25 C
Pontianak
Saturday, June 10, 2023

Cap Go Meh Pemangkat Tak Kalah Meriah, Ratusan Tatung Ikut Atraksi

SAMBAS – Sehari setelah puncak Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang, pelaksanaan festival yang sama di Pemangkat, Kabupaten Sambas juga tak kalah meriah, Senin (6/2). Sekitar 215 tandu tatung, serta 100-an pejalan kaki ikut berparade dan beratraksi mengelilingi kota.

Sejak pagi, suasana di jalan-jalan Kecamatan Pemangkat sudah ramai dipadati warga. Terutama di Jalan Muhammad Hambal yang menjadi lokasi pusat perayaan Imlek 2574 dan Cap Go Meh 2023. Tahun ini, Kecamatan Pemangkat memang dijadikan tuan rumah pelaksanaan Imlek dan Cap Go Meh untuk tingkat Kabupaten Sambas.

Ketua Panitia Festival Cap Go Meh Pemangkat Atong mengatakan pihaknya menyelenggarakan acara puncak Festival Cap Go Meh dengan pawai tatung pada Senin (6/2). “Seperti yang kita lihat, para tatung itu semuanya siap untuk melaksanakan pawai yang kami lepas pada pukul 08.00 WIB,” katanya saat diwawancarai sebelum acara.

Jumlah peserta tatung yang turut serta dalam Festival Cap Go Meh 2023 yakni 215 tandu. Sedangkan yang nontandu atau yang hanya berjalan kaki jumlahnya kurang lebih 100 orang. “Berdasarkan penilaian masyarakat, perayaan Cap Go Meh di Kalbar ini, Pemangkat nomor dua setelah Singkawang kemeriahannya,” ungkap dia.

Baca Juga :  Gencarkan Vaksinasi Massal

Meski Festival Cap Go Meh di sana kepanitiaannya masih level kecamatan, tetapi gaungnya sudah seperti level kabupaten. “Kebetulan, pada perayaan Imlek 2574 ini, Bapak Bupati Sambas menunjuk Pemangkat sebagai tuan rumah silaturahmi Imlek tingkat kabupaten, dan Festival Cap Go Meh tingkat kabupaten,” ujarnya.

Atong pun yakin potensi Pemangkat tak kalah dengan daerah lain. Dari dulu sampai sekarang, budaya Cap Go Meh di Pemangkat punya daya tarik tersendiri. Dari pawai tatung misalnya, tatung yang ada di Pemangkat selama ini jarang sekali bergabung di Festival Cap Go Meh Kota Singkawang.

“Jadi para penonton bisa menyaksikan tatung memang asli tatung Pemangkat, yang jarang ditemukan di Cap Go Meh Singkawang,” terangnya.

Selain itu, dari segi hiburan juga tentu berbeda. Panitia di Pemangkat sengaja mengundang artis atau penyanyi Mandarin yang berbeda dari Kota Singkawang. Bahkan ada yang didatangkan dari negeri tetangga Malaysia. “Kami undang artis Mandarin dari Malaysia, itu luar biasa ramainya. Sampai masyarakat dari Sambas, dan Singkawang hadir,” katanya.

Baca Juga :  Mengenal Djap Ci Hen, Penjahit Jubah Perang Para Tatung

Setiap tahun pihaknya memang selalu merangkai event Cap Go Meh dengan event-event yang lain. Selain pawai atau parade tatung, ada juga festival lampion, altar barang, dan lain sebagainya.

“Untuk tahun ini pagelaran seni dan budaya ragam etnis yang ditampilkan dalam rangka Cap Go Meh, kami adakan selama enam hari berturut-turut, mulai 1 Februari. Di hari terakhir (kemarin), pagi harinya kami adakan Festival Cap Go Meh. Malam harinya kami adakan acara penutupan,” jelasnya.

Atong mengakui cukup banyak wisatawan mancanegara (wisman) dari Malaysia yang datang ke Pemangkat untuk menyaksikan Festival Cap Go Meh. Mereka rata-rata adalah wisman yang menyaksikan Festival Cap Go Meh Kota Singkawang di hari sebelumnya, lalu menonton lagi di Pemangkat keesokan harinya.

“Kebetulan saya (terlibat) juga panitia Cap Go Meh Singkawang, pada hari puncaknya kemarin (Minggu) saya hadir. Kami ketemu turis dari negara tetangga, mereka informasikan bahwa mereka hadir di Cap Go Meh Pemangkat,” tutupnya. (bar)

SAMBAS – Sehari setelah puncak Festival Cap Go Meh di Kota Singkawang, pelaksanaan festival yang sama di Pemangkat, Kabupaten Sambas juga tak kalah meriah, Senin (6/2). Sekitar 215 tandu tatung, serta 100-an pejalan kaki ikut berparade dan beratraksi mengelilingi kota.

Sejak pagi, suasana di jalan-jalan Kecamatan Pemangkat sudah ramai dipadati warga. Terutama di Jalan Muhammad Hambal yang menjadi lokasi pusat perayaan Imlek 2574 dan Cap Go Meh 2023. Tahun ini, Kecamatan Pemangkat memang dijadikan tuan rumah pelaksanaan Imlek dan Cap Go Meh untuk tingkat Kabupaten Sambas.

Ketua Panitia Festival Cap Go Meh Pemangkat Atong mengatakan pihaknya menyelenggarakan acara puncak Festival Cap Go Meh dengan pawai tatung pada Senin (6/2). “Seperti yang kita lihat, para tatung itu semuanya siap untuk melaksanakan pawai yang kami lepas pada pukul 08.00 WIB,” katanya saat diwawancarai sebelum acara.

Jumlah peserta tatung yang turut serta dalam Festival Cap Go Meh 2023 yakni 215 tandu. Sedangkan yang nontandu atau yang hanya berjalan kaki jumlahnya kurang lebih 100 orang. “Berdasarkan penilaian masyarakat, perayaan Cap Go Meh di Kalbar ini, Pemangkat nomor dua setelah Singkawang kemeriahannya,” ungkap dia.

Baca Juga :  Ratusan Ribu Warga Membludak Saksikan Atraksi Tatung   

Meski Festival Cap Go Meh di sana kepanitiaannya masih level kecamatan, tetapi gaungnya sudah seperti level kabupaten. “Kebetulan, pada perayaan Imlek 2574 ini, Bapak Bupati Sambas menunjuk Pemangkat sebagai tuan rumah silaturahmi Imlek tingkat kabupaten, dan Festival Cap Go Meh tingkat kabupaten,” ujarnya.

Atong pun yakin potensi Pemangkat tak kalah dengan daerah lain. Dari dulu sampai sekarang, budaya Cap Go Meh di Pemangkat punya daya tarik tersendiri. Dari pawai tatung misalnya, tatung yang ada di Pemangkat selama ini jarang sekali bergabung di Festival Cap Go Meh Kota Singkawang.

“Jadi para penonton bisa menyaksikan tatung memang asli tatung Pemangkat, yang jarang ditemukan di Cap Go Meh Singkawang,” terangnya.

Selain itu, dari segi hiburan juga tentu berbeda. Panitia di Pemangkat sengaja mengundang artis atau penyanyi Mandarin yang berbeda dari Kota Singkawang. Bahkan ada yang didatangkan dari negeri tetangga Malaysia. “Kami undang artis Mandarin dari Malaysia, itu luar biasa ramainya. Sampai masyarakat dari Sambas, dan Singkawang hadir,” katanya.

Baca Juga :  Cap Go Meh Jadi Simbol Toleransi

Setiap tahun pihaknya memang selalu merangkai event Cap Go Meh dengan event-event yang lain. Selain pawai atau parade tatung, ada juga festival lampion, altar barang, dan lain sebagainya.

“Untuk tahun ini pagelaran seni dan budaya ragam etnis yang ditampilkan dalam rangka Cap Go Meh, kami adakan selama enam hari berturut-turut, mulai 1 Februari. Di hari terakhir (kemarin), pagi harinya kami adakan Festival Cap Go Meh. Malam harinya kami adakan acara penutupan,” jelasnya.

Atong mengakui cukup banyak wisatawan mancanegara (wisman) dari Malaysia yang datang ke Pemangkat untuk menyaksikan Festival Cap Go Meh. Mereka rata-rata adalah wisman yang menyaksikan Festival Cap Go Meh Kota Singkawang di hari sebelumnya, lalu menonton lagi di Pemangkat keesokan harinya.

“Kebetulan saya (terlibat) juga panitia Cap Go Meh Singkawang, pada hari puncaknya kemarin (Minggu) saya hadir. Kami ketemu turis dari negara tetangga, mereka informasikan bahwa mereka hadir di Cap Go Meh Pemangkat,” tutupnya. (bar)

Most Read

Artikel Terbaru