31.7 C
Pontianak
Thursday, March 30, 2023

Mahasiwa Culik dan Aniaya Dosen

PONTIANAK – Tujuh orang pelaku, yang terlibat kasus penculikan dan penganiayaan terhadap seorang dosen, Taufik Hidayat, akhirnya berhasil ditangkap polisi.

Ketujuh pelaku adalah ZH alias Zuhendra, SS alias Stevanus Say, AS alias Ague Styansyach, DR alias Doni Rahman, RY alias Rifanda Yulistio, VY alias Virg Yagippramugita dan GH alias Galih Hodari.

Dilihat dari identitas yang dirilis polisi, semua pelaku diketahui masih berstatus sebagai mahasiswa.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Tri Prasetyo, mengatakan, berdasarkan keterangan korban, saat itu korban dan istrinya sedang mengendarai motor di belakang kantor Lurah Siantan Hulu, Jalan Lapan, Kecamatan Pontianak Utara, pada Jumat 3 Maret.

Tiba-tiba, lanjut Tri, para pelaku yang menggunakan mobil memberhentikan korban, kemudian memaksa untuk masuk ke dalam mobil.

Baca Juga :  Bank Mandiri Kerja Sama dengan Untan untuk Pengelolaan Keuangan Karyawan

“Kepada korban, para pelaku mengaku sebagai polisi,” kata Tri, Minggu (5/2).

Tri menuturkan, karena mengaku polisi, korban pun percaya lalu naik ke dalam mobil. Di dalam mobil, korban lalu dipukul sehingga mengakibatkan luka pada bibir , hidung patah , pipi kiri memar ,mata sebelah kiri memar dan kening memar.

“Setelah kejadian itu, korban lalu melaporkan apa yang dialaminya ke Polsek Pontianak Utara,” ucap Tri.

Tri menerangkan, setelah menerima laporan korban, pihaknya dibantu dengan anggota unit Reskrim Polsek Pontianak Utara langsung melakukan penyelidikan.

Dari penyelidikan tersebut, Tri menambahkan, ketujuh pelaku yang tak lain adalah mahasiswa korban berhasil ditangkap tanpa perlawanan.

“Motif pelaku menculik dan menganiayanya korban karena dendam. Dendamnya apa, masih kami dalami,” ujar Tri.

Baca Juga :  Jurusan Keperawatan FK Untan Gelar Program PKM Dosen Bina Desa

Sebelumnya, beredar video di grup WhatsApp wartawan tentang adanya penangkapan pelaku penculikan yang terjadi di wilayah hukum Polsek Pontianak Utara.

Dari kabar yang beredar, jika korban penculikan adalah dosen Politeknik Kesehatan. (adg)

PONTIANAK – Tujuh orang pelaku, yang terlibat kasus penculikan dan penganiayaan terhadap seorang dosen, Taufik Hidayat, akhirnya berhasil ditangkap polisi.

Ketujuh pelaku adalah ZH alias Zuhendra, SS alias Stevanus Say, AS alias Ague Styansyach, DR alias Doni Rahman, RY alias Rifanda Yulistio, VY alias Virg Yagippramugita dan GH alias Galih Hodari.

Dilihat dari identitas yang dirilis polisi, semua pelaku diketahui masih berstatus sebagai mahasiswa.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Tri Prasetyo, mengatakan, berdasarkan keterangan korban, saat itu korban dan istrinya sedang mengendarai motor di belakang kantor Lurah Siantan Hulu, Jalan Lapan, Kecamatan Pontianak Utara, pada Jumat 3 Maret.

Tiba-tiba, lanjut Tri, para pelaku yang menggunakan mobil memberhentikan korban, kemudian memaksa untuk masuk ke dalam mobil.

Baca Juga :  Tujuh Mahasiswa Jadi Tersangka Kasus Penculikan dan Penganiayaan Dosen

“Kepada korban, para pelaku mengaku sebagai polisi,” kata Tri, Minggu (5/2).

Tri menuturkan, karena mengaku polisi, korban pun percaya lalu naik ke dalam mobil. Di dalam mobil, korban lalu dipukul sehingga mengakibatkan luka pada bibir , hidung patah , pipi kiri memar ,mata sebelah kiri memar dan kening memar.

“Setelah kejadian itu, korban lalu melaporkan apa yang dialaminya ke Polsek Pontianak Utara,” ucap Tri.

Tri menerangkan, setelah menerima laporan korban, pihaknya dibantu dengan anggota unit Reskrim Polsek Pontianak Utara langsung melakukan penyelidikan.

Dari penyelidikan tersebut, Tri menambahkan, ketujuh pelaku yang tak lain adalah mahasiswa korban berhasil ditangkap tanpa perlawanan.

“Motif pelaku menculik dan menganiayanya korban karena dendam. Dendamnya apa, masih kami dalami,” ujar Tri.

Baca Juga :  Pelaku Penggelapan Motor Diamankan Polisi

Sebelumnya, beredar video di grup WhatsApp wartawan tentang adanya penangkapan pelaku penculikan yang terjadi di wilayah hukum Polsek Pontianak Utara.

Dari kabar yang beredar, jika korban penculikan adalah dosen Politeknik Kesehatan. (adg)

Most Read

Artikel Terbaru