30 C
Pontianak
Friday, June 9, 2023

Bunda Literasi Beri Apresiasi

SANGGAU – Penerbitan sejumlah buku oleh guru-guru di Kabupaten Sanggau baik secara perorangan maupun komunitas patut mendapat apresiasi. Selain menjadi bahan referensi lokal, juga membantu literasi daerah agar terus berkembang menjadi lebih baik kedepannya.

Diwawancarai Pontianak Post, Bunda Literasi Kabupaten Sanggau, Arita Apolina mengaku bangga dengan hal tersebut. Hal tersebut, ditegaskan dia, harus dapat menjadi komitmen mendukung literasi daerah.

“Bapak dan Ibu guru, inilah yang sudah lama saya nantikan. Apalagi, guru juga sebagai profesi lama saya yang tidak bisa saya lupakan. Buku-buku ini pastinya juga sebagai karya sejarah, baik bagi pribadi maupun lembaga, harapan kita, ini bisa menjadi kenang-kenangan. Tentu ini menjadi kebanggaan,” ungkapnya, Selasa (13/7) kemarin.

Selaku Bunda Literasi, dirinya mendorong agar guru-guru di Sanggau dapat terus berkarya, sehingga pemikiran-pemikiran mereka juga dapat menjadi sumbangsih nyata, dalam memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Sanggau. Tidak terkecuali, ditegaskan dia, dunia literasi.

Baca Juga :  Pemkab Ingatkan Bongkar Bangunan Di Atas DAS

“Saya ingin mendorong kepada dinas terkait untuk juga memberikan apresiasi hasil karya dan buah pikiran mereka. Bagaimanapun, menghasilkan karya bukan sesuatu yang mudah. Nah, proses dan kerja keras itu yang perlu diberikan apresiasi sebagai motivasi untuk mereka agar terus berkarya,” katanya.

“Sesuai dengan tugas saya sebagai bunda literasi, sedianya kami nanti akan berkoordinasi dengan berbagai pihak dan kelembagaan tentu tidak terlepas dari binaan dan bimbingan melalui dinas kearsipan dan perpustakaan,” sambung Arita.

Selain itu, diungkapkan dia, juga dibutuhkan dukungan media, termasuk media sosial yang akan menyampaikan literasinya setiap hari melalui bacaan, melalui intonasi dan melalui banyak hal. “Nah, kami juga mendapatkan link dari sejumlah media sosial, mudah-mudahan bisa membantu dalam rangka mendukung kegiatan-kegiatan literasi di Sanggau,” ujarnya.

Baca Juga :  Gerakan Menulis di Rumah Literasi

Arita juga menjelaskan bahwa komunitas-komunitas yang melaksanakan kegiatan literasi merupakan pendukung pihaknya dalam tugas literasi. “Bagaimana nantinya, misalnya seperti HMI, memandu sesama mahasiswa, bahkan masyarakat dan pemerintah dalam meningkatkan indek literasi masyarakat dalam bentuk saran maupun lainnya. Harapan saya, mari semua bergerak. Mudah-mudahan tahun depan sudah ada peningkatan dari segi indeks literasi masyarakat, sehingga akhirnya, buku-buku yang ada di perpustakaan kita adalah karya penulis-penulis lokal yang tidak kalah saing dengan buku-buku lainnya,” terang istri Bupati Sanggau tersebut. (sgg)

SANGGAU – Penerbitan sejumlah buku oleh guru-guru di Kabupaten Sanggau baik secara perorangan maupun komunitas patut mendapat apresiasi. Selain menjadi bahan referensi lokal, juga membantu literasi daerah agar terus berkembang menjadi lebih baik kedepannya.

Diwawancarai Pontianak Post, Bunda Literasi Kabupaten Sanggau, Arita Apolina mengaku bangga dengan hal tersebut. Hal tersebut, ditegaskan dia, harus dapat menjadi komitmen mendukung literasi daerah.

“Bapak dan Ibu guru, inilah yang sudah lama saya nantikan. Apalagi, guru juga sebagai profesi lama saya yang tidak bisa saya lupakan. Buku-buku ini pastinya juga sebagai karya sejarah, baik bagi pribadi maupun lembaga, harapan kita, ini bisa menjadi kenang-kenangan. Tentu ini menjadi kebanggaan,” ungkapnya, Selasa (13/7) kemarin.

Selaku Bunda Literasi, dirinya mendorong agar guru-guru di Sanggau dapat terus berkarya, sehingga pemikiran-pemikiran mereka juga dapat menjadi sumbangsih nyata, dalam memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Sanggau. Tidak terkecuali, ditegaskan dia, dunia literasi.

Baca Juga :  Gerakan Menulis di Rumah Literasi

“Saya ingin mendorong kepada dinas terkait untuk juga memberikan apresiasi hasil karya dan buah pikiran mereka. Bagaimanapun, menghasilkan karya bukan sesuatu yang mudah. Nah, proses dan kerja keras itu yang perlu diberikan apresiasi sebagai motivasi untuk mereka agar terus berkarya,” katanya.

“Sesuai dengan tugas saya sebagai bunda literasi, sedianya kami nanti akan berkoordinasi dengan berbagai pihak dan kelembagaan tentu tidak terlepas dari binaan dan bimbingan melalui dinas kearsipan dan perpustakaan,” sambung Arita.

Selain itu, diungkapkan dia, juga dibutuhkan dukungan media, termasuk media sosial yang akan menyampaikan literasinya setiap hari melalui bacaan, melalui intonasi dan melalui banyak hal. “Nah, kami juga mendapatkan link dari sejumlah media sosial, mudah-mudahan bisa membantu dalam rangka mendukung kegiatan-kegiatan literasi di Sanggau,” ujarnya.

Baca Juga :  PT PLN (Persero) Unit Layanan  PLTD/U Sanggau Gelar Pemeriksaan dan Pengobatan Gratis

Arita juga menjelaskan bahwa komunitas-komunitas yang melaksanakan kegiatan literasi merupakan pendukung pihaknya dalam tugas literasi. “Bagaimana nantinya, misalnya seperti HMI, memandu sesama mahasiswa, bahkan masyarakat dan pemerintah dalam meningkatkan indek literasi masyarakat dalam bentuk saran maupun lainnya. Harapan saya, mari semua bergerak. Mudah-mudahan tahun depan sudah ada peningkatan dari segi indeks literasi masyarakat, sehingga akhirnya, buku-buku yang ada di perpustakaan kita adalah karya penulis-penulis lokal yang tidak kalah saing dengan buku-buku lainnya,” terang istri Bupati Sanggau tersebut. (sgg)

Most Read

Artikel Terbaru