25 C
Pontianak
Saturday, March 25, 2023

Ajak Petani Minimalkan Dampak Negatif Pestisida

SINGKAWANG — Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, Peternakan Kota Singkawang bekerja sama dengan Aliansi Stewardship Herbisida Terbatas (Alishter) mengadakan Pelatihan Pestisida Terbatas Pakai untuk petani maupun penyuluh pertanian. Kegiatan yang diadakan di Aula Kantor Camat Singkawang Timur, Rabu (15/3) tersebut untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait penggunaan Herbisida.

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, Peternakan  Kota Singkawang Dwi Yanti, mengapresiasi kegiatan ini lantaran sejalan dengan program kerjanya. Oleh sebab itu ia mengharapkan peserta pelatihan dapat memahami dengan seksama peraturan dan perizinan terkait pestisida, pemahaman label, cara penyimpanan, penggunaan hingga pemusnahan limbah pestisida. Selain itu, dari sisi faktor keamanan, diharapkan petani juga mengetahui cara cara pencegahan keracunan pestisida dan prosedur pertolongan darurat.

Baca Juga :  Pembukaan MTQ di Pontianak Kota, Filter Dampak Negatif Kemajuan Teknologi

“Semoga nantinya para petani yang ikut Training of User Pestisida terbatas ini mampu menjadi pengguna pestida yang baik dan benar sesuai aturan dan menularkan pengetahuannya ke petani lainya di kota Singkawang. Sehingga bermanfaat bagi produktivitas pertanian kota Singkawang,” ungkapnya.

Perwakilan Alishter Pusat, M Adham mengatakan, dalam pelatihan ini pihaknya akan memberikan pemahaan terkait herbisida parakuat diklorida merupakan salah satu herbisida paling penting d idunia yang manfaatnya telah dirasakan oleh para petani selama lebih dari 50 tahun. Karena sifatnya yang unik, herbisida ini merupakan teknologi pertanian yang telah berkontribusi untuk memajukan pertanian khususnya untuk mengendalikan gulma.

Pelatihan pengunaan Herbisida diharapkan bermanfaat untuk meminimalkan dampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan. Ia menyebutkan Herbisida berbahan aktif parakuat diklorida merupakan Herbisida terbatas pakai di Indonesia karena beberapa pertimbangan teknis. “Untuk mengunakan herbisida tersebut maka setiap penguna herbisida harus sudah dilatih dan memiliki sertifikat,”jelasnya

Baca Juga :  Kurangi Dampak Pestisida, Ratusan Petani Ikut Palatihan Herbisida Terbatas

Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, Peternakan  Kota Singkawang dan dihadiri oleh Camat Singkawang Timur Nursahid dalam pelatihan ini juga dihadirkan narasumber dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, Peternakan  Kota Singkawang Adi Sucipto dan Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana, Halita. (har)

SINGKAWANG — Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, Peternakan Kota Singkawang bekerja sama dengan Aliansi Stewardship Herbisida Terbatas (Alishter) mengadakan Pelatihan Pestisida Terbatas Pakai untuk petani maupun penyuluh pertanian. Kegiatan yang diadakan di Aula Kantor Camat Singkawang Timur, Rabu (15/3) tersebut untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait penggunaan Herbisida.

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, Peternakan  Kota Singkawang Dwi Yanti, mengapresiasi kegiatan ini lantaran sejalan dengan program kerjanya. Oleh sebab itu ia mengharapkan peserta pelatihan dapat memahami dengan seksama peraturan dan perizinan terkait pestisida, pemahaman label, cara penyimpanan, penggunaan hingga pemusnahan limbah pestisida. Selain itu, dari sisi faktor keamanan, diharapkan petani juga mengetahui cara cara pencegahan keracunan pestisida dan prosedur pertolongan darurat.

Baca Juga :  Kodim 1202/Singkawang Berikan Materi Wasbang

“Semoga nantinya para petani yang ikut Training of User Pestisida terbatas ini mampu menjadi pengguna pestida yang baik dan benar sesuai aturan dan menularkan pengetahuannya ke petani lainya di kota Singkawang. Sehingga bermanfaat bagi produktivitas pertanian kota Singkawang,” ungkapnya.

Perwakilan Alishter Pusat, M Adham mengatakan, dalam pelatihan ini pihaknya akan memberikan pemahaan terkait herbisida parakuat diklorida merupakan salah satu herbisida paling penting d idunia yang manfaatnya telah dirasakan oleh para petani selama lebih dari 50 tahun. Karena sifatnya yang unik, herbisida ini merupakan teknologi pertanian yang telah berkontribusi untuk memajukan pertanian khususnya untuk mengendalikan gulma.

Pelatihan pengunaan Herbisida diharapkan bermanfaat untuk meminimalkan dampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan. Ia menyebutkan Herbisida berbahan aktif parakuat diklorida merupakan Herbisida terbatas pakai di Indonesia karena beberapa pertimbangan teknis. “Untuk mengunakan herbisida tersebut maka setiap penguna herbisida harus sudah dilatih dan memiliki sertifikat,”jelasnya

Baca Juga :  Musda IPHI Singkawang; Tingkatkan Pembinaan Keagamaan dan Haji

Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, Peternakan  Kota Singkawang dan dihadiri oleh Camat Singkawang Timur Nursahid dalam pelatihan ini juga dihadirkan narasumber dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, Peternakan  Kota Singkawang Adi Sucipto dan Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana, Halita. (har)

Most Read

Artikel Terbaru