30.6 C
Pontianak
Thursday, March 30, 2023

Lahan Pertanian Terendam, Wagub Terima Keluhan Warga Terdampak Banjir

SAMBAS – Sudiarno, Warga Dusun Lubuk Lagak Desa Lubuk Dagang Kecamatan Sambas Kabupaten Sambas, menceritakan kondisi banjir yang dialaminya kepada Wakil Gubernur Kalimantan Barat, H Ria Norsan, Rabu (8/3).

Warga yang tinggal di RT 14 RW 6 tersebut, menyampaikan tak hanya rumahnya yang terkena banjir hingga Rabu (8/3). Namun sejumlah lahan kebun dan sawah miliknya juga terancam tak bisa panen karena terendam banjir.

Sudiarno merupakan salah satu warga yang terdampak langsung banjir di Dusun
Lubuk Lagak. Bahkan, dia mengakui jika banjir kali ini yang terparah. “Di 2022 bulan 12 (Desember) kami sekali, dan sekarang untuk di 2023, dan (banjir) kali ini yang tertinggi
debit airnya,” kata Sudiarno, saat rumahnya didatangi langsung Wakil Gubernur Kalbar,
Ria Norsan saat memantau kondisi banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Sambas serta menyerahkan bantuan kepada korban banjir sekaligus menekan angka inflasi.

Baca Juga :  Belanja Barang dan Jasa Dominasi Impor

Atas musibah yang terjadi. Selain rumah yang terkena banjir, ladang atau kebun warga juga terendam air. “Kalau mengenai kerugian, yang pasti kami tak bisa kerja, ladang kena banjir yang dikhawatirkan gagal panen,” katanya.

Dalam kunjungannya, Wakil Gubernur Kalbar memantau langsung ke sejumlah warga di Kabupaten Sambas, diantaranya di Dusun Lubuk Lagak Desa Lubuk Dagang. Wagub mendatangi langsung rumah warga, berdialog, termasuk melihat sejumlah sarana dan
prasarana yang ada di kampung-kampung.

Disampaikan Ra Norsan, banjir yang terjadi di Desa Lubuk Dagang, khususnya di Dusun Lubuk Lagak, lantaran wilayah ini dilalui Sungai Teberau. Dimana karena kondisi intensitas hujan tinggi berbarengan air pasang, air sungai meluap dan mengenai sejumlah rumah warga. “Sungai ini juga menerima air dari Subah, sehingga air meluap karena kondisi sungai mulai dangkal. Sehingga kami berharap melalui Anggota DPR RI, Anggota DPRD Provinsi Kalbar, DPRD Kabupaten Sambas bisa mengaspirasikan pengerukan Sungai  Teberau,” katanya.

Baca Juga :  Bupati Sambas: Harap Masyarakat Waspada dan Siapkan Antisipasi Banjir

Dimana saat ini, tanaman atau hutan yang merupakan penyerap dan penyimpan air mulai berkurang dikarenakan aktivitas manusia.

Kondisi ini bisa diimbangi, salah satunya dengan melakukan pendalaman sungai. “Kami juga melihat langsung kondisi jembatan yang melintasi Sungai Teberau, dimana bangunan yang ada dari kayu yang saat dilewati bergoyang.

“Kami juga berharap kepada Anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten, bisa mengaspirasikan pembangunan jembatan di Sungai Teberau, karena kondisinya membahayakan, terlebih banyak sekolah di seberang, serta penduduknya cukup ramai,”
katanya. (fah)

SAMBAS – Sudiarno, Warga Dusun Lubuk Lagak Desa Lubuk Dagang Kecamatan Sambas Kabupaten Sambas, menceritakan kondisi banjir yang dialaminya kepada Wakil Gubernur Kalimantan Barat, H Ria Norsan, Rabu (8/3).

Warga yang tinggal di RT 14 RW 6 tersebut, menyampaikan tak hanya rumahnya yang terkena banjir hingga Rabu (8/3). Namun sejumlah lahan kebun dan sawah miliknya juga terancam tak bisa panen karena terendam banjir.

Sudiarno merupakan salah satu warga yang terdampak langsung banjir di Dusun
Lubuk Lagak. Bahkan, dia mengakui jika banjir kali ini yang terparah. “Di 2022 bulan 12 (Desember) kami sekali, dan sekarang untuk di 2023, dan (banjir) kali ini yang tertinggi
debit airnya,” kata Sudiarno, saat rumahnya didatangi langsung Wakil Gubernur Kalbar,
Ria Norsan saat memantau kondisi banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Sambas serta menyerahkan bantuan kepada korban banjir sekaligus menekan angka inflasi.

Baca Juga :  Jelai Hulu Diterjang Banjir

Atas musibah yang terjadi. Selain rumah yang terkena banjir, ladang atau kebun warga juga terendam air. “Kalau mengenai kerugian, yang pasti kami tak bisa kerja, ladang kena banjir yang dikhawatirkan gagal panen,” katanya.

Dalam kunjungannya, Wakil Gubernur Kalbar memantau langsung ke sejumlah warga di Kabupaten Sambas, diantaranya di Dusun Lubuk Lagak Desa Lubuk Dagang. Wagub mendatangi langsung rumah warga, berdialog, termasuk melihat sejumlah sarana dan
prasarana yang ada di kampung-kampung.

Disampaikan Ra Norsan, banjir yang terjadi di Desa Lubuk Dagang, khususnya di Dusun Lubuk Lagak, lantaran wilayah ini dilalui Sungai Teberau. Dimana karena kondisi intensitas hujan tinggi berbarengan air pasang, air sungai meluap dan mengenai sejumlah rumah warga. “Sungai ini juga menerima air dari Subah, sehingga air meluap karena kondisi sungai mulai dangkal. Sehingga kami berharap melalui Anggota DPR RI, Anggota DPRD Provinsi Kalbar, DPRD Kabupaten Sambas bisa mengaspirasikan pengerukan Sungai  Teberau,” katanya.

Baca Juga :  Wabup: Jangan Hanya Sebatas Diskusi

Dimana saat ini, tanaman atau hutan yang merupakan penyerap dan penyimpan air mulai berkurang dikarenakan aktivitas manusia.

Kondisi ini bisa diimbangi, salah satunya dengan melakukan pendalaman sungai. “Kami juga melihat langsung kondisi jembatan yang melintasi Sungai Teberau, dimana bangunan yang ada dari kayu yang saat dilewati bergoyang.

“Kami juga berharap kepada Anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten, bisa mengaspirasikan pembangunan jembatan di Sungai Teberau, karena kondisinya membahayakan, terlebih banyak sekolah di seberang, serta penduduknya cukup ramai,”
katanya. (fah)

Most Read

Artikel Terbaru