31.7 C
Pontianak
Wednesday, March 22, 2023

Persiapan MTQ Sudah Maksimal

SINTANG-Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang, Anuar Akhmad membeberkan persiapan jajaran Panitia Pelaksana Musabaqah Tilawatil Quran XXIX Tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Sintang dilihatnya sudah maksimal.

“Tetapi kita harus menyiapkan langkah lain untuk mengantisipasi berbagai hal yang bisa saja terjadi. Kita ini masih dalam musim hujan, dan pengalaman kita. Dua kali pelaksanaan MTQ Tingkat Kabupaten Sintang selalu terjadi hujan lebat. MTQ di Stadion Baning, saat penutupan, terjadi hujan lebat. Lalu di eks Bandara Susilo, saat pembukaan juga hujan lebat,” terangnya.

Menurutnya, panitia perlu memikirkan langkah antisipasi. Apalagi ini MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang dihadiri banyak tamu dari kabupaten/kota. Saat ini musim hujan dan informasinya sampai akhir tahun 2021. Ia mengingatkan semua seksi agar memperhatikan musim hujan, sehingga bisa menyiapkan payung di semua mobil yang diperuntukan bagi kafilah dan dewan hakim.

Baca Juga :  Kapolda Beri Perhatian Khusus

“Yang lain perlu diperhatikan, menurut saya kita perlu menyiapkan toilet mobile yang cukup banyak di sekitar Stadion Baning Sintang sebagai lokasi utama pelaksanaan MTQ Kalbar. Disana akan ada ribuan orang, yang tidak mungkin semua menggunakan toilet di masjid dan Gedung KONI. Paling tidak ada saat pembukaan dan penutupan. Itu perlu kita pikirkan,” jelasnya.

Kemudian, untuk pengaturan lalu lintas di kawasan Simpang Lima juga harus diperhatikan saat pembukaan dan penutupan. Jangan sampai macet dan menghalangi peserta MTQ menuju Stadion Baning Sintang. Lalu jalan di depan Panti Asuhan Mujahidin yang rusak, padahal jalan itu menjadi jalur alternatif menuju stadion. Kalau bisa di timbun sekitar 30 meter panjangnya.

Baca Juga :  Pemprov Minta Kelola Dana MTQ Baik dan Benar

“Kondisi jalan utama pasca banjir juga perlu kita cek, misalnya di Jalan Lintas Melawi. Karena banjir, sekarang sudah rusak. Kebersihan juga harus diperhatikan, tempat pembuangan sampah harus diperhatikan, agar tidak menimbulkan kesan yang tidak baik dari tamu. Selama 7 hari itu, agak ekstra keraslah dalam menangani sampah ini,” pungkasnya. (var)

SINTANG-Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sintang, Anuar Akhmad membeberkan persiapan jajaran Panitia Pelaksana Musabaqah Tilawatil Quran XXIX Tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Sintang dilihatnya sudah maksimal.

“Tetapi kita harus menyiapkan langkah lain untuk mengantisipasi berbagai hal yang bisa saja terjadi. Kita ini masih dalam musim hujan, dan pengalaman kita. Dua kali pelaksanaan MTQ Tingkat Kabupaten Sintang selalu terjadi hujan lebat. MTQ di Stadion Baning, saat penutupan, terjadi hujan lebat. Lalu di eks Bandara Susilo, saat pembukaan juga hujan lebat,” terangnya.

Menurutnya, panitia perlu memikirkan langkah antisipasi. Apalagi ini MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang dihadiri banyak tamu dari kabupaten/kota. Saat ini musim hujan dan informasinya sampai akhir tahun 2021. Ia mengingatkan semua seksi agar memperhatikan musim hujan, sehingga bisa menyiapkan payung di semua mobil yang diperuntukan bagi kafilah dan dewan hakim.

Baca Juga :  Jumlah OTG Meningkat

“Yang lain perlu diperhatikan, menurut saya kita perlu menyiapkan toilet mobile yang cukup banyak di sekitar Stadion Baning Sintang sebagai lokasi utama pelaksanaan MTQ Kalbar. Disana akan ada ribuan orang, yang tidak mungkin semua menggunakan toilet di masjid dan Gedung KONI. Paling tidak ada saat pembukaan dan penutupan. Itu perlu kita pikirkan,” jelasnya.

Kemudian, untuk pengaturan lalu lintas di kawasan Simpang Lima juga harus diperhatikan saat pembukaan dan penutupan. Jangan sampai macet dan menghalangi peserta MTQ menuju Stadion Baning Sintang. Lalu jalan di depan Panti Asuhan Mujahidin yang rusak, padahal jalan itu menjadi jalur alternatif menuju stadion. Kalau bisa di timbun sekitar 30 meter panjangnya.

Baca Juga :  Sintang Raih 3 Penghargaan TOP BUMD 2021

“Kondisi jalan utama pasca banjir juga perlu kita cek, misalnya di Jalan Lintas Melawi. Karena banjir, sekarang sudah rusak. Kebersihan juga harus diperhatikan, tempat pembuangan sampah harus diperhatikan, agar tidak menimbulkan kesan yang tidak baik dari tamu. Selama 7 hari itu, agak ekstra keraslah dalam menangani sampah ini,” pungkasnya. (var)

Most Read

Artikel Terbaru