23 C
Pontianak
Thursday, March 30, 2023

Covid-19 Renggut 163 Warga Sintang

SINTANG – Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sintang menunjukkan bahwa angka konfirmasi kasus Covid-19 di Kabupaten Sintang telah mencapai 2.474 kasus. Sementara rasio fatalitas kasus atau case fatality rate (CFR) Covid-19 di Kabupaten Sintang mencatatkan angka 6,58 persen dengan jumlah total meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak 163 orang, Jumat (9/7).

Data itu ditunjukkan oleh Sekretaris Dinkes Kabupaten Sintang, Ridwan Tony Pane dalam Rapat Koordinasi Satgas Covid-19 Kabupaten Sintang di Pendopo Bupati Sintang, kemarin (9/7). Ia mengatakan, sampai kemarin, sudah terjadi 163 kematian akibat Covid-19 dari 14 Kabupaten Sintang. “Sampai saat ini Kabupaten Sintang masih berada di zona oranye,” ujarnya.

Baca Juga :  Pelaku Penganiayaan Satu Keluarga Ditangkap

Ridwan mengatakan bahwa di semua kecamatan di Kabupaten Sintang sudah ditemukan kasus Covid-19. Dari total 2.474 kasus, sebut dia, sebanyak 2.287 sudah dinyatakan sembuh. “Sekarang yang dirawat ada 44, yang tersebar di rumah sakit, rusunawa, diklat, dan isolasi mandiri di rumah masing-masing,” terangnya.

Kecamatan Sintang, sebut dia, menyumbangkan kasus kematian terbanyak dengan total 71. Hal ini, menurut dia, menjadikan Sintang sebagai kecamatan dengan kasus kematian terbanyak di kabupaten ini. Kecamatan Sintang pun dipastikan dia pada saat ini masuk dalam zona oranye. Namun jika dilihat dari total konfirmasi yang berjumlah 1.875 kasus, berarti CRF Kecamatan Sintang, menurut dia, berada di angka 3,78 persen. Angka yang, dikatakan dia, menjadikan Kecamatan Sintang bukan kecamatan dengan fatalitas tertinggi.

Baca Juga :  Dikabarkan Hilang, Warga Sintang Ditemukan Dalam Karung

Malah dengan perbandingan antara kasus meninggal dunia dan kasus konfirmasi Covid-19 yang menjadi nilai dari CFR, kecamatan rasio fatalitas kasus tertinggi, diungkapkan dia adalah Kecamatan Ambalau, dengan angka kematian sebanyak 3 kasus dari 5 kasus konfirmasi. Juga ada 1 kecamatan yang belum ada kasus meninggal dunia, menurut dia, yaitu Ketungau Hulu.

Ridwan pun mengatakan bahwa usai mengalami kenaikan pada bulan April, saat ini grafik kasus di Sintang menunjukkan tren penurunan. “Kita berharap akan turun lagi untuk ke depannya,” pungkasnya. (ris)

SINTANG – Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sintang menunjukkan bahwa angka konfirmasi kasus Covid-19 di Kabupaten Sintang telah mencapai 2.474 kasus. Sementara rasio fatalitas kasus atau case fatality rate (CFR) Covid-19 di Kabupaten Sintang mencatatkan angka 6,58 persen dengan jumlah total meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak 163 orang, Jumat (9/7).

Data itu ditunjukkan oleh Sekretaris Dinkes Kabupaten Sintang, Ridwan Tony Pane dalam Rapat Koordinasi Satgas Covid-19 Kabupaten Sintang di Pendopo Bupati Sintang, kemarin (9/7). Ia mengatakan, sampai kemarin, sudah terjadi 163 kematian akibat Covid-19 dari 14 Kabupaten Sintang. “Sampai saat ini Kabupaten Sintang masih berada di zona oranye,” ujarnya.

Baca Juga :  31 Paskibraka Dikukuhkan

Ridwan mengatakan bahwa di semua kecamatan di Kabupaten Sintang sudah ditemukan kasus Covid-19. Dari total 2.474 kasus, sebut dia, sebanyak 2.287 sudah dinyatakan sembuh. “Sekarang yang dirawat ada 44, yang tersebar di rumah sakit, rusunawa, diklat, dan isolasi mandiri di rumah masing-masing,” terangnya.

Kecamatan Sintang, sebut dia, menyumbangkan kasus kematian terbanyak dengan total 71. Hal ini, menurut dia, menjadikan Sintang sebagai kecamatan dengan kasus kematian terbanyak di kabupaten ini. Kecamatan Sintang pun dipastikan dia pada saat ini masuk dalam zona oranye. Namun jika dilihat dari total konfirmasi yang berjumlah 1.875 kasus, berarti CRF Kecamatan Sintang, menurut dia, berada di angka 3,78 persen. Angka yang, dikatakan dia, menjadikan Kecamatan Sintang bukan kecamatan dengan fatalitas tertinggi.

Baca Juga :  Jumlah OTG Meningkat

Malah dengan perbandingan antara kasus meninggal dunia dan kasus konfirmasi Covid-19 yang menjadi nilai dari CFR, kecamatan rasio fatalitas kasus tertinggi, diungkapkan dia adalah Kecamatan Ambalau, dengan angka kematian sebanyak 3 kasus dari 5 kasus konfirmasi. Juga ada 1 kecamatan yang belum ada kasus meninggal dunia, menurut dia, yaitu Ketungau Hulu.

Ridwan pun mengatakan bahwa usai mengalami kenaikan pada bulan April, saat ini grafik kasus di Sintang menunjukkan tren penurunan. “Kita berharap akan turun lagi untuk ke depannya,” pungkasnya. (ris)

Most Read

Artikel Terbaru