31 C
Pontianak
Monday, June 5, 2023

BPBD Bentuk Desa Tangguh Bencana

RAWAK – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau melakukan fasilitasi pembentukan desa tangguh bencana di Desa Rawak Hulu, Kecamatan Sekadau Hulu, Selasa (16/3) di Gedung Pertemuan Umum Kantor Camat Sekadau Hulu.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Sekadau, Matius Jon mengatakan, desa tangguh bencana adalah desa yang memiliki kemampuan mandiri, untuk beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan.

“Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana berupaya untuk membangun masyarakat tangguh bencana melalui program pengembangan desa tangguh bencana yang diimplementasikan melalui kegiatan fasilitasi pembentukan desa tangguh bencana oleh BPBD Kabupaten Sekadau,” ucapnya.

Ia menuturkan, kegiatan tersebut didasarkan pada Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 1 Tahun 2012 tentang pedoman umum desa/kelurahan tangguh bencana dan hasil telaahan staf Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sekadau Kepada Bupati Sekadau nomor TS/017/BPBD-PB/2020.

Baca Juga :  Aksi Peduli Warga Untuk Gunung Sari, Dampak Bencana Banjir Bah

“Sementara itu, dipilihnya Desa Rawak Hulu sebagai desa tangguh bencana tahun ini, didasarkan pada penilaian bahwa Desa Rawak Hulu merupakan desa yang wilayahnya rawan terhadap potensi bencana sehingga selalu menjadi prioritas penangan jika terjadi bencana,” terang dia.

Matius menambahkan, untuk sumber daya di Desa Rawak Hulu sudah cukup memadai, terutama dari segi sumber daya manusianya. Di mana, dia menambahkan, untuk para relawannya cukup banyak serta dukungan dari masyarakat di desa tersebut.

“Selain itu, fasilitas lainnya juga mendukung jadi hanya tinggal dikelola dan diberi pemahaman serta suatu sistem bagaimana cara penanganan bencana itu,” jelasnya.

Sementara itu, Camat Sekadau Hulu, Aloysius Ashari mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik kegiatan desa tangguh bencana yang dilaksanakan di Kecamatan Sekadau Hulu.

Ia berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat terutama para relawan dapat lebih memahami proses penanganan bencana. Masyarakat diharapkan dia, selalu siap dengan keadaan apapun, karena sebuah bencana tidak dapat diperkirakan kapan akan terjadi.

Baca Juga :  Jaga Kerukunan Pasca Pemungutan Suara Pilkada

“Kita merasa sangat terbantu karena memang Desa Rawak Hulu merupakan wilayah yang rentan mengalami bencana banjir tahunan, sehingga dengan dibentuknya desa ini menjadi desa tangguh bencana,” ujarnya.

Lanjutnya, ia berharap masyarakat terutama di Desa Rawak Hulu benar-benar siap, memahami, dan mengerti bagaimana proses penanganan bencana ini, terutama yang tinggal di bantaran sungai.

“Saya berpesan kepada para peserta yang mengikuti kegiatan ini agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan dengan baik, supaya nanti apa yang mereka dapatkan bisa mereka implementasikan ketika bencana itu terjadi,” tandasnya.

Adapun peserta kegiatan tersebut adalah Aparatur Desa Rawak Hulu, BPD, Babinsa, Babinkamtibmas, tokoh masyarakat, tokoh adat, pengusaha, PKK, karang taruna, relawan Desa Rawak Hulu, dan kepala desa dari 14 desa yang ada di Kecamatan Sekadau Hulu. (var)

RAWAK – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau melakukan fasilitasi pembentukan desa tangguh bencana di Desa Rawak Hulu, Kecamatan Sekadau Hulu, Selasa (16/3) di Gedung Pertemuan Umum Kantor Camat Sekadau Hulu.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Sekadau, Matius Jon mengatakan, desa tangguh bencana adalah desa yang memiliki kemampuan mandiri, untuk beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan.

“Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana berupaya untuk membangun masyarakat tangguh bencana melalui program pengembangan desa tangguh bencana yang diimplementasikan melalui kegiatan fasilitasi pembentukan desa tangguh bencana oleh BPBD Kabupaten Sekadau,” ucapnya.

Ia menuturkan, kegiatan tersebut didasarkan pada Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 1 Tahun 2012 tentang pedoman umum desa/kelurahan tangguh bencana dan hasil telaahan staf Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sekadau Kepada Bupati Sekadau nomor TS/017/BPBD-PB/2020.

Baca Juga :  Butuh Dukungan Semua Pihak Bangun Sekadau

“Sementara itu, dipilihnya Desa Rawak Hulu sebagai desa tangguh bencana tahun ini, didasarkan pada penilaian bahwa Desa Rawak Hulu merupakan desa yang wilayahnya rawan terhadap potensi bencana sehingga selalu menjadi prioritas penangan jika terjadi bencana,” terang dia.

Matius menambahkan, untuk sumber daya di Desa Rawak Hulu sudah cukup memadai, terutama dari segi sumber daya manusianya. Di mana, dia menambahkan, untuk para relawannya cukup banyak serta dukungan dari masyarakat di desa tersebut.

“Selain itu, fasilitas lainnya juga mendukung jadi hanya tinggal dikelola dan diberi pemahaman serta suatu sistem bagaimana cara penanganan bencana itu,” jelasnya.

Sementara itu, Camat Sekadau Hulu, Aloysius Ashari mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik kegiatan desa tangguh bencana yang dilaksanakan di Kecamatan Sekadau Hulu.

Ia berharap, melalui kegiatan ini, masyarakat terutama para relawan dapat lebih memahami proses penanganan bencana. Masyarakat diharapkan dia, selalu siap dengan keadaan apapun, karena sebuah bencana tidak dapat diperkirakan kapan akan terjadi.

Baca Juga :  Bhabinkamtibmas Sebagai Tracer Dini Covid-19

“Kita merasa sangat terbantu karena memang Desa Rawak Hulu merupakan wilayah yang rentan mengalami bencana banjir tahunan, sehingga dengan dibentuknya desa ini menjadi desa tangguh bencana,” ujarnya.

Lanjutnya, ia berharap masyarakat terutama di Desa Rawak Hulu benar-benar siap, memahami, dan mengerti bagaimana proses penanganan bencana ini, terutama yang tinggal di bantaran sungai.

“Saya berpesan kepada para peserta yang mengikuti kegiatan ini agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan dengan baik, supaya nanti apa yang mereka dapatkan bisa mereka implementasikan ketika bencana itu terjadi,” tandasnya.

Adapun peserta kegiatan tersebut adalah Aparatur Desa Rawak Hulu, BPD, Babinsa, Babinkamtibmas, tokoh masyarakat, tokoh adat, pengusaha, PKK, karang taruna, relawan Desa Rawak Hulu, dan kepala desa dari 14 desa yang ada di Kecamatan Sekadau Hulu. (var)

Most Read

Artikel Terbaru