32.3 C
Pontianak
Wednesday, March 29, 2023

Koh Apung Menaklukan Paman Sam dengan Kuliner

Siapa sangka Peter Then, pria kelahiran Pemangkat 23 September 1967 kini menjadi pebisnis kuliner sukses di Amerika Serikat. Tak tanggung-tanggung, restoran milik pria yang akrab disapa Koh Apung itu berhasil meraih penghargaan Michelin Guide yang dikenal di seluruh dunia sebagai standar emas untuk peringkat dan ulasan restoran mewah. Kesuksesannya itu kini dibukukan.

MIRZA AHMAD MUIN, Pontianak

KEPIAWAIAN Peter Then, meracik beragam rasa makanan Indonesia, ternyata sukses diterima lidah masyarakat negeri multikultural Amerika Serikat. Kini di sana ia dikenal sebagai salah satu sosok pebisnis kuliner Indonesia yang sukses hidup di tanah Paman Sam.

Koh Apung sapaannya meraih kesuksesan di sana. Terbaru, resyiran Borneo Kalimantan Cuisine yang didirikan Peter pada 2019, berhasil meraih penghargaan Michelin Guide. Penghargaan standar emas untuk peringkat dan ulasan restoran mewah.

Pria kelahiran Pemangkat, Kabupaten Sambas, 23 September 1967 itu menyatakan, kejelian melihat kebutuhan konsumen menjadi kunci keberhasilan bisnis kuliner. Sebagai penanda perjalanan bisnisnya selama ini, Peter Then meluncurkan buku berjudul ‘Peter Then, Perjalanan Seorang Lulusan SD Menerobos Paradigma Kesuksesan di Los Angeles’ yang diterbitkan oleh ‘MTjung Production”.

Baca Juga :  Empat Bangunan Rumah Ludes

Terbitnya buka itu juga didukungan penuh dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles, Saud Krisnawan. Peter Then merasa sangat bangga bisa membawa nama Indonesia dan mendapat apriesiasi dari publik Amerika Serikat.

Dirinya menjelaskan berbagai penghargaan yang diterima bukan karena kehebatan dirinya, namun karena dukungan dari keluarga dan berbagai pihak sehingga mendapat kepercayaan untuk pengembangan bisnis kulinernya di Amerika. Di dalam buku tersebut juga diceritakan tentang bagaimana dirinya jatuh bangun dalam merintis usaha di negeri Paman Sam.

“Tanpa masukan dari teman dekat tak akan ada restoran-restoran Borneo yang saya kelola seperti sekarang,” ujarnya.

“Awalnya saran dari orang-orang Indonesia yang tinggal di Amerika, teman dan kenalan. Mereka bilang, saya sudah cukup dikenal orang-orang Indonesia yang tinggal di Amerika. Menurut mereka bagus kalau buka restoran, pasti restorannya bisa ramai gitu. Jadi dipikir-pikir, wah boleh juga nih. Ya sudah dicoba,” paparnya.

Ia menilai tentu tak mudah bagi orang Asia sepertinya merintis usaha jauh dari tanah kelahiranya, Kalimantan Barat, Indonesia. “Saya terbantu dengan dukungan dari Konsulat Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles,” imbuh Peter Then.

Baca Juga :  Wajib Coba! Menu Iga di Rooftop and Bar Neo Pontianak

Ia menambahkan, buku yang diterbitkan tersebut sebagai bentuk kecintaanya terhadap Indonesia sekaligus sebagai bahan studi pebisnis dari Indonesia khususnya yang ingin merintis bisnis yang sama di Amerika Serikat.

“Bagi saya, tak ada persaingan. Dunia usaha sekarang adalah tempat berkolaborasi banyak talenta, dan saya percaya bahwa hanya dengan berkolaborasi kita dapat sukses ditengah situasi berat sekarang ini,” ujarnya.

Secara khusus, Peter Then mengucapkan terima kasih kepada tim penulis, editor, ilustrator dan fotografer yang terlihat dalam penyusunan sampai penerbitan buku karyanya ini.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles, Saud Krisnawan menyambut baik dengan penerbitan buku Peter Then. “Saya juga sangat mendukung dan menyambut baik rencana untuk Peter Then melaunching bukunya, sebagai Chef Afung yang judulnya “Peter Then, Perjalanan Seorang Lulusan SD Menerobos Paradigma Kesuksesan di Los Angeles”,” kata Saud Krisnawan.

“Dalam hal ini saya sangat mengharapkan ini akan menjadi trigger bagi para pengusaha restoran Indonesia lainnya untuk dapat maju bersama saling tolong-menolong mengimplementasikan semangat Indonesia incorporated untuk terus mempromosikan kuliner Indonesia di Amerika,” tutupnya.(*)

Siapa sangka Peter Then, pria kelahiran Pemangkat 23 September 1967 kini menjadi pebisnis kuliner sukses di Amerika Serikat. Tak tanggung-tanggung, restoran milik pria yang akrab disapa Koh Apung itu berhasil meraih penghargaan Michelin Guide yang dikenal di seluruh dunia sebagai standar emas untuk peringkat dan ulasan restoran mewah. Kesuksesannya itu kini dibukukan.

MIRZA AHMAD MUIN, Pontianak

KEPIAWAIAN Peter Then, meracik beragam rasa makanan Indonesia, ternyata sukses diterima lidah masyarakat negeri multikultural Amerika Serikat. Kini di sana ia dikenal sebagai salah satu sosok pebisnis kuliner Indonesia yang sukses hidup di tanah Paman Sam.

Koh Apung sapaannya meraih kesuksesan di sana. Terbaru, resyiran Borneo Kalimantan Cuisine yang didirikan Peter pada 2019, berhasil meraih penghargaan Michelin Guide. Penghargaan standar emas untuk peringkat dan ulasan restoran mewah.

Pria kelahiran Pemangkat, Kabupaten Sambas, 23 September 1967 itu menyatakan, kejelian melihat kebutuhan konsumen menjadi kunci keberhasilan bisnis kuliner. Sebagai penanda perjalanan bisnisnya selama ini, Peter Then meluncurkan buku berjudul ‘Peter Then, Perjalanan Seorang Lulusan SD Menerobos Paradigma Kesuksesan di Los Angeles’ yang diterbitkan oleh ‘MTjung Production”.

Baca Juga :  Wajib Coba! Menu Iga di Rooftop and Bar Neo Pontianak

Terbitnya buka itu juga didukungan penuh dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles, Saud Krisnawan. Peter Then merasa sangat bangga bisa membawa nama Indonesia dan mendapat apriesiasi dari publik Amerika Serikat.

Dirinya menjelaskan berbagai penghargaan yang diterima bukan karena kehebatan dirinya, namun karena dukungan dari keluarga dan berbagai pihak sehingga mendapat kepercayaan untuk pengembangan bisnis kulinernya di Amerika. Di dalam buku tersebut juga diceritakan tentang bagaimana dirinya jatuh bangun dalam merintis usaha di negeri Paman Sam.

“Tanpa masukan dari teman dekat tak akan ada restoran-restoran Borneo yang saya kelola seperti sekarang,” ujarnya.

“Awalnya saran dari orang-orang Indonesia yang tinggal di Amerika, teman dan kenalan. Mereka bilang, saya sudah cukup dikenal orang-orang Indonesia yang tinggal di Amerika. Menurut mereka bagus kalau buka restoran, pasti restorannya bisa ramai gitu. Jadi dipikir-pikir, wah boleh juga nih. Ya sudah dicoba,” paparnya.

Ia menilai tentu tak mudah bagi orang Asia sepertinya merintis usaha jauh dari tanah kelahiranya, Kalimantan Barat, Indonesia. “Saya terbantu dengan dukungan dari Konsulat Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles,” imbuh Peter Then.

Baca Juga :  Ingin Jadi Dosen, Keterbatasan Bukan Jadi Penghalang

Ia menambahkan, buku yang diterbitkan tersebut sebagai bentuk kecintaanya terhadap Indonesia sekaligus sebagai bahan studi pebisnis dari Indonesia khususnya yang ingin merintis bisnis yang sama di Amerika Serikat.

“Bagi saya, tak ada persaingan. Dunia usaha sekarang adalah tempat berkolaborasi banyak talenta, dan saya percaya bahwa hanya dengan berkolaborasi kita dapat sukses ditengah situasi berat sekarang ini,” ujarnya.

Secara khusus, Peter Then mengucapkan terima kasih kepada tim penulis, editor, ilustrator dan fotografer yang terlihat dalam penyusunan sampai penerbitan buku karyanya ini.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Los Angeles, Saud Krisnawan menyambut baik dengan penerbitan buku Peter Then. “Saya juga sangat mendukung dan menyambut baik rencana untuk Peter Then melaunching bukunya, sebagai Chef Afung yang judulnya “Peter Then, Perjalanan Seorang Lulusan SD Menerobos Paradigma Kesuksesan di Los Angeles”,” kata Saud Krisnawan.

“Dalam hal ini saya sangat mengharapkan ini akan menjadi trigger bagi para pengusaha restoran Indonesia lainnya untuk dapat maju bersama saling tolong-menolong mengimplementasikan semangat Indonesia incorporated untuk terus mempromosikan kuliner Indonesia di Amerika,” tutupnya.(*)

Most Read

Artikel Terbaru