30.6 C
Pontianak
Thursday, March 30, 2023

Implementasi Karakter Baik di Sekolah

Oleh: Eni Erita, S.Pd. I

PESERTA didik harus memiliki akhlak yang mulia sesuai dengan agama yang dianutnya. Dalam hal ini peserta didik yang beragama Islam harus memiliki akhlak religius sesuai dengan agama Islam. Dengan tercapainya tujuan dari pendidikan tersebut, sudah dapat dipastikan setiap peserta didik memiliki nilai karakter religius yang baik dan berperilaku sesuai dengan ajaran agama.

Pendidikan akhlak atau yang lebih dikenal dengan karakter adalah serangkaian prinsip dasar moral dan keutamaan sikap serta watak atau tabiat yang harus dimiliki dan dijadikan kebiasaan oleh anak sejak masa dini. Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia, yang dapat dinilai baik atau buruk dengan menggunakan ukuran ilmu pengetahuan dan norma agama.

Baca Juga :  Peran Kepala Sekolah dalam Implementasi Kurikulum Merdeka

Nilai-nilai dalam budaya sekolah mencakup kebiasaan hidup, etika, kejujuran, kasih sayang, mencintai belajar, bertanggung jawab, menghormati hukum dan peraturan, menghormati hak orang lain, mencintai pekerjaan, suka menabung, suka bekerja keras, tepat waktu. Nilai-nilai mempengaruhi keunggulan sekolah, karena nilai-nilai mempengaruhi cara bertindak seseorang. Apabila nilai-nilai diimplementasikan di sekolah dengan baik maka akan tercipta keharmoniasan di sekolah. Toleransi dan saling menhargai antar sesama.

Mencintai belajar harus ditanamkan oleh setiap guru kepada peserta didik agar peserta didik dapat mengembangkan pemikiran bahwa peserta didik akan belajar lebih bermakna, belajar menemukan pengetahuan dan keterampilan baru. Bertanggung jawab, seluruh warga sekolah harus dapat melaksanakan kewajiban dengan baik. Menghormati hukum dan peraturan, sekolah sebagai lembaga pendidikan harus memupuk kesadaran menghormati hukum dan peraturan kepada seluruh warga sekolah untuk kebaikannya.

Baca Juga :  Cerdas dan Kreatif adalah Amanah Seorang Pendidik

Setiap diajarkan untuk menghormati hak orang lain dengan tidak melihat perbedaan status sosial, ekonomi, agama, dan budaya. Tepat waktu, semua warga sekolah diwajibkan untuk melaksanakan semua kegiatan yang ada di sekolah dengan tepat waktu seperti datang ke sekolah dan pulang sesuai waktu yang telah ditetapkan.

Peserta didik siap menerima pembinaan akhlaknya haruslah dilakukan sedini mungkin. Peran keluarga menjadi hal penting dalam pendidikan akhlak, dimana tanggung jawab pendidikan terletak pada orang tua. Ketika pendidikan di keluarga berjalan baik, maka pada tingkat pendidikan berikutnya seperti di sekolah akan menjadi lebih baik.

Penulis adalah Guru SDN 02 Kedukul, Mukok

Oleh: Eni Erita, S.Pd. I

PESERTA didik harus memiliki akhlak yang mulia sesuai dengan agama yang dianutnya. Dalam hal ini peserta didik yang beragama Islam harus memiliki akhlak religius sesuai dengan agama Islam. Dengan tercapainya tujuan dari pendidikan tersebut, sudah dapat dipastikan setiap peserta didik memiliki nilai karakter religius yang baik dan berperilaku sesuai dengan ajaran agama.

Pendidikan akhlak atau yang lebih dikenal dengan karakter adalah serangkaian prinsip dasar moral dan keutamaan sikap serta watak atau tabiat yang harus dimiliki dan dijadikan kebiasaan oleh anak sejak masa dini. Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia, yang dapat dinilai baik atau buruk dengan menggunakan ukuran ilmu pengetahuan dan norma agama.

Baca Juga :  Menyongsong Kurikulum Paradigma

Nilai-nilai dalam budaya sekolah mencakup kebiasaan hidup, etika, kejujuran, kasih sayang, mencintai belajar, bertanggung jawab, menghormati hukum dan peraturan, menghormati hak orang lain, mencintai pekerjaan, suka menabung, suka bekerja keras, tepat waktu. Nilai-nilai mempengaruhi keunggulan sekolah, karena nilai-nilai mempengaruhi cara bertindak seseorang. Apabila nilai-nilai diimplementasikan di sekolah dengan baik maka akan tercipta keharmoniasan di sekolah. Toleransi dan saling menhargai antar sesama.

Mencintai belajar harus ditanamkan oleh setiap guru kepada peserta didik agar peserta didik dapat mengembangkan pemikiran bahwa peserta didik akan belajar lebih bermakna, belajar menemukan pengetahuan dan keterampilan baru. Bertanggung jawab, seluruh warga sekolah harus dapat melaksanakan kewajiban dengan baik. Menghormati hukum dan peraturan, sekolah sebagai lembaga pendidikan harus memupuk kesadaran menghormati hukum dan peraturan kepada seluruh warga sekolah untuk kebaikannya.

Baca Juga :  Peran Kepala Sekolah dalam Implementasi Kurikulum Merdeka

Setiap diajarkan untuk menghormati hak orang lain dengan tidak melihat perbedaan status sosial, ekonomi, agama, dan budaya. Tepat waktu, semua warga sekolah diwajibkan untuk melaksanakan semua kegiatan yang ada di sekolah dengan tepat waktu seperti datang ke sekolah dan pulang sesuai waktu yang telah ditetapkan.

Peserta didik siap menerima pembinaan akhlaknya haruslah dilakukan sedini mungkin. Peran keluarga menjadi hal penting dalam pendidikan akhlak, dimana tanggung jawab pendidikan terletak pada orang tua. Ketika pendidikan di keluarga berjalan baik, maka pada tingkat pendidikan berikutnya seperti di sekolah akan menjadi lebih baik.

Penulis adalah Guru SDN 02 Kedukul, Mukok

Most Read

Artikel Terbaru