PONTIANAK – Sekretaris Daerah Kalimantan Barat Harisson membuka Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalbar Tahun 2023, Selasa (28/2).
Dalam kesempatan itu Harisson menyampaikan bahwa Rakerprov yang diadakan menjadi media untuk memproses penyatuan dan penguatan ide serta gagasan terkait rencana masa depan olahraga, dan evaluasi dari hasil kerja yang telah dilaksanakan.
“Kegiatan ini sebagai wadah pemufakatan dan penguatan dalam perumusan dalam perancangan program-program kerja organisasi terkait persiapan Provinsi Kalbar pada persiapan dalam menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mendatang yang akan dihelat di Aceh dan Sumatera Utara,” ungkapnya.
Terkait pembinaan dan pendanaan, Pemprov dikatakan dia, tidak akan menutup mata pada persoalan tersebut. Kemudian hal lainnya, terkait perubahan dan penyesuaian berbagai regulasi di berbagai cabang olahraga menurutnya penting diperhatikan. Serta isu-isu terkini diharapkan sedapat mungkin, tidak menimbulkan permasalahan dalam pembinaan olahraga oleh KONI Kalbar. Mulai dari hal teknis hingga sumber daya manusia atau atlet.
“Hendaknya hal ini dapat disikapi dengan baik, karena pembinaan olahraga juga tidak terlepas dari hubungan antar personal. Kita patut bersyukur dan bangga apabila mampu memberdayakan potensi atlet lokal, karena akan meningkatkan rasa percaya diri daerah khususnya di kancah kejuaraan olahraga nasional,” pesannya.
Harisson juga meyakini bahwasanya para pengurus KONI telah berkomitmen untuk memajukan berbagai cabang olahraga yang ada. Karena membina olahraga, lanjut dia, seyogyanya memang dengan memberikan dedikasi waktu, pemikiran, bahkan pengorbanan materi. “Tahun ini Gubernur Kalbar meminta untuk dibangunkan Gedung Olahraga (GOR) Terpadu, tepatnya di Jalan M.T Haryono, dan sudah menyiapkan lelang pembangunannya, di samping hibah rutin untuk KONI,” katanya.
Harisson berharap, lewat Rakorprov ini, KONI sebaiknya juga tidak hanya memikirkan pengelolaan manajemen organisasi. Namun juga, bagaimana bisa melakukan inovasi yang mampu menggugah, dan membangun kemitraan yang luas.
“Jika kondisi ini terbangun maka KONI Kalbar serta KONI kabupaten/kota akan memiliki daya saing yang diperhitungkan oleh kompetitor dari daerah lainnya,” pungkasnya. (bar/r)