Menginap di Masjid dan Rumah Warga Desa
SAMBAS – Bupati Sambas, H Atbah Romin Suhaili Lc MH memiliki program menginap di rumah warga dan masjid di desa-desa. Ini menjadi janji kampanye ketika mencalonkan diri, dan dijalankan sampai sekarang. Tujuannya membangun komunikasi antara kepala daerah dengan masyarakat.
Setelah dilantik secara resmi sebagai Bupati Sambas pada Juni 2016 Atbah sudah melaksanakan program tersebut di 64 titik atau desa di 19 kecamatan di Sambas.
Pesan-pesan berkaitan dengan pembangunan di pemerintahan disampaikan saat bertemu dengan masyarakat. Terutama dalam upaya mewujudkan Sambas Berakhlakulkarimah, unggul dan sejahtera. Atbah yang dikenal sebagai ustadz ini juga menyampaikan hal-hal berkaitan dengan keagamaan.
“Selain tujuan membangun infrastruktur (fisik), bagaimana mengajak masyarakat mempersiapkan pembangunan menuju akhirat. Saya sebagai Bupati Sambas, berkomitmen membangun Sambas menjadi lebih baik. Bukan hanya membangun secara fisik, namun bagaimana mengajak seluruh lapisan masyarakat Sambas mempersiapkan pembangunan menuju akhirat,” katanya.
Agenda bermalam di desa diisi dengan pertemuan atau silaturahim di masjid. Program bermalam ini juga memiliki tujuan untuk bersilaturahim dan lebih akrab dengan masyarakat. Bupati juga menyerahkan santunan bagi warga tidak mampu di setiap desa yang dikunjungi. Rangkaian lainnya pada momen itu adalah silaturahim olahraga.
Inilah cara yang dilakukan Bupati Sambas mempresentasikan program kerjanya biar merakyat. Program ini, di awal-awal kepemimpinannya menjadi salah satu yang akan dilakukan. Dengan harapan, bukan hanya sebatas kunjungan kerja resmi atau formalitas seperti biasanya. Melainkan kunjungan yang lebih santai.
“Dalam program ini, saya menyiapkan waktu khusus bertemu dengan warga di tengah rutinitas melaksanakan tugas. Tak lain, tujuannya sebagai kepala daerah, saya bisa memahami apa yang menjadi keluhan warganya,” katanya.
Selain itu, dalam program bermalam di rumah warga dan masjid di desa. Juga bagian dari upaya menjaring banyak informasi terkait segala bentuk permasalahan maupun ide-ide yang ada di Desa yang nantinya bisa ditindaklanjuti dalam rangka percepatan pembangunan desa.
“Kami juga mendengar apa yang disampaikan masyarakat, dengan ide-ide untuk membangun desanya. Lantaran, membangun daerah tak bisa lepas dari pembangunan yang ada di desa atau kampung,” katanya. (fah)