30 C
Pontianak
Friday, June 9, 2023

Ibu- Anak Tewas Mengenaskan

Kecelakaan Maut Libatkan Mobil Berplat Merah

SAMBAS –  Satu mobil dinas (plat merah) terlibat kecelakaan maut di Jalan Raya Dusun Puting, Desa Pusaka, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Minggu (22/12) pagi. Dua nyawa melayang dalam musibah ini. Mirisnya lagi, kedua korban tewas adalah ibu dan anak.

Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 06.00. Sebuah mobil Suzuki APV berwarna hitam dengan nomor kendaraan KB 1901 BF  yang dikendarai JY (16) bertabrakan dengan sepeda motor Mio M3 KB 6316 TL yang dikendarai Beti (31), warga Tebas. Kapolsek Tebas, Iptu Jamiat SH mengatakan kasus ini ditangani Polres Sambas.

Korban Beti (31) diketahui merupakan warga Dusun Puting, Desa Pusaka, Kecamatan Tebas. “Beti saat itu bersama dengan anaknya Steven (5) dari arah pasar Tebas,” kata Jamiat. Akibat kecelakaan ini, Beti mengalami luka robek di kepala bagian depan, dan patah kaki kanan. Ia diperkirakan meninggal di tempat kejadian. Steven juga mengalami luka robek di kepala dan patah kaki. Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Tebas tetapi nyawanya tidak tertolong.

Sementara itu, identitas pengendara mobil Suzuki MPV KB 1901 BF, adalah JY (16) yang merupakan warga Kabupaten Mempawah. Menurut informasi yang beredar, JY masih duduk di bangku SMA Negeri di Mempawah. Diduga kecelakaan terjadi karena pengemudi mobil dalam kondisi mengantuk.  Sopir berangkat sejak dinihari dari Mempawah untuk menghadiri pesta pernikahan kerabatnya di Sambas.

Baca Juga :  Bangun Sumber Harapan Sebagai Desa Wisata Berbasis Tenun

“Mobil Suzuki APV yang dikendarainya ini menuju arah Sambas. Dalam kecelakaan tersebut JY mengalami luka lecet di kepala sebelah kiri atas telinga. Dalam kendaraan itu, ada juga seorang perempuan berusia 19 tahun, yang mengalami luka lecet di tangan kiri,  dan patah tangan sebelah kiri,” sebut Jamiat.

Belum diketahui secara pasti bagaimana peristiwa tragis ini terjadi. Namun, dari beberapa keterangan saksi yang sudah dikumpulkan, mobil Suzuki APV KB 1901 BF sedang menuju ke arah Sambas. Sementara sepeda motor datang dari arah sebaliknya. “Atas kejadian tersebut, pihak kepolisian sudah mendatangi TKP, mencatat identitas korban, mengumpulkan  keterangan saksi dan barang bukti,” katanya.

Kecelakaan ini sempat menghebohkan warga, terutama mereka yang tinggal di sekitar lokasi kejadian. Dari foto-foto yang tersebar di media sosial, sepeda motor korban terlihat remuk. Sementara kendaraan roda empat masuk ke parit. Kacanya pecah dan di beberapa bagian tampak penyok.

Baca Juga :  Pasien RSUD Sambas Melonjak, Grafis Covid-19 Menanjak

Sementara itu, ketika dikonfirmasi Pontianak Post, Sekda Mempawah, Ismail, membenarkan bahwa kendaraan dinas tersebut adalah milik pemerintahan Kabupaten Mempawah, tepatnya mobil operasional Inspektorat Daerah Kabupaten Mempawah.

“Memang benar mobil tersebut adalah mobil Inspektorat. Mobil ini dipergunakan untuk operasional, namun untuk lebih detail mengenai kronologisnya, mungkin bisa dikonfirmasikan langsung ke Inspektorat,” kata dia.

Ketika ditanya mengenai sangsi yang akan diberikan, Ismail menjelaskan, pihaknya tidak buru-buru dalam pengambilan keputusan. Sebab segala sesuatunya akan diputuskan setelah diselidiki penyebab mengapa mobil dinas tersebut dipergunakan dan mengalami kecelakaan.

“Akan kita perdalam mengenai apa penyebab mobil tersebut dipergunakan sehingga bisa dipergunakan tersebut sehingga terjadi kecelakaan. Secepatnya akan kita tanyakan kepada kepala Inspektorat dengan mengedepankan prinsip aturan yang berlaku,” ucap Ismail.

Namun demikian, Ismail berharap dalam penggunaan sarana dan prasarana milik pemerintah, aparat sipil negara harus mengedepankan unsur kehati-hatian.

“Agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan, makanya saya menekankan kepada seluruh jajaran ASN, agar berhati-hati dan cermat dalam menggunakan fasilitas negara, termasuk salah satunya mobil dinas ini,” tegasnya.( fah/wah)

 

Kecelakaan Maut Libatkan Mobil Berplat Merah

SAMBAS –  Satu mobil dinas (plat merah) terlibat kecelakaan maut di Jalan Raya Dusun Puting, Desa Pusaka, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Minggu (22/12) pagi. Dua nyawa melayang dalam musibah ini. Mirisnya lagi, kedua korban tewas adalah ibu dan anak.

Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 06.00. Sebuah mobil Suzuki APV berwarna hitam dengan nomor kendaraan KB 1901 BF  yang dikendarai JY (16) bertabrakan dengan sepeda motor Mio M3 KB 6316 TL yang dikendarai Beti (31), warga Tebas. Kapolsek Tebas, Iptu Jamiat SH mengatakan kasus ini ditangani Polres Sambas.

Korban Beti (31) diketahui merupakan warga Dusun Puting, Desa Pusaka, Kecamatan Tebas. “Beti saat itu bersama dengan anaknya Steven (5) dari arah pasar Tebas,” kata Jamiat. Akibat kecelakaan ini, Beti mengalami luka robek di kepala bagian depan, dan patah kaki kanan. Ia diperkirakan meninggal di tempat kejadian. Steven juga mengalami luka robek di kepala dan patah kaki. Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Tebas tetapi nyawanya tidak tertolong.

Sementara itu, identitas pengendara mobil Suzuki MPV KB 1901 BF, adalah JY (16) yang merupakan warga Kabupaten Mempawah. Menurut informasi yang beredar, JY masih duduk di bangku SMA Negeri di Mempawah. Diduga kecelakaan terjadi karena pengemudi mobil dalam kondisi mengantuk.  Sopir berangkat sejak dinihari dari Mempawah untuk menghadiri pesta pernikahan kerabatnya di Sambas.

Baca Juga :  Bupati Sambas Satono Sambangi Korban Banjir di Selakau

“Mobil Suzuki APV yang dikendarainya ini menuju arah Sambas. Dalam kecelakaan tersebut JY mengalami luka lecet di kepala sebelah kiri atas telinga. Dalam kendaraan itu, ada juga seorang perempuan berusia 19 tahun, yang mengalami luka lecet di tangan kiri,  dan patah tangan sebelah kiri,” sebut Jamiat.

Belum diketahui secara pasti bagaimana peristiwa tragis ini terjadi. Namun, dari beberapa keterangan saksi yang sudah dikumpulkan, mobil Suzuki APV KB 1901 BF sedang menuju ke arah Sambas. Sementara sepeda motor datang dari arah sebaliknya. “Atas kejadian tersebut, pihak kepolisian sudah mendatangi TKP, mencatat identitas korban, mengumpulkan  keterangan saksi dan barang bukti,” katanya.

Kecelakaan ini sempat menghebohkan warga, terutama mereka yang tinggal di sekitar lokasi kejadian. Dari foto-foto yang tersebar di media sosial, sepeda motor korban terlihat remuk. Sementara kendaraan roda empat masuk ke parit. Kacanya pecah dan di beberapa bagian tampak penyok.

Baca Juga :  Midji: Temajuk Lebih Indah dari Bali dan Lombok

Sementara itu, ketika dikonfirmasi Pontianak Post, Sekda Mempawah, Ismail, membenarkan bahwa kendaraan dinas tersebut adalah milik pemerintahan Kabupaten Mempawah, tepatnya mobil operasional Inspektorat Daerah Kabupaten Mempawah.

“Memang benar mobil tersebut adalah mobil Inspektorat. Mobil ini dipergunakan untuk operasional, namun untuk lebih detail mengenai kronologisnya, mungkin bisa dikonfirmasikan langsung ke Inspektorat,” kata dia.

Ketika ditanya mengenai sangsi yang akan diberikan, Ismail menjelaskan, pihaknya tidak buru-buru dalam pengambilan keputusan. Sebab segala sesuatunya akan diputuskan setelah diselidiki penyebab mengapa mobil dinas tersebut dipergunakan dan mengalami kecelakaan.

“Akan kita perdalam mengenai apa penyebab mobil tersebut dipergunakan sehingga bisa dipergunakan tersebut sehingga terjadi kecelakaan. Secepatnya akan kita tanyakan kepada kepala Inspektorat dengan mengedepankan prinsip aturan yang berlaku,” ucap Ismail.

Namun demikian, Ismail berharap dalam penggunaan sarana dan prasarana milik pemerintah, aparat sipil negara harus mengedepankan unsur kehati-hatian.

“Agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan, makanya saya menekankan kepada seluruh jajaran ASN, agar berhati-hati dan cermat dalam menggunakan fasilitas negara, termasuk salah satunya mobil dinas ini,” tegasnya.( fah/wah)

 

Most Read

Artikel Terbaru