25.6 C
Pontianak
Saturday, March 25, 2023

Pemkot Bentuk Posko Penanganan Covid-19

SINGKAWANG—Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie memimpin langsung rapat koordinasi pembentukan gugus tugas Quick Response Penanganan Pandemik Covid-19 di kota Singkawang, Senin (16/3) di ruang rapat walikota Singkawang.   Dalam rapat yang kurang lebih berlangsung 4,5 jam tersebut, sejumlah langkah Penanganan Pandemik Covid-19 di kota Singkawang diambil, termasuk meliburkan anak sekolah dari jenjang PAUD/TK, SD, SMP dan SMA mulai tanggal 17 Maret 2020 hingga 31 Maret 2020.

“Dengan adanya libur sekolah ini kita minta kerjasama guru dan orangtua. Untuk guru mohon bimbing siswanya untuk tetap mendapat pelajaran selama libur diberlakukan. Kepada orangtua kami minta mengawasi anaknya agar tetap di rumah atau meminimalisir aktivitas keluar rumah selama liburan,” ungkap dalam jumpa pers usai rakor tersebut.

Selain meliburkan anak sekolah, Pemkot Singkawang membentuk Tim Gugus penanganan pandemik Covid-19 di Singkawang, dimana tim gugus ini dikoordinir oleh Dinkes dan KB Kota Singkawang serta RS Abdul Aziz Singkawang. “Kita akan membentuk Posko Pusat Informasi di Telematics Control Management (TCM) yang berada di Kantor Wali Kota Singkawang mulai Selasa (16/3) serta beroperasi 24 jam,” ungkapnya.

Baca Juga :  823 Cupang Unjuk Gigi di Betta Competition Volume II

Wali Kota Singkawang juga menekankan kepada para pengguna media sosial untuk tidak membuat, menyebarkan kabar bohong alias hoax yang dapat meresahkan masyarakat. “Dengan wabah ini saja masyarakat kita sudah resah apalagi maraknya kabar hoax melalui media sosial maka keresahan masyarakat semakin bertambah. Kita minta pengguna Medsos santun,” pintanya.

Guna menjaga kesehatan masyarakat, Wali Kota meminta agar masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat. “Perbanyak makan buah dan sayur, jaga keseimbangan asupan gizi, biasakan cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, tingkatkan daya tahan tubuh, istirahat dan olahraga teratur. Dan sekali lagi kurangi aktivitas di luar rumah jika tak ada hal mendesak,” imbaunya.

Baca Juga :  Semester Ganjil Masih PJJ

Khusus pelayanan publik, Tjhai Chui Mie mengatakan tetap berjalan seperti biasanya. Bahkan ia meminta agar ASN untuk tidak berkunjung ke luar jika tidak ada hal mendesak. Meski demikian, Pemkot belum berencana mengambil langkah terkait apakah ada penutupan tempat wisata atau lokasi keramaian di kota Singkawang, namun hal tersebut diserahkan kepada kondisi yang terjadi. “Dengan adanya imbauan mengurangi aktivitas di luar, adanya imbuan Presiden hingga Gubernur terkait imbauan untuk tinggal di rumah tentunya secara otomatis kunjungan warga ke lokasi wisata akan turun, jadi biarkanlah hal tersebut berjalan secara alamiah,” ujarnya. (har)

SINGKAWANG—Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie memimpin langsung rapat koordinasi pembentukan gugus tugas Quick Response Penanganan Pandemik Covid-19 di kota Singkawang, Senin (16/3) di ruang rapat walikota Singkawang.   Dalam rapat yang kurang lebih berlangsung 4,5 jam tersebut, sejumlah langkah Penanganan Pandemik Covid-19 di kota Singkawang diambil, termasuk meliburkan anak sekolah dari jenjang PAUD/TK, SD, SMP dan SMA mulai tanggal 17 Maret 2020 hingga 31 Maret 2020.

“Dengan adanya libur sekolah ini kita minta kerjasama guru dan orangtua. Untuk guru mohon bimbing siswanya untuk tetap mendapat pelajaran selama libur diberlakukan. Kepada orangtua kami minta mengawasi anaknya agar tetap di rumah atau meminimalisir aktivitas keluar rumah selama liburan,” ungkap dalam jumpa pers usai rakor tersebut.

Selain meliburkan anak sekolah, Pemkot Singkawang membentuk Tim Gugus penanganan pandemik Covid-19 di Singkawang, dimana tim gugus ini dikoordinir oleh Dinkes dan KB Kota Singkawang serta RS Abdul Aziz Singkawang. “Kita akan membentuk Posko Pusat Informasi di Telematics Control Management (TCM) yang berada di Kantor Wali Kota Singkawang mulai Selasa (16/3) serta beroperasi 24 jam,” ungkapnya.

Baca Juga :  Literasi Membantu Tingkatkan Indeks Pembangunan Manusia

Wali Kota Singkawang juga menekankan kepada para pengguna media sosial untuk tidak membuat, menyebarkan kabar bohong alias hoax yang dapat meresahkan masyarakat. “Dengan wabah ini saja masyarakat kita sudah resah apalagi maraknya kabar hoax melalui media sosial maka keresahan masyarakat semakin bertambah. Kita minta pengguna Medsos santun,” pintanya.

Guna menjaga kesehatan masyarakat, Wali Kota meminta agar masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat. “Perbanyak makan buah dan sayur, jaga keseimbangan asupan gizi, biasakan cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, tingkatkan daya tahan tubuh, istirahat dan olahraga teratur. Dan sekali lagi kurangi aktivitas di luar rumah jika tak ada hal mendesak,” imbaunya.

Baca Juga :  Kisah Korban Longsor dan Banjir di Singkawang, Terpaksa Tidur di Teras Rumah

Khusus pelayanan publik, Tjhai Chui Mie mengatakan tetap berjalan seperti biasanya. Bahkan ia meminta agar ASN untuk tidak berkunjung ke luar jika tidak ada hal mendesak. Meski demikian, Pemkot belum berencana mengambil langkah terkait apakah ada penutupan tempat wisata atau lokasi keramaian di kota Singkawang, namun hal tersebut diserahkan kepada kondisi yang terjadi. “Dengan adanya imbauan mengurangi aktivitas di luar, adanya imbuan Presiden hingga Gubernur terkait imbauan untuk tinggal di rumah tentunya secara otomatis kunjungan warga ke lokasi wisata akan turun, jadi biarkanlah hal tersebut berjalan secara alamiah,” ujarnya. (har)

Most Read

Artikel Terbaru