30.6 C
Pontianak
Friday, March 24, 2023

Tidak Ada Keramaian Tahun Baru

SINGKAWANG – Masyarakat diimbau tidak melakukan kerumunan dan tetap menjalankan protokol kesehatan, sehingga pergantian tahun tetap berjalan sekaligus berupaya memutus mata rantai Covid-19. Imbauan tersebut disampaikan Asisten I Setda Kota Singkawang Hery Apriadi, usai menghadiri Rapat Koordinasi Pengamanan Malam Pergantian Tahun di Aula Polres Singkawang, kemarin.

“Kita minta masyarakat Singkawang maupun pengunjung yang di luar Singkawang yang datang ke Singkawang dapat mematuhi aturan yang ada demi kebaikan bersama,” ungkapnya.

Pemkot Singkawang dan TNI-Polri dipastikan dia, bersinergi untuk pengamanan malam pergantian tahun di Kota Singkawang. Diungkapkan dia bahwa semua pihak sepakat untuk bahu membahu terwujudnya keamanan dan ketertiban jelang pergantian tahun. Di antaranya, sebut dia, penempatan personel baik Polri yang didukung TNI,  hingga rekayasa lalu lintas di wilayah Singkawang. Dalam arahannya, Asisten I menekankan terkait Surat Edaran dan Perwako Nomor 49 Tahun 2020.

Di tempat sama,  Kapolres Singkawang AKBP Prasetyo Adhi Wibowo menegaskan bahwa TNI-Polri siap mengamankan jalannya kegiatan pergantian tahun. “Kami sudah sepakat dan menyatukan persepsi bahwa dalam rapat koordinasi ini bahwa tidak mengizinkan adanya kegiatan khusus menyambut perayaan pergantian tahun,” ungkap Kapolres.

Dengan Rakor ini, ditegaskan dia bahwa Pemkot-TNI-Polri akan turun langsung memantau kegiatan masyarakat di titik keramaian dan kerumunan baik di objek-objek wisata,  perhotelan dan penginapan, di Taman Burung,  Lorong KKenangan,  Beringin Corner, dan lokasi-lokasi lainya.  “Marilah kita patuhi Perwako dan Surat Edaran Wali Kota terkait pencegahan Covid-19. Dan kami mengajak masyarakat merayakan malam pergantian tahun di rumah masing-masing,” katanya.

Baca Juga :  Seorang Karyawan Bank Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Kost

Selain itu, Kapolres juga menegaskan bahwa rekayasa lalu lintas yang akan dilaksanakan menyesuaikan dinamika kepadatan arus lalu lintas di Singkawang. Harapan dia agar masyarakat maupun pengendara tidak terganggu dengan rekayasa lalu lintas ini. Kapolres juga meluruskan informasi yang beredar di group jejaring sosial  yang menyatakan Kapolres melarang orang dari Pontianak,  Sambas,  Bengkayang, dan sekitarnya masuk ke Kota Singkawang.  “Kami melakukan rekayasa lalu lintas sesuai dinamika kepadatan arus lalu lintas.  Jadi tidak benar jika ada larangan orang dari daerah lain masuk ke Singkawang,” tegasnya.

Hal yang sama juga disampaikan Dandim 1202/Skw, Letkol Inf. Condro Edi Wibowo. Dia menegaskan siap bersinergi mengamankan malam pergantian tahun bersama Pemkot Singkawang dan Polri.  “Kami siap membantu Polri dan instansi lainnya mengamankan malam pergantian tahun 2021. Kami harapkan masyarakat mendukung pengamanan yang akan dilakukan, ” pinta dia.

Ia mengajak masyarakat ikut serta mematahui Surat Edaran dan Perwako terkait upaya bersama memutus mata rantai Covid-19.

Baca Juga :  Saatnya Singkawang Punya Bandara

Kepala Satpol PP Kota Singkawang, Karjadi juga mengatakan bahwa menjelang malam pergantian tahun 2021, mereka memperketat patroli di sejumlah tempat penginapan di Kota Singkawang. Pihaknya berupaya mencegah tempat-tempat penginapan disalahgunakan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Singkawang.

“Koordinasi dengan PHRI terus kami lakukan untuk mencegah tempat penginapan menjadi tempat prostitusi dan hal lainnya yang keliru,” ujar Karjadi.

Tidak cukup dengan berkoordinasi saja, pihaknya selalu menggelar patroli rutin ke tempat-tempat penginapan untuk sebagai bentuk tindakan tegasnya.

Bahkan, pihaknya sudah mendata sedikitnya 70 pekerja seks komersial (PSK) yang ada di Kota Singkawang. Para PSK yang terdata ini, sudah mereka beri peringatan untuk tidak berkeliaran dan melakukan kegiatan prostitusi.

“Kami buat catatan tidak boleh berkeliaran seenaknya sendiri atau melakukan prostitusi dalam hari-hari selanjutnya,” katanya.

Lebih jauh, Karjadi mengungkapkan bahwa pihaknya pernah mendapati sedikitnya 30 wanita yang berkerja sebagai tukang pijet plus yang berasal dari Pulau Jawa. “Pernah kami dapatkan mereka (tukang pijit plus), dan kami suruh mereka balik (kembali) ke Jawa,” ungkap Karjadi.

Selain itu, para pelaku prostitusi yang kendapatan Satpol PP, akan mereka bina serta diawasi untuk mencegah tindakan yang sama dilakukan kembali. (har)

SINGKAWANG – Masyarakat diimbau tidak melakukan kerumunan dan tetap menjalankan protokol kesehatan, sehingga pergantian tahun tetap berjalan sekaligus berupaya memutus mata rantai Covid-19. Imbauan tersebut disampaikan Asisten I Setda Kota Singkawang Hery Apriadi, usai menghadiri Rapat Koordinasi Pengamanan Malam Pergantian Tahun di Aula Polres Singkawang, kemarin.

“Kita minta masyarakat Singkawang maupun pengunjung yang di luar Singkawang yang datang ke Singkawang dapat mematuhi aturan yang ada demi kebaikan bersama,” ungkapnya.

Pemkot Singkawang dan TNI-Polri dipastikan dia, bersinergi untuk pengamanan malam pergantian tahun di Kota Singkawang. Diungkapkan dia bahwa semua pihak sepakat untuk bahu membahu terwujudnya keamanan dan ketertiban jelang pergantian tahun. Di antaranya, sebut dia, penempatan personel baik Polri yang didukung TNI,  hingga rekayasa lalu lintas di wilayah Singkawang. Dalam arahannya, Asisten I menekankan terkait Surat Edaran dan Perwako Nomor 49 Tahun 2020.

Di tempat sama,  Kapolres Singkawang AKBP Prasetyo Adhi Wibowo menegaskan bahwa TNI-Polri siap mengamankan jalannya kegiatan pergantian tahun. “Kami sudah sepakat dan menyatukan persepsi bahwa dalam rapat koordinasi ini bahwa tidak mengizinkan adanya kegiatan khusus menyambut perayaan pergantian tahun,” ungkap Kapolres.

Dengan Rakor ini, ditegaskan dia bahwa Pemkot-TNI-Polri akan turun langsung memantau kegiatan masyarakat di titik keramaian dan kerumunan baik di objek-objek wisata,  perhotelan dan penginapan, di Taman Burung,  Lorong KKenangan,  Beringin Corner, dan lokasi-lokasi lainya.  “Marilah kita patuhi Perwako dan Surat Edaran Wali Kota terkait pencegahan Covid-19. Dan kami mengajak masyarakat merayakan malam pergantian tahun di rumah masing-masing,” katanya.

Baca Juga :  Ketersediaan Masker dan Antiseptik Aman

Selain itu, Kapolres juga menegaskan bahwa rekayasa lalu lintas yang akan dilaksanakan menyesuaikan dinamika kepadatan arus lalu lintas di Singkawang. Harapan dia agar masyarakat maupun pengendara tidak terganggu dengan rekayasa lalu lintas ini. Kapolres juga meluruskan informasi yang beredar di group jejaring sosial  yang menyatakan Kapolres melarang orang dari Pontianak,  Sambas,  Bengkayang, dan sekitarnya masuk ke Kota Singkawang.  “Kami melakukan rekayasa lalu lintas sesuai dinamika kepadatan arus lalu lintas.  Jadi tidak benar jika ada larangan orang dari daerah lain masuk ke Singkawang,” tegasnya.

Hal yang sama juga disampaikan Dandim 1202/Skw, Letkol Inf. Condro Edi Wibowo. Dia menegaskan siap bersinergi mengamankan malam pergantian tahun bersama Pemkot Singkawang dan Polri.  “Kami siap membantu Polri dan instansi lainnya mengamankan malam pergantian tahun 2021. Kami harapkan masyarakat mendukung pengamanan yang akan dilakukan, ” pinta dia.

Ia mengajak masyarakat ikut serta mematahui Surat Edaran dan Perwako terkait upaya bersama memutus mata rantai Covid-19.

Baca Juga :  Perbaiki Regulasi Permudah Urus Izin Galian C

Kepala Satpol PP Kota Singkawang, Karjadi juga mengatakan bahwa menjelang malam pergantian tahun 2021, mereka memperketat patroli di sejumlah tempat penginapan di Kota Singkawang. Pihaknya berupaya mencegah tempat-tempat penginapan disalahgunakan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Singkawang.

“Koordinasi dengan PHRI terus kami lakukan untuk mencegah tempat penginapan menjadi tempat prostitusi dan hal lainnya yang keliru,” ujar Karjadi.

Tidak cukup dengan berkoordinasi saja, pihaknya selalu menggelar patroli rutin ke tempat-tempat penginapan untuk sebagai bentuk tindakan tegasnya.

Bahkan, pihaknya sudah mendata sedikitnya 70 pekerja seks komersial (PSK) yang ada di Kota Singkawang. Para PSK yang terdata ini, sudah mereka beri peringatan untuk tidak berkeliaran dan melakukan kegiatan prostitusi.

“Kami buat catatan tidak boleh berkeliaran seenaknya sendiri atau melakukan prostitusi dalam hari-hari selanjutnya,” katanya.

Lebih jauh, Karjadi mengungkapkan bahwa pihaknya pernah mendapati sedikitnya 30 wanita yang berkerja sebagai tukang pijet plus yang berasal dari Pulau Jawa. “Pernah kami dapatkan mereka (tukang pijit plus), dan kami suruh mereka balik (kembali) ke Jawa,” ungkap Karjadi.

Selain itu, para pelaku prostitusi yang kendapatan Satpol PP, akan mereka bina serta diawasi untuk mencegah tindakan yang sama dilakukan kembali. (har)

Most Read

Artikel Terbaru