23 C
Pontianak
Thursday, March 30, 2023

Zelenskyy Apresiasi Undangan Jokowi

UKRAINA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyampaikan apresiasi kepada Presiden RI Joko Widodo yang telah mengundangnya untuk turut hadir dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 di Bali pada November.

Pernyataan apresiasi itu disampaikan Zelenskyy melalui cuitan di akun Twitternya setelah melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Jokowi.

“Telah melakukan pembicaraan dengan Presiden Jokowi… Saya mengapresiasi karena telah mengundang saya ke KTT G20,” kata Zelenskyy dalam cuitan di akun resmi Twitter-nya pada Rabu.

Presiden Zelenskyy juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Indonesia untuk kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina, khususnya dengan dukungan jelas yang dinyatakan Indonesia melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dalam pembicaraan melalui telepon itu, Zelenskyy dan Jokowi juga membahas tentang isu ketahanan pangan di Ukraina yang sedang dilanda perang.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri telah menyatakan bahwa Indonesia akan menggelar KTT G20 secara netral dan tidak memihak atau imparsial.

Baca Juga :  Army Berkumpul! Berikut Isi Pidato BTS di PBB New York yang Menyentuh Hati

“Indonesia menjalankan tugasnya sebagai pemegang Presidensi G20 berdasarkan aturan dan prosedur seperti presidensi sebelumnya,” kata Co-Sherpa G20 Indonesia Dian Triansyah Djani, yang juga adalah Staf Khusus Menteri Luar Negeri untuk Penguatan Program-Program Prioritas.

Untuk itu, Indonesia tetap mengundang Rusia untuk hadir dalam KTT G20 pada November 2022.

“Sebagai Presidensi G20 dan sesuai dengan Presidensi G20 sebelumnya adalah mengundang semua anggota G20. Memang kewajiban Presidensi G20 untuk mengundang anggota semuanya,” kata Dian.

Juru bicara kementerian luar negeri RI Teuku Faizasyah belum memberi konfirmasi tentang undangan kepada Zelenskyy itu ketika dihubungi oleh Reuters, tapi dia mengatakan menteri luar negeri telah “melakukan konsultasi” dan melaporkan hasilnya kepada Jokowi. Dia tidak menjelaskan dengan siapa konsultasi itu dilakukan.

Baca Juga :  Presiden Brasil: Saya Negatif!

G20 telah mengutuk invasi Rusia di Ukraina yang kini telah memasuki pekan kesembilan. Invasi itu telah meningkatkan ketegangan geopolitik, mengancam ekonomi global, dan memicu krisis kemanusiaan.

Sejumlah anggota G20 telah menyerukan agar Rusia dan Presiden Vladimir Putin dikeluarkan dari KTT di Bali pada November, tapi Indonesia menolak dan mengatakan terlalu dini untuk memutuskan hal itu.

Pada pertemuan pejabat keuangan G20 di Washington pekan lalu, delegasi AS, Inggris dan Kanada melakukan aksi walk out atas kehadiran delegasi Rusia.

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengakui kelompok tersebut menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dia menyerukan kerja sama untuk mengatasi hambatan dalam pertumbuhan ekonomi global. (ant)

UKRAINA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyampaikan apresiasi kepada Presiden RI Joko Widodo yang telah mengundangnya untuk turut hadir dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 di Bali pada November.

Pernyataan apresiasi itu disampaikan Zelenskyy melalui cuitan di akun Twitternya setelah melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Jokowi.

“Telah melakukan pembicaraan dengan Presiden Jokowi… Saya mengapresiasi karena telah mengundang saya ke KTT G20,” kata Zelenskyy dalam cuitan di akun resmi Twitter-nya pada Rabu.

Presiden Zelenskyy juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Indonesia untuk kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina, khususnya dengan dukungan jelas yang dinyatakan Indonesia melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dalam pembicaraan melalui telepon itu, Zelenskyy dan Jokowi juga membahas tentang isu ketahanan pangan di Ukraina yang sedang dilanda perang.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri telah menyatakan bahwa Indonesia akan menggelar KTT G20 secara netral dan tidak memihak atau imparsial.

Baca Juga :  Kisah Heroik Bocah Ukraina yang Mengungsi Sendirian

“Indonesia menjalankan tugasnya sebagai pemegang Presidensi G20 berdasarkan aturan dan prosedur seperti presidensi sebelumnya,” kata Co-Sherpa G20 Indonesia Dian Triansyah Djani, yang juga adalah Staf Khusus Menteri Luar Negeri untuk Penguatan Program-Program Prioritas.

Untuk itu, Indonesia tetap mengundang Rusia untuk hadir dalam KTT G20 pada November 2022.

“Sebagai Presidensi G20 dan sesuai dengan Presidensi G20 sebelumnya adalah mengundang semua anggota G20. Memang kewajiban Presidensi G20 untuk mengundang anggota semuanya,” kata Dian.

Juru bicara kementerian luar negeri RI Teuku Faizasyah belum memberi konfirmasi tentang undangan kepada Zelenskyy itu ketika dihubungi oleh Reuters, tapi dia mengatakan menteri luar negeri telah “melakukan konsultasi” dan melaporkan hasilnya kepada Jokowi. Dia tidak menjelaskan dengan siapa konsultasi itu dilakukan.

Baca Juga :  Upacara Wisuda Terbesar di Dunia

G20 telah mengutuk invasi Rusia di Ukraina yang kini telah memasuki pekan kesembilan. Invasi itu telah meningkatkan ketegangan geopolitik, mengancam ekonomi global, dan memicu krisis kemanusiaan.

Sejumlah anggota G20 telah menyerukan agar Rusia dan Presiden Vladimir Putin dikeluarkan dari KTT di Bali pada November, tapi Indonesia menolak dan mengatakan terlalu dini untuk memutuskan hal itu.

Pada pertemuan pejabat keuangan G20 di Washington pekan lalu, delegasi AS, Inggris dan Kanada melakukan aksi walk out atas kehadiran delegasi Rusia.

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengakui kelompok tersebut menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dia menyerukan kerja sama untuk mengatasi hambatan dalam pertumbuhan ekonomi global. (ant)

Most Read

Artikel Terbaru