PONTIANAK – Ibrahim Basry (73) merupakan seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS), saat ditemui oleh tim BPJS Kesehatan Ibrahim sedang melakukan pemeriksaan rutin di salah satu Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Kota Pontianak menggunakan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Ibrahim menceritakan jika dirinya sudah sejak tahun 2000-an menggunakan layanan JKN yang dulunya PT Askes (Persero), Ibrahim bersyukur negara memberikan Program Jaminan Kesehatan bagi masyarakatnya sehingga sangat meringankan biaya berobat.
“Sejak awal tahun 2000 waktu itu masih PT Askes (Persero) saya sudah didiagnosa oleh dokter terkena Diabetes Melitus (DM). Salah satu penyebabnya adalah faktor keturunan. Awal terkena saya merasakan ngantuk yang tidak wajar, sering merasa haus dan berat badan semakin menurun. Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan ternyata saya terkena diabetes. Sejak saat itu saya rutin memeriksakan kondisi kesehatan menggunakan Program JKN, bersyukur saat itu PNS sudah ada jaminan kesehatannya hingga saat ini saya selalu ke dokter ditanggung oleh Program JKN,” tutur Ibrahim.
Ibrahim juga menceritakan hingga kini ia melakukan pengobatan menggunakan hormon insulin agar kondisi gula darahnya terkendali. Sudah belasan tahun ia melakukan suntik hormon insulin, bersyukur kini kondisi kesehatan Ibrahim stabil dan dapat beraktivitas seperti biasa. Bahkan untuk pergi ke faskes tingkat pertama Ibrahim dapat pergi sendiri. Semangat Ibrahim sangat menginspirasi peserta JKN lainnya yang juga sedang mendapatkan layanan kesehatan. Ibrahim juga mengatakan bahwa sistem JKN saat ini sudah jauh lebih baik, sehingga berobat juga gampang.
“Bersama Program JKN kini saya menjadi lebih sehat dan semangat, ditambah lagi semakin hari pelayanan semakin baik. Alhamdullilah tidak pernah punya pengalaman buruk selama menggunakan JKN. Tidak pernah bayar saat berobat, layanannya juga semakin membaik. Meskipun saya bukan pengguna teknologi digital, tapi saya mengetahui sekarang berobat ke faskes sudah bisa mengambil nomor antrean cukup dari rumah melalui HP. Beberapa waktu lalu petugas dari BPJS Kesehatan sudah menginformasikan terkait antrean online dengan sangat jelas sekali,” tutur Ibrahim.