PONTIANAK-IKIP PGRI Pontianak menempati peringkat 3 perguruan tinggi PGRI terbaik se Indonesia (Nasional) versi Webometrics. Ke depan IKIP PGRI akan terus berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Kalimantan Barat.
Rektor IKIP PGRI Pontianak, Rustam, M. Pd Kons mengatakan, dalam sepekan terakhir setidaknya ada dua prestasi diraih IKIP PGRI Pontianak. Prestasi tersebut diantaranya sebagai deretan perguruan tinggi terbaik di Kalbar. Paling baru ini, IKIP PGRI Pontianak menduduki peringkat ke 3 Perguruan Tinggi PGRI terbaik se Indonesia.
“Alhamdulillah, Baraqallah IKIP PGRI Pontianak secara Nasional masuk di Peringkat ke 3 Perguruan Tinggi PGRI Terbaik Versi Webometric Juli 2021. Ini menunjukkan bahwa IKIP PGRI Pontianak tetap berkomitmen untuk terus berprestasi dalam dunia Pendidikan,” ujar Rustam kepada Pontianak Post, Minggu (1/8).
Pada kesempatan itu, beliau juga menyampaikan terima kasih kepada Unsur Pimpinan, para Dosen, Pegawai, Mahasiswa, dan Seluruh Sivitas Akademika IKIP PGRI Pontianak.
Beliau berharap, dengan adanya prestasi ini dapat meningkatkan semangat IKIP PGRI Pontianak dalam berkontribusi untuk kemajuan pendidikan di Indonesia. Untuk selanjutnya, diharapkan IKIP PGRI Pontianak kedepannya dapat meraih prestasi yang membanggakan lebih baik lagi.
Ada beberapa hal menurutnya yang mesti terus ditingkatkan. Antara lain presentasi halaman website dari domain di IKIP PGRI terutama web utama termasuk subdomain.
“Kemudian meningkatkan jumlah eksternal link yang unik terkait tri darma yang terhubung ke domain web perguruan tinggi. Dan meningkatkan transparansi pengelolaan perguruan tinggi terutama jumlah kutipan dari penulis yang datanya bisa didapat dari google scholar,” harapnya.
Untuk mendukung itu maka pihaknya terus mendorong peningkatan SDM terutama kualifikasi pendidikan dosen bergelar doktoral dan profesor.
Tercatat dari total 216 dosen IKIP PGRI Pontianak, 2 orang diantaranya bergelar profesor, 34 dosen bergelar doktor, 34 kandidat doktor.
“Dan sisanya masih bergelar magister dan diupayakan untuk mendapat peluang menempuh pendidikan doktoral,” sebut Rustam.
Kemampuan akademik dosen dan mahasiswa IKIP PGRI mendapat pengakuan di tingkat nasional.
Saat ini sebanyak 21 orang dosen IKIP PGRI direkrut oleh Kemendkibud dan Dikti sebagai Asesor guru penggerak, 22 orang Dosen Pembimbing Lapangan Kampus Mengajar dan 20 orang dosen sebagai asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi serta 40 mahasiswa dari 9 prodi mendapat kesempatan oleh kemendikbud dan dikti sebagai pertukaran mahasiswa penggerak, dan yang terakhir dan terbaru ini terdapat beberapa dosen yang lolos sebagai pelatih ahli dalam Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. “Ini prestasi yang membanggakan bagi IKIP PGRI,” ucapnya.
Rustam bersyukur tahun ini IKIP PGRI juga mendapatkan ijin penyelenggaraan untuk 10 prodi melaksanakan rekognisi pembelajaran lampau atau RPL yaitu memberikan kesempatan kepada sarjana muda maupun para pekerja profesi mendapatkan gelar sarjana strata 1 di IKIP PGRI.
Disamping itu ijin peyelenggaraan pasca sarjana prodi pendidikan jasmani juga telah diterbitkan oleh Kemendikbud dan Dikti pada bulan Juli 2021.
“Maka pasca sarjana pendidikan jasmani mulai akan menerima mahasiswa baru pada bulan Agustus 2021. Dan saat ini kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka sudah dilaksanakan,” jelasnya.
Untuk diketahui di bulan Juli akhir, IKIP PGRI telah melepas 911 mahasiswanya untuk melaksanakan magang III dan KKM di 14 kabupaten/ kota se Kalbar yang diantar langsung oleh Rektor dan Wakil Rektor IKIP PGRI.
Rustam juga memastikan bahwa IKIP PGRI Pontianak masih menerima pendaftaran mahasiswa baru tahun ajaran 2021/2022 sampai tanggal 14 September 2021.(iza/pk)