SAMBAS – Pada 2020, selain tetap melaksanakan pengamanan dalam rangka menjaga kamtibmas kondusif, suksesnya gelaran Pilkada Serentak 2020, Natal 2020, dan Tahun Baru, jajaran Polres Sambas bersama aparat keamanan lainnya juga fokus mendukung pelaksanaan pencegahan penyebaran Covid-19 terutama penegakan disiplin protokol kesehatan.
“Ada penyesuaian-penyesuaian yang dilaksanakan oleh jajaran kepolisian bersama aparat keamanan lainnya dalam rangka menjaga kamtibmas kondusif, yang itu semua dilakukan karena bangsa ini sedang dalam wabah covid 19,” kata Kapolres Sambas AKBP Robertus B Herry AP, saat memimpin pelaksanaan press rilis akhir tahun Polres Sambas 2020, Rabu (30/12) yang juga dihadiri PJU Polres Sambas, seluruh Kapolsek jajaran.
Di 2020, Polres bersama instansi lainnya serta Tim Satgas Covid-19 melaksanakan kegiatan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan, termasuk dalam giat Operasi Yustisi penegakkan Perbup Sambas Nomor 44 Tahun 2020 tentang penegakan penerapan prokes dalam rangka mencegah penyebaran covid 19. Kegiatan dilakukan mereka di 7.614 lokasi dengan memberikan sebanyak 20.394 teguran kepada perorangan, 5.480 teguran lisan, dan tertulis kepada pelaku usaha, pengelola, penyelenggara, dan penanggung jawab fasum. Mereka juga memberikan 52 teguran tertulis kepada Aparatur Sipil Negara serta 32 teguran tertulis kepada tenaga kontrak.
Polres juga menyalurkan sejumlah bantuan kepada warga yang terdampak adanya wabah Covid-19. Mereka juga mendistribusikan bantuan yang dihimpun dari berbagai pihak sebagai bentuk sosial Polri dalam menangani pandemi. “Polres Sambas sejak adanya wabah Covid-19 sampai saat ini terlibat dalam Tim Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Sambas, juga sudah dan terus mensosialisasikan Maklumat Kapolri kepada masyarakat, penyemprotan serentak disinfektan di fasilitas umum, kampanye pemakaian masker, meningkatkan ketahanan pangan,” kata Kapolres.
Termasuk dalam penerapan protokol kesehatan ketika pelaksanaan Pilkada Sambas 2020, mereka menyebar personel ke 1.297 untuk pengamanan di Tempat Pemungutan Suara atau TPS. Di sana, para personelnya terus mengingatkan kepada penyelenggara Pemilu dan masyarakat sebagai pemilih untuk menerapkan protokol kesehatan. “Alhamdulillah, berkat dukungan semua elemen masyarakat, Pilkada Sambas 2020 berjalan dengan aman, tak ada gangguan keamanan, pelanggar prokes serta tak adanya gugatan ke MK atas hasil pemilihan umum,” katanya.
Pada 2020, Polres melalui Bhabinkamtibmas yang berjumlah 132 personel yang tersebar, melaksanakan 41.823 kegiatan deteksi dini, sambang, problem solving, dan pendampingan dana desa. Namun demikian, intensitas kegiatan tersebut, diakui dia, berkurang dikarenakan wabah. Mereka juga mengamankan tiga kali aksi unjuk rasa. Selain menjaga agar aman pelaksanaan, penekanan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan juga diserukan mereka kepada seluruh peserta aksi.
Kasus-kasus yang ada, disampaikan Kapolres, secara umum crime indeks kasus menonjol mengalami penurunan, baik jumlah kasus dari 155 kasus di 2019 menjadi 118 di 2020 atau turun 37 kasus (31 persen) dan penyelesaian dari 152 kasus di 2019 menjadi 128 kasus di 2020 atau turun 24 kasus (15 persen). Sementara untuk kasus narkoba, dalam pengungkapannya, diakui Kapolres mengalami kenaikan sebanyak sembilan kasus atau 5,67 persen. Di tahun ini sendiri, menurut dia, masih ada 15 kasus yang proses penyidikan. Sedangkan untuk kasus ITE, pada 2020 Polres menerima laporan sebanyak lima kasus dengan tersangka sebanyak empat orang.
Kapolres juga mengungkapkan terjadinya penurunan terhadap kejahatan jalanan, di mana dari 28 kasus menjadi 16 kasus atau turun 12 kasus (42 persen). Kemudian, dia menambahkan, terjadi kenaikan dari kasus yang diselesaikan dari 21 menjadi 29 kasus.
Hingga saat ini, dalam tersangka premanisme mereka juga melakukan bina pelaku sebanyak 35 kasus, pencurian (21 kasus), penganiayaan (17 kasus), perjudian (8 kasus), dan pengrusakan, dua kasus. Sedangkan pada anev kecelakaan (laka) lalu lintas, jumlah laka sebanyak 68 kasus, meninggal dunia (54 kasus), luka berat (22 kasus), dan luka ringan, 55 kasus. “Jumlah kecelakaan lalu lintas terjadi penyebabnya didominasi karena kelalaian pengendara,” katanya. (fah)