BANJIR yang melanda Kecamatan Mukok, tepatnya di Dusun Ubay dan Kedukul mengakibatkan belasan rumah terendam. Pada Selasa (21/7) siang kemarin, kondisi banjir telah mulai surut.
Salah satu warga Dusun Ubay, Zul Alfianto, menginformasikan bahwa sedikitnya belasan rumah terendam. Jalan penghubung antara Dusun Ubay dan Dusun Kedukul juga tidak dapat dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
“Rumah yang terendam kisaran belasan. Ketinggian air 40-50 sentimeter dua hari lalu. Jalan penghubung antara (Dusun) Ubay dan Kedukul tidak bisa dilewati mobil dan motor,” katanya via seluler.
Sebagai alternatif, warga membuat rakit sebagai alat transfortasi penyeberangan sepeda motor. “Banjir ini akibat luapan Sungai Kapuas dan Sungai Kedukul,” ujarnya.
Saat ini, banjir sudah mulai berangsur surut. Ketinggian air juga sudah mulai turun. Meski demikian aktivitas masyarakat setempat juga masih belum dapat kembali normal terutama transportasi darat ke wilayah terdampak banjir. (sgg)
BANJIR yang melanda Kecamatan Mukok, tepatnya di Dusun Ubay dan Kedukul mengakibatkan belasan rumah terendam. Pada Selasa (21/7) siang kemarin, kondisi banjir telah mulai surut.
Salah satu warga Dusun Ubay, Zul Alfianto, menginformasikan bahwa sedikitnya belasan rumah terendam. Jalan penghubung antara Dusun Ubay dan Dusun Kedukul juga tidak dapat dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
“Rumah yang terendam kisaran belasan. Ketinggian air 40-50 sentimeter dua hari lalu. Jalan penghubung antara (Dusun) Ubay dan Kedukul tidak bisa dilewati mobil dan motor,” katanya via seluler.
Sebagai alternatif, warga membuat rakit sebagai alat transfortasi penyeberangan sepeda motor. “Banjir ini akibat luapan Sungai Kapuas dan Sungai Kedukul,” ujarnya.
Saat ini, banjir sudah mulai berangsur surut. Ketinggian air juga sudah mulai turun. Meski demikian aktivitas masyarakat setempat juga masih belum dapat kembali normal terutama transportasi darat ke wilayah terdampak banjir. (sgg)
