakupan wilayah operasional perkebunan sawit di Kalimantan Barat sehingga HPI Agro berkomitmen penuh untuk menjaga keselamatan dan kesehatan seluruh warga, termasuk karyawan beserta keluarganya,” ujar dia. Sejauh ini, Muhibbi menilai, pemerintah pusat bersama daerah dan seluruh jajarannya telah berupaya sekuat tenaga mengatasi pandemi Covid-19 yang telah berlangsung sejak 2020 lalu. Salah satu upayanya dengan percepatan vaksinasi di seluruh daerah hingga ke pelosok.

“Kami dari perusahaan senantisa memberikan edukasi, sosialisasi, serta pendekatan persuasif maupun massif agar karyawan bersedia menerima vaksin. Ini salah satu upaya perusahaan dalam mendukung kebijakan pemerintah,” katanya.

Baca Juga :  Awali Tahun 2021, Pajak Mempawah Lakukan Rapid Tes Antigen

Muhibbi meyakini, upaya dan kerja keras berkelanjutan antara pemerintah dan perusahaan swasta mampu memberikan keyakinan dan pemahaman bagi masyarakat agar bersedia berpartisipasi dalam kegiatan vaksinasi guna menekan penularan dan penyebaran virus corona.  “Kita yakin gerakan vaksinasi mampu mengendalikan laju penularan Covid-19. Sebab, vaksinasi akan menciptakan herd immunity di awal 2022 nanti. Targetnya, 2 juta dosis vaksinasi Covid-19 per hari i pada September 2021,” paparnya.

Masih dalam kesempatan itu, Muhibbi mengingatkan peserta vaksinasi bahwa vaksin tidak menjamin seseorang menjadi kebal dan bebas dari Covid-19. Vaksinasi pun tidak serta merta menggantikan implementasi protokol kesehatan (prokes).  “Makanya, pelaksanaan vaksinasi tetap diringi dengan disiplin prokes dengan menerapkan 5M dan melanjutkan budaya 3T. Saya juga mengajak kita semua untuk mendukung tenaga kesehatan dalam melakukan upaya Tracing, Testing dan Treatment,” ajaknya.

“Terima kasih atas dukungan seluruh pihak sehingga kegiatan vaksinasi PT HPI Agro bisa terlaksana dengan baik. Mudah-mudahan kedepan kegiatan vaksinasi dan program-program lainnya dapat terus terselenggara,” pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan vaksinasi di PT HPI Agro yakni, Kadis Perkebunan Kalbar, Kadis Kesehatan Kalbar, Bupati Mempawah beserta Forkopimda, GAPKI Kalbar, jajaran Direksi PT PSP, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama. Dalam kesempatan itu pula, para peserta dan tamu undangan juga berkesempatan mendengarkan arahan dan sambutan dari Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan RI melalui virtual.(wah)

Most Read

Artikel Terbaru