Dunia kerja penuh dinamika. Tak sedikit yang mengalami gesekan. Jika tak mampu bertahan menghadapi konflik ataupun mengatasi kejenuhan, resign pun menjadi pilihan. Jika belum mendapatkan pekerjaan baru, akan menjadi pengangguran sehingga perlu mengelola pendapatan yang tersisa.
Oleh: Ghea Lidyaza Safitri
Tak mudah memutuskan resign dari tempat kerja. Apalagi belum memiliki pekerjaan baru dan banyak angsuran yang harus dibayar. Pastinya harus pandai mengatur pendapatan terakhir sembari menanti pekerjaan baru.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untan, Dr. Helma Malini, SE., MM mengatakan saat memutuskan resign, pasti sudah memiliki pertimbangan matang.
Biasanya orang yang memutuskan berhenti kerja sudah memikirkan rencana tiga bulan mendatang. Tabungan cukup untuk memenuhi kebutuhan selama tiga bulan kedepan. Pastikan juga sudah memiliki pekerjaan baru dalam waktu tiga bulan.
“Dua hal inilah yang harus dipersiapkan terlebih dahulu sebelum mengundurkan diri,” ujarnya.
Menurut Helma, situasi menjadi sulit jika tak memiliki persiapan sebelum resign. Hal yang bisa dilakukan adalah hidup hemat dari pendapatan terakhir yang diberi perusahaan.
“Seseorang akan mengalami masa kritis (darurat) jika dirinya belum mendapatkan pekerjaan dalam rentang waktu tiga bulan dan keuangannya telah menipis,” tutur Helma.
Jika belum mendapatkan pekerjaan setelah tiga bulan berhenti kerja, solusinya adalah tak mencar pekerjaan. Namun, menjual keahlian yang dimiliki . Misalnya, jago di bidang programming, bisa membuka usaha bidang jasa pemograman. Ahli di bidang marketting, berarti bisa mencoba berjualan.
“Tetapi, jika tidak memiliki keahlian, seseorang bisa menjalankan bisnis yang paling mudah, yakni menjual sesuatu,” jelasnya.
Berkenaan dengan tagihan, sebaiknya dibayarkan seluruhnya saat menerima pendapatan terakhir. Sisanya baru digunakan untuk memenuhi kebutuhan.
Helma menyarankan menjalani pola hidup hemat dan tetap harus membuat pembukuan, khususnya pengeluaran. Catatan pengeluaran berguna untuk mengetahui hal-hal yang bisa dihemat. Tetapi, jangan sampai mengorbankan diri sendiri dalam skala melakukan pola hidup hemat.
“Tidak dianjurkan untuk berutang. Karena akan menambahkan beban. Lebih baik bertahan saja. Berhutang hanya opsi terakhir,” tutur Helma.
Dia menambahkan sebaiknya tidak mengundurkan diri dari pekerjaan hanya karena bosan dan sakit hati. Apalagi tanpa persiapan.
“Sebab Keuangan sudah pasti terganggu dan membuat hidup menjadi stres,” pungkasnya.**