SINGKAWANG- Lurah Sagatani Muhammad Naziri meski tegar tak mampu menahan tangis mengenang almarhum istrinya.
Ia menduga istrinya dianaya atau dibunuh oleh orang yang menyantroni rumahnya.
“Kemungkinan ya, kemungkinan sebelum istri saya masuk rumah, sudah ada orang di dalam rumah,” ungkap Naziri, Selasa (30/12).
Saat ia menemukan kondisi istrinya bersimbah darah, ia pun melihat kondisi rumah berantakan, bahkan laci-laci lemari kamar amburadul. “Kotak hp, tas istri saya diambil,” katanya.
Ia pun berharap kepada penyidik kepolisian dapat menemukan pelaku yang melakukan penganiyaan dan membunuh istrinya secara sadis.
(Berita sebelumnya: Istri Lurah Tewas Bersimbah Darah)
“Kami memohon agar pelaku cepat ditemukan,” sambil mengusap wajah menahan tangis mengenang mendiang istrinya.
Sebelumnya, sang istri ditemukan bersimbah darah di rumahnya di Bukit tiga Gang Lereng Bukit No. 73 Rt. 025 Rw. 007 Kel. Roban Kec. Singkawang tengah Kota Singkawang geger penemuan mayat di rumah.
Korban diketahui bernama Agustini Susilawati, sebagaimana olah kejadian sementara korban mengalami luka bacokan dibagian leher kanan dan kiri serta luka dibagian dagu. Usai polisi melakukan olah TKP, jenazah dibawa ke RS Abdul Aziz.
Kejadian nahas itu terjadi Minggu (29/12) sekira pukul 22.30, pelapor kejadian tersebut adalah suaminya sendiri Muhammad Naziri, yang merupakan Lurah Sagatani, Kecamatan Singkawang Selatan.
Menurut Kapolres Singkawang melalui Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Tri Prasetyo mengatakan pada waktu pelapor dan anak pelapor tiba dirumah, telah mendapati kondisi rumah dalam keadaan berantakan.
“Suami yang juga pelapor melihat korban sudah berlumur darah di ruang tengah dan ditemukan korban dan saat itu korban tergeletak di lantai ruang tengah dalam keadaan tidak bernyawa / meninggal dunia,” ungkapnya.
Saat ini polisi tengah melakukan pendalaman apakah ada motif lain atau merupakan kejadian bunuh diri. “Saat ini masih dalam penyelidikan kepolisian,” ungkapnya. (har)