23 C
Pontianak
Thursday, March 30, 2023

Polisi Ungkap Pelaku Pembunuhan Asisten Kebun PT CNIS di Sanggau

SANGGAU – Polisi akhirnya berhasil mengungkap pelaku pembunuhan Deni Martogi Parsaoran Sitinjak, Asisten Kebun Divisi 3 PT CNIS berinisial D. Korban ditemukan tewas di hutan Tanah Melawit, kebun karet yang bersebelahan dengan Kebun Inti D 28 Divisi 3 PT CNIS di Dusun Malan I, Desa Kedukul, Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau, Jumat (6/5). Polisi juga menangkap lima tersangka pencurian buah sawit di kebun yang sama.

“Sudah kami tangkap pelaku pembunuhan karyawan PT CNIS. Senin, 9 Mei, kita sampaikan saat jumpa pers,” ungkap Kapolres Sanggau, AKBP Ade Kuncoro Ridwan via pesan singkat, Minggu (8/5).

Kapolres sendiri belum mengungkap identitas pelaku dan berapa orang yang terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut. Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Sanggau. Sebagaimana diketahui, korban pembunuhan adalah warga Bubara Sunggal, Kecamatan Medan, Sunggal Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara. Di PT CNIS, korban menjabat sebagai Asisten Kebun Divisi 3.

Baca Juga :  Lanting PETI Kembali Beroperasi di Hilir Sungai Dusun Tanjung Periuk

Tewasnya korban bermula saat Kustanto, seorang karyawan PT CNIS tengah berpatroli mengamankan Kebun Inti D 28 Divisi 3. Kustanto memang ditugaskan korban untuk mengamankan kebun inti selama satu minggu selama libur hari raya Idulfitri.

Pada saat sedang melaksanakan patroli, Kustanto melihat seseorang sedang memanen buah sawit di Kebun Inti D 28 Divisi 3. Dia kemudian menghubungi korban untuk menyampaikan hasil monitoringnya. Korban kemudian datang menemui Kustanto di persimpangan Blok D 28, belakang Komposting PKS PT CNIS.

Keduanya pun berboncengan menggunakan sepeda motor milik korban ke arah simpang hutan Tanah Melawit. Sesampai di sana, korban meminjam pisau milik Kustanto. Saat itu Kustanto sempat meminta agar korban tidak pergi sendirian ke dalam hutan Tanah Melawit. Saran itu tidak diindahkan, dan korban meminta Kustanto menunggu di motor dan bersembunyi di semak-semak.

Baca Juga :  Ketua DPRD Berang, PETI Beroperasi Lagi

Sekitar 15 menit kemudian, Kustanto mendengar teriakan di dalam hutan seperti orang berlari. Mendengar teriakan itu Kustanto menghubungi temannya Lorensius Aban untuk meminta bantuan. Setelah Lorensius Aban tiba, Kustanto pun mengajak temannya itu masuk ke dalam hutan dan melihat korban sudah dalam posisi tertelungkup bersimbah darah. Melihat kondisi korban, Lorensius Aban kemudian mencari bantuan ke PKS dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mukok. (sgg)

SANGGAU – Polisi akhirnya berhasil mengungkap pelaku pembunuhan Deni Martogi Parsaoran Sitinjak, Asisten Kebun Divisi 3 PT CNIS berinisial D. Korban ditemukan tewas di hutan Tanah Melawit, kebun karet yang bersebelahan dengan Kebun Inti D 28 Divisi 3 PT CNIS di Dusun Malan I, Desa Kedukul, Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau, Jumat (6/5). Polisi juga menangkap lima tersangka pencurian buah sawit di kebun yang sama.

“Sudah kami tangkap pelaku pembunuhan karyawan PT CNIS. Senin, 9 Mei, kita sampaikan saat jumpa pers,” ungkap Kapolres Sanggau, AKBP Ade Kuncoro Ridwan via pesan singkat, Minggu (8/5).

Kapolres sendiri belum mengungkap identitas pelaku dan berapa orang yang terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut. Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Sanggau. Sebagaimana diketahui, korban pembunuhan adalah warga Bubara Sunggal, Kecamatan Medan, Sunggal Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara. Di PT CNIS, korban menjabat sebagai Asisten Kebun Divisi 3.

Baca Juga :  Harga Telur dan Bawang Putih Naik

Tewasnya korban bermula saat Kustanto, seorang karyawan PT CNIS tengah berpatroli mengamankan Kebun Inti D 28 Divisi 3. Kustanto memang ditugaskan korban untuk mengamankan kebun inti selama satu minggu selama libur hari raya Idulfitri.

Pada saat sedang melaksanakan patroli, Kustanto melihat seseorang sedang memanen buah sawit di Kebun Inti D 28 Divisi 3. Dia kemudian menghubungi korban untuk menyampaikan hasil monitoringnya. Korban kemudian datang menemui Kustanto di persimpangan Blok D 28, belakang Komposting PKS PT CNIS.

Keduanya pun berboncengan menggunakan sepeda motor milik korban ke arah simpang hutan Tanah Melawit. Sesampai di sana, korban meminjam pisau milik Kustanto. Saat itu Kustanto sempat meminta agar korban tidak pergi sendirian ke dalam hutan Tanah Melawit. Saran itu tidak diindahkan, dan korban meminta Kustanto menunggu di motor dan bersembunyi di semak-semak.

Baca Juga :  Polisi Evakuasi dan Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir

Sekitar 15 menit kemudian, Kustanto mendengar teriakan di dalam hutan seperti orang berlari. Mendengar teriakan itu Kustanto menghubungi temannya Lorensius Aban untuk meminta bantuan. Setelah Lorensius Aban tiba, Kustanto pun mengajak temannya itu masuk ke dalam hutan dan melihat korban sudah dalam posisi tertelungkup bersimbah darah. Melihat kondisi korban, Lorensius Aban kemudian mencari bantuan ke PKS dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mukok. (sgg)

Most Read

Artikel Terbaru