SINGKAWANG—Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie jengah dengan beredar luasnya penerusan informasi terkait Singkawang Lockdown baik di Media sosial maupun group WA. Bahkan ia akan melaporkan secara resmi hal ini ke Polres Singkawang untuk ditindaklanjuti.
“Selambat lambatnya besok (Rabu, 17 Maret 2020) akan kita laporkan ke Polres Singkawang dan kita minta Bapak Kapolres untuk menindaklanjutinya,” ujar mantan Ketua DPRD Singkawang ini, Selasa (17/3) dalam pers rilis penangnan Virus Covid-19 kota Singkawang di kantor Wali Kota Singkawang.
Bahkan sebelum melontar pernyataan mempolisikan sipembuat informasi tak bertanggu jawab tersebut, Tjhai Chui Mie langsung membacakan pesan berantai dan beredar luas itu ke awak media. Pesan itu bertuliskan “Utk teman2…Yg punya keluarga dari luar kota yg maok pulang, suruh pulang… Karna hari selasa ada pertemuan semua tokoh masyarakat, walikota, dan para2 yang lain.. Menentukan setiap kota akan di tutup… Jd dk ad yg bise keluar masuk di setiap kota, singkawang batas nye pasir panjang…Kemungkinan Singkawang akan diLOCKDOWN sampai sembahyang kubur selesai”
Tersebarnya pesan informasi tersebut, kata Tjhai Chui Mie, tentunya merugikan semua pihak. Bahkan ia seringkali bahkan berulang kali agar hal seperti ini untuk tidak dibuat apalagi disebarluaskan. “Sekali lagi ini akan saya laporkan ke Polres.Kita ingin tahu siapa pembuat pertamanya,” tegasnya.
Adanya informasi yang menyesatkan ini, tambah Wali Kota, tentu masyarakat bertanya-tanya dan meresahkan masyarakat itu sendiri. “Hal ini ini sangat merugikan kita semua, merugikan masyarakat merugikan Pemkot Singkawang,” jelasnya.
Oleh sebab itu Wali kota Singkawang hal ini segera diprose secara hukum. Bahkan jika ada pelakukanya dan terbukti ia meminta pelakunya diberikan sanksi sesuai hukum berlaku.
“Kalau bisa bisa berikan sanksi seberat beratnya (kepada si pembuat informasi,red,” pintanya. (har)