26.7 C
Pontianak
Saturday, June 10, 2023

Setelah Gagal Panen Kini Tumbuh Enam Ratus Batang Melon dan Seribu Cabai

SAMBAS – Gagal panen dikarenakan penyakit pada tanaman, tak menyurutkan tekad petani Muda Desa Parit Kongsi Kecamatan Selakau Kabupaten Sambas, Wahyudi untuk terus membudidayakan cabai dan buah melon di lahannya.

Bahkan, semangat yang terus digelorakan mengolah lahan pertanian. Saat ini, Wahyudi sudah menanam sekitar 600 batang melon dan kurang lebih seribu pohon cabai. Hasilnya, sekarangpun sudah dinikmatinya.

Wahyudi (25) mengaku jika ketekunannya membudidayakan melon dan cabai, dimulai sekitar tiga tahun lalu. Dirinya yang juga anggota Gegertani Sambas sekaligus anggota Jaringan Pertanian Nasional Komisariat Daerah Kabupaten Sambas, sejak awal focus di dua tanaman tersebut.

“Saya memang fokuskan 2 tanaman hortikultura, yakni buah melon dan cabai cabe varietas Cakra,” katanya.

Tak ayal, sejak memulai menggarap lahannya untuk ditanami Cabai dan melon. Sejumlah ujian dan cobaan dialaminya, tantangan terberat adalah gagal panen yang disebabkan penyakit buah karena jamur yang menyebabkan matinya tanaman.

Baca Juga :  Sukiman Gagas Pompanisasi untuk Irigasi Sawah

“Gagal panen adalah ujian terberat, namun kegagalan tidak membuat saya berhenti untuk menanam cabai dan melon. Alhamdulillah masalah bisa diselesaikan, ini juga tak lepas dari dukungan kawan-kawan di Gegertani Sambas,” katanya.

Namun demikian, Wahyudi akan terus memaksimalkan sektor pertanian. Dirinyapun mengharapkan kepada pemerintah, baik pusat dan daerah menggelontorkan program, baik bimbingan, permodalan hingga bantuan alsintan.

“Terlebih selama ini, permodalan juga menjadi kendala, kemudian cara pengolahan lahan masih manual,” katanya.

Ketua Komisariat Daerah Jaringan Pertanian Nasional Kabupaten Sambas, Juliadi mengapresiasi petani muda seperti Wahyudi, yang jeli menangkap peluang dan tak malu terjun ke dunia pertanian meski masih berusia 25 tahun. Diharapkan dengan semakin banyaknya generasi muda terjun ke pertanian, akan memberikan dampak positif sehingga perekonomian masyarakat petani khususnya bisa meningkat.

Baca Juga :  Sejumlah Gereja Persiapkan Rangkaian Peribadatan

Juliadi menyampaikan dirinya yang beberapa bulan yang lalu dilantik sebagai Ketua Jaringan Pertanian Nasional Komisariat Daerah Kabupaten Sambas oleh Menteri Pertanian di Tangerang Banten, menyatakan akan selalu memberikan semangat dan mendorong kepada generasi muda untuk bersama-sama menangkap peluang baik di sektor pertanian.

“Sesuai pesan Pak Menteri Pertanian, JPN harus membuat kegiatan untuk mendorong generasi muda terjun di pertanian agar sector ini semakin maju,” kata mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Sambas ini. (fah)

SAMBAS – Gagal panen dikarenakan penyakit pada tanaman, tak menyurutkan tekad petani Muda Desa Parit Kongsi Kecamatan Selakau Kabupaten Sambas, Wahyudi untuk terus membudidayakan cabai dan buah melon di lahannya.

Bahkan, semangat yang terus digelorakan mengolah lahan pertanian. Saat ini, Wahyudi sudah menanam sekitar 600 batang melon dan kurang lebih seribu pohon cabai. Hasilnya, sekarangpun sudah dinikmatinya.

Wahyudi (25) mengaku jika ketekunannya membudidayakan melon dan cabai, dimulai sekitar tiga tahun lalu. Dirinya yang juga anggota Gegertani Sambas sekaligus anggota Jaringan Pertanian Nasional Komisariat Daerah Kabupaten Sambas, sejak awal focus di dua tanaman tersebut.

“Saya memang fokuskan 2 tanaman hortikultura, yakni buah melon dan cabai cabe varietas Cakra,” katanya.

Tak ayal, sejak memulai menggarap lahannya untuk ditanami Cabai dan melon. Sejumlah ujian dan cobaan dialaminya, tantangan terberat adalah gagal panen yang disebabkan penyakit buah karena jamur yang menyebabkan matinya tanaman.

Baca Juga :  Sukiman Gagas Pompanisasi untuk Irigasi Sawah

“Gagal panen adalah ujian terberat, namun kegagalan tidak membuat saya berhenti untuk menanam cabai dan melon. Alhamdulillah masalah bisa diselesaikan, ini juga tak lepas dari dukungan kawan-kawan di Gegertani Sambas,” katanya.

Namun demikian, Wahyudi akan terus memaksimalkan sektor pertanian. Dirinyapun mengharapkan kepada pemerintah, baik pusat dan daerah menggelontorkan program, baik bimbingan, permodalan hingga bantuan alsintan.

“Terlebih selama ini, permodalan juga menjadi kendala, kemudian cara pengolahan lahan masih manual,” katanya.

Ketua Komisariat Daerah Jaringan Pertanian Nasional Kabupaten Sambas, Juliadi mengapresiasi petani muda seperti Wahyudi, yang jeli menangkap peluang dan tak malu terjun ke dunia pertanian meski masih berusia 25 tahun. Diharapkan dengan semakin banyaknya generasi muda terjun ke pertanian, akan memberikan dampak positif sehingga perekonomian masyarakat petani khususnya bisa meningkat.

Baca Juga :  Sarana Berstandar Nasional, Pernah Dapatkan Penghargaan

Juliadi menyampaikan dirinya yang beberapa bulan yang lalu dilantik sebagai Ketua Jaringan Pertanian Nasional Komisariat Daerah Kabupaten Sambas oleh Menteri Pertanian di Tangerang Banten, menyatakan akan selalu memberikan semangat dan mendorong kepada generasi muda untuk bersama-sama menangkap peluang baik di sektor pertanian.

“Sesuai pesan Pak Menteri Pertanian, JPN harus membuat kegiatan untuk mendorong generasi muda terjun di pertanian agar sector ini semakin maju,” kata mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Sambas ini. (fah)

Most Read

Artikel Terbaru