SAMBAS – Tak ingin menambah angka pengangguran, sejumlah sekolah kejuruan di Kabupaten Sambas mempersiapkan kurikulum yang sesuai dunia kerja. Salah satu diantaranya dengan melaksanakan program guru tamu yang bekerja sama dengan pihak perusahaan.
Kepala SMK Negeri 2 Teluk Keramat, Yuli Ariati mengatakan SMK dituntut meluluskan peserta didik yang siap kerja dan sesuai dengan kriteria yang diinginkan perusahaan. Sehingga mau tak mau, melakukan pelaksanaan kurikulum yang sudah sinkron dengan perusahaan. Salah satu yang dilakukan, yakni melaksanakan kunjungan kerja ke Sujaya Grup di Kota Singkawang melalui Tim Manajemen Mutu SMKN2 Teluk Keramat. “Kunker ke Sujaya Grup, adalah tindak lanjut MoU yang telah dilaksanakan pada 2020 dengan ruang lingkup kerja sama dalam sinkronisasi kurikulum, magang guru dan siswa, penerimaan lulusan, guru tamu, bantuan tenaga ahli dan hal lainnya yang berkaitan dengan program sekolah. Ini merupakan upaya kami mempersiapkan lulusan siap kerja,” kata Yuli.
Kunker, dimulai ke pabrik PT. Satwa Borneo Jaya Breeding Farm, Unit Hatchery Centre di Pangmilang, Singkawang Selatan. Tim Manajemen Mutu SMK Negeri 2 Teluk Keramat, yakni Yuli Ariati (Plt. Kepala Sekolah), Suhandi (Waka Kurikulum), Hazlida (Waka Humas), Arif Rahman (Waka Kesiswaan), Mustika Sari (Waka Sarpras), Suhardiwantara (Kepala Kompetensi Keahlian ATPH), Joni Wahyudi (Kepala Kompetensi Keahlian TKJ), Yudi Rahadi (Ketua Bursa Kerja Khusus) dan Ratno (Pembimbing Sekolah Pencetak Wirausaha), didampingi Bambang bagian CSR Sujaya Grup masuk ke pabrik penetasan telur ayam untuk melihat langsung proses mulai dari datangnya telur ayam ke pabrik, proses penetasan, pemanenan anak ayam (doc), pengemasan doc hingga proses pemasarannya.
Setelah itu, tim ke PT. SSA yang bergerak di bidang pupuk organik. Didampingi Wakil direktur PT. SSA, Loecky menjelaskan tentang kegiatan yang dilakukan di pabrik, mulai dari penyiapan bahan baku pupuk yang berasal dari kotoran ayam hingga ke pemasaran. PT SSA adalah produsen Pupuk Organik Terbesar di Asia Tenggara. Bentuk pupuk organik yang diproduksi SSA terdiri dari butiran (granule), tepung (powder) dan cair (liquid).
General Manager Sujaya Grup, Muhammad Taqwa mengatakan pihaknya siap menerima magang guru dan siswa, serta menjadi guru tamu ke SMKN 2 Teluk Keramat. Selain itu, hasil pertemuan juga berlanjut, yakni adanya program BKK dalam menelusuri tamatan dengan membuat kegiatan sosialisasi tentang aplikasi siap kerja dan informasi lowongan kerja.
Kunjungan kerja tim Manajemen mutu SMKN 2 Teluk Keramat selain ke Sujaya Grup, juga mengunjungi SMKN 4 SPP-SPMA Singkawang, LSP P1 SMKN 2 Singkawang, LSP P1 SMKN 4 Singkawang, LSP P1 SMTI Pontianak, dan persiapan MoU dengan Pontianak Post. Kepala BKK, yudi menyampaikan untuk mengajak Sujaya Grup untuk gabung di aplikasi Siap Kerja Website resmi milik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat.(fah)