25 C
Pontianak
Sunday, June 4, 2023

Baru 19,11 Persen, Vaksinasi Sambas Paling Rendah

PONTIANAK – Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson mengungkapkan, Kabupaten Sambas menjadi daerah dengan cakupan vaksinasi Covid-19 terendah. Sampai 25 September 2021 persentase rata-rata cakupan vaksinasi di daerah tersebut baru 19,11 persen.

Di atas Kabupaten Sambas ada Kabupaten Landak dengan rata-rata 12,21 persen. Kemudian daerah terendah ketiga Kabupaten Sanggau dengan rata-rata 13 persen. Sementara Kota Pontianak masih menjadi daerah dengan cakupan vaksinasi tertinggi dengan persentase rata-rata 43,13 persen.

Secara umum jumlah sasaran vaksinasi Covid-19 se-Kalbar sebanyak 3.872.477 jiwa. Dari jumlah tersebut yang sudah mendapat suntikan vaksin dosis pertama ada 918.817 jiwa atau 23,73 persen. Sedangkan yang sudah mendapat suntikan vaksin dosis kedua 560.964 atau 14,49 persen. Dengan demikian persentase rata-rata baik vaksinasi dosis pertama maupun kedua se-Kalbar baru sebesar 19,11 persen.

Baca Juga :  Amankan Sabu 42 Kg di Perbatasan

Dalam hal ini, Pemprov Kalbar akan terus mendorong agar cakupan vaksiansi di semua daerah meningkat. Sebelumnya Gubernur Kalbar Sutarmidji telah memberikan tugas kepada kepala perangkat daerah untuk menjalankan fungsi supervisi dan evaluasi program vaksinasi di seluruh kabupaten/kota. Upaya ini diambil agar ada percepatan cakupan vaksinasi di wilayah Kalbar.

“Jadi dibagi itu masing-masing kabupaten/kota, tiga kepala dinas yang mendorong untuk percepatan vaksinasi daerah. Nanti kami laporkan hasilnya ke pusat,” ungkapnya belum lama ini.

Daerah-daerah yang cakupan vaksinasinya masih rendah akan menjadi perhatian. Midji sapaan karibnya menyebutkan saat ini yang masih rendah ada di Kabupaten Sambas. “Vaksinnya ada, sekarang vaksin ada, saya jamin vaksin ada semua. Suntikan saja semua, nanti yang (dosis) kedua pasti dikirim,” ujarnya.

Baca Juga :  Koviko dan Pemuda Sunda Kalbar Berbagi di Bulan Ramadan

Dirinya menargetkan sampai akhir Oktober 2021, minimal sudah ada 1,2 juta penduduk Kalbar yang mendapat suntikan vaksin dosis pertama. Bahkan diharapkan bisa tembus di angka 1,5 juta orang. “Ini yang harus dikejar daerah, harusnya begitu. Karena begini kita (akan) menghadapi varian-barian baru yang kita tidak tahu, sekarang ada Mu, Lambda, nanti apa lagi, tapi kita harus siap,” tegasnya. (bar/ant/her)

PONTIANAK – Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson mengungkapkan, Kabupaten Sambas menjadi daerah dengan cakupan vaksinasi Covid-19 terendah. Sampai 25 September 2021 persentase rata-rata cakupan vaksinasi di daerah tersebut baru 19,11 persen.

Di atas Kabupaten Sambas ada Kabupaten Landak dengan rata-rata 12,21 persen. Kemudian daerah terendah ketiga Kabupaten Sanggau dengan rata-rata 13 persen. Sementara Kota Pontianak masih menjadi daerah dengan cakupan vaksinasi tertinggi dengan persentase rata-rata 43,13 persen.

Secara umum jumlah sasaran vaksinasi Covid-19 se-Kalbar sebanyak 3.872.477 jiwa. Dari jumlah tersebut yang sudah mendapat suntikan vaksin dosis pertama ada 918.817 jiwa atau 23,73 persen. Sedangkan yang sudah mendapat suntikan vaksin dosis kedua 560.964 atau 14,49 persen. Dengan demikian persentase rata-rata baik vaksinasi dosis pertama maupun kedua se-Kalbar baru sebesar 19,11 persen.

Baca Juga :  PPNI Dukung Penuh Vaksin Covid-19

Dalam hal ini, Pemprov Kalbar akan terus mendorong agar cakupan vaksiansi di semua daerah meningkat. Sebelumnya Gubernur Kalbar Sutarmidji telah memberikan tugas kepada kepala perangkat daerah untuk menjalankan fungsi supervisi dan evaluasi program vaksinasi di seluruh kabupaten/kota. Upaya ini diambil agar ada percepatan cakupan vaksinasi di wilayah Kalbar.

“Jadi dibagi itu masing-masing kabupaten/kota, tiga kepala dinas yang mendorong untuk percepatan vaksinasi daerah. Nanti kami laporkan hasilnya ke pusat,” ungkapnya belum lama ini.

Daerah-daerah yang cakupan vaksinasinya masih rendah akan menjadi perhatian. Midji sapaan karibnya menyebutkan saat ini yang masih rendah ada di Kabupaten Sambas. “Vaksinnya ada, sekarang vaksin ada, saya jamin vaksin ada semua. Suntikan saja semua, nanti yang (dosis) kedua pasti dikirim,” ujarnya.

Baca Juga :  Vaksinasi Jadi Game Changer

Dirinya menargetkan sampai akhir Oktober 2021, minimal sudah ada 1,2 juta penduduk Kalbar yang mendapat suntikan vaksin dosis pertama. Bahkan diharapkan bisa tembus di angka 1,5 juta orang. “Ini yang harus dikejar daerah, harusnya begitu. Karena begini kita (akan) menghadapi varian-barian baru yang kita tidak tahu, sekarang ada Mu, Lambda, nanti apa lagi, tapi kita harus siap,” tegasnya. (bar/ant/her)

Most Read

Artikel Terbaru