SINGKAWANG—Pemerintah Kota Singkawang menggelar rapat koordinasi dengan panitia Imlek dan Cap Go Meh di rumah dinas Wali Kota Singkawang, Jumat (22/1) malam.
Paparan diawali kondisi kepariwisataan dari Disparpora hingga rencana kegiatan dari Panitia Imlek dan Cap Go Meh.
Dalam pertemuan yang dihadiri Forkopimda tersebut, panitia Imlek dan Cap Go Meh sepakat bahwa tidak akan menggelar acara yang mengundang kerumunan.
“Mengingat kondisi saat ini di Kota Singkawang masih pademi Covid-19 maka panitia mengambil langkah kebijakan. Bagi semua kegiatan-kegiatan yang mengundang kerumunan ditiadakan, sesuai dengan imbauan pemerintah untuk menaati protokol kesehatan demi memutus mata rantai penyebaran covid-19,” ungkap Ketua Pelaksana Panitia Imlek dan Cap Go Meh Kota Singkawang, Bun Cin Thong.
Ditambahkannya, kegiatan-kegiatan yang ditiadakan untuk menghindari terjadinya kerumunan massa seperti pentas seni budaya di Kridasana, pawai lampion, parade tatung, panggung kehormatan dan tribun, acara perlelangan hingga berbagai perlombaan seperti lomba hias ruko, hias lingkungan, hias kantor, dan lomba seni atraksi naga.
“Kegiaan yang akan diadakam panitia hanya hias kota dengan pernak-pernik bernuansa oriental dan membangun kembali Gerbang Imlek dan CGM yang biasa digunakan di hari besar lainnya seperti HUT RI, Natal, Idulfitri dan lain sebagainya,” ungkap Athong sapaan akrabnya.
Beberapa jalan yang akan dihias adalah Jalan Diponegoro (Gerbang Imlek 2572 dan Cap Go Meh tahun 2021) Beringin Corner di Jalan Diponegoro, Bundaran 1001 AI, Jalan Niaga (tugu naga), Jalan Budi Utomo, Jalan Sejahtera, Jalan GM Situt, dan Jalan Setiabudi.
Sementara itu, Wali Kota Singkawang Tjhai Chu Mie berharap kegiatan panitia Imlek dan Cap Go Meh bisa berjalam sesuai rencana yang disampaikan.
“Kita berharap masyarakat bisa memaklumi rencana panitia Imlek dan Cap Go Meh tersebut karena kita khususnya di Kota Singkawang masih zona oranye,” ungkapnya. (har)