SINTANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang ikut serta memperingati Hari Pramuka ke-60 bersama Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Sintang di halaman Kantor Bupati Sintang, Sabtu (14/8). Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sintang, Yustinus J pun memimpin upacara peringatan tersebut.
Peringatan Hari Pramuka ke-60 ini mengusung tema “Berbakti Tanpa Henti”. Hadir pada upacara pramuka ini, yakni Dandim 1205 Sintang Letkol Inf. Eko Bintara Saktiawan, Anggota DPRD Kabupaten Sintang H. Senen Maryono, sejumlah unsur pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemkab Sintang, serta para pengurus Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Sintang.
Yustinus J dalam amanatnya mengatakan bahwa pramuka merupakan wadah pembentukan karakter generasi muda yang diharapkan dapat melahirkan pemimpin di masa yang akan datang. Sebab pendidikan karakter yang dicanangkan oleh pemerintah saat ini akan sangat dibutuhkan untuk Indonesia di masa yang akan datang, dan itu semua sudah diimplementasikan oleh gerakan pramuka.
“Gerakan pramuka harus memiliki konsep yang jelas agar dapat meraih tujuan utama dalam organisasi kepanduan tersebut. Yakni regenerasi kepemimpinan. bangsa Indonesia memerlukan regenerasi kepemimpinan yang unggul di masa depan,” kata Yustinus.
Dia juga menambahkan bahwa keberadaan gerakan pramuka menjadi suatu hal yang penting bagi generasi muda. Melalui kegiatan pramuka, dikembangan sifat patriotisme dan nasionalisme yang dapat menjadi benteng terhadap pengaruh asing yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Bahkan menurutnya pramuka juga menjadi wadah pembentukan karakter, seperti membentuk sifat kedisiplinan, menumbuhkan rasa kebersamaan, serta mengembangkan mental, moral, spiritual, intelektual para remaja untuk menjadi generasi muda yang baik dan berguna bagi nusa dan bangsa.
“Pembangunan generasi muda melalui gerakan pramuka mempunyai peran strategis dalam mendukung peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Pemuda memiliki peran aktif sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan dalam segala aspek pembangunan,” ujarnya.
Namun demikian, agar dapat mengikuti perubahan zaman, Yustinus menyarankan agar gerakan pramuka harus senantiasa berinovasi. Agar dapat menarik minat para pelajar dan generasi muda. Gerakan pramuka harus lebih fleksibel, kreatif, menyenangkan, namun tidak meninggalkan fungsinya menjadi media pendidikan karakter dan mampu menjadi pendobrak terkikisnya rasa nasionalisme.
“Dengan demikian, gerakan pramuka diharapkan dapat membawa perubahan dan memberikan manfaat yang besar serta menjadi warisan terbaik bagi bangsa. Sehingga keberadaannya terus dibutuhkan sebagai institusi strategis yang dimiliki bangsa indonesia, yaitu sebagai salah satu perisai penting dalam menjaga nilai- nilai kepribadian dan menjadi perekat keutuhan negara kesatuan republik indonesia,” bebernya.
Di kesempatan yang sama, Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Sintang, Junaidi mengatakan makna dari tema yang usung memiliki arti bahwa anggota pramuka itu harus menjadi manusia yang seutuhnya. Sesuai dengan tri satya dan dasa dharma pramuka.
“Kita menginginkan kader-kader bangsa, terutama bagi para kader-kader pramuka menjadi manusia yang seutuhnya. Di tri satya kan jelas, kemudian di kunci dengan 10 dasa dharma pramuka. Sehingga itulah menjadi landasannya,” jelas Junaidi.
Junaini menjelaskan bahwa selain kegiatan upacara, juga sudah dilakukan sejumlah kegiatan sosial seperti pembagian paket sembako kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 dan juga masyarakat korban musibah banjir beberapa waktu lalu. “Alhamdulillah hampir 3000 paket sembako yang kita bagikan kepada masyarakat pada saat itu. Kemudian juga pembagian masker gratis di pasar-pasar dan jalan-jalan,” terang Junaidi.
Selain itu, lomba-lomba lagu pramuka, yel-yel, dan keterampilan-keterampilan lainnya juga dilaksanakan. Namun melihat kondisi Sintang yang masih berjuang melawan pandemi, lomba dilaksanakan secara virtual. (ris)