Kabar baik bagi pencinta kopi. Penelitan terbaru mengungkapkan manfaat kopi yang luar biasa bagi kesehatan. Studi terbaru mengaitkan hubungan kopi bagi gen di dalam tubuh, rantai DNA, dan gula darah.
Dalam penelitian, konsumsi kopi dikatakan bisa menurunkan gula darah, meningkatkan kesehatan hati yang lebih baik, memperbaiki daya ingat yang lebih tajam, perlindungan terhadap demensia (pikun), dan umur panjang. Kopi memiliki campuran senyawa kafein yang meningkatkan suasana hati dan energi.
Dalam studi terbaru, seperti dilansir dari Forbes, Senin (4/5) para peneliti ingin mengungkap manfaat lain dari kopi. Para peneliti memfokuskan pencarian mereka pada perubahan epigenetik, yaitu pengaruh lingkungan pada gen (dalam hal ini minum kopi dan teh), yang pada gilirannya mengubah ekspresi gen.
“Epigenetika mewakili modifikasi pada DNA yang tidak mengubah urutan DNA yang mendasarinya, tetapi sebaliknya, mempengaruhi ekspresi gen,” tulis para peneliti dalam penelitian tersebut.
“Epigenetika terjadi sebagai efek dari faktor makanan dan gaya hidup pada timbulnya penyakit,” kata para peneliti.
Studi ini mengevaluasi pencinta konsumsi kopi dan teh dari hampir 15.800 orang keturunan Eropa dan Afrika-Amerika. “Kekuatan utama dari penelitian ini adalah ukuran sampel yang besar dan kontribusi multi-etnis,” catat para peneliti.
Dengan pengaruh kopi pada gen dan DNA, membuat kopi bisa mengurangi risiko penyakit tertentu dari mulai penyakit hati dan jantung. Proses senyawa kopi memengaruhi gen disebut metilasi DNA.
“Secara kolektif, penelitian ini menunjukkan bahwa konsumsi kopi dikaitkan dengan tingkat metilasi DNA diferensial. Dan, konsumsi kopi bisa mengurangi risiko penyakit,” tulis para peneliti.
Penelitian sebelumnya menemukan bahwa kopi dapat memperbaiki untai DNA yang rusak dan memperkuat seluruh untai terhadap kerusakan. Pada gilirannya dapat memengaruhi ekspresi gen yang terkait dengan segala sesuatu mulai dari alzheimer hingga diabetes tipe 2, dan penyakit parkinson.
Meski ini adalah berita baik, temuan ini masih bersifat sementara dan didasarkan pada pengamatan korelasi antara faktor. Dan selalu ingat agar tidak menambahkan gula serta susu pada kopi Anda.
Editor : Edy Pramana/Jawa Pos
Reporter : Marieska Harya Virdhani