PONTIANAK – Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak Mohammad Arif mengatakan Pemerintah Kota Pontianak perlu melakukan evaluasi pembelajaran tatap muka (PTM) yang tengah berlangsung selama dua pekan ini.
Evaluasi yang dilakukan agar menjadi acuan keberlanjutan pelaksanaan PTM di tengah pandemi Covid-19. Seperti diketahui saat ini Pontianak masuk dalam zona orange dan PPKM level 3. “Harus ada evaluasi, seperti berkaitan dengan sarana untuk protokol kesehatan, apakah memadai. Jika belum, maka Pemerintah Kota Pontianak perlu menyiapkannya,” kata Arif di Pontianak, Selasa (1/9) kemarin.
Ia menambahkan pihaknya berencana memanggil dinas terkait untuk meminta kejelasan sejauh mana efektivitas pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka saat ini. Termasuk dengan kendala yang dihadapi.
“Sebelumnya sudah rapat dengan dinas pendidikan terkait dengan persiapannya pembelajaran tatap muka. Selanjutnya kami akan jadwalkan kembali dengan dinas pendidikan berkaitan dengan efektivitas pembelajaran tatap muka,” jelas dia.
Arif mengatakan saat ini kasus Covid-19 di sudah mulai menurun. Meski demikian masyarakat diingatkan agar tidak lengah. Protokol kesehatan dikatakan Arif harus tetap dijalankan secara ketat.
“Alhamdulillah sudah level 3. Namun jangan sampai abai prokes. Tetap memakai masker, tetap menjaga jarak dan kebiasaan cuci tangan jangan ditinggalkan. Harapan kami, masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan,” jelas Arif.
Arif menambahkan kepatuhan protokol kesehatan pihaknya juga mendorong jalan program serbuan vaksin. Program itu dijalankan untuk mencapai kekebalan menyeluruh.
“Kami terus mendorong karena kami juga sudah menjalankannya. Misalnya PKS, yang hari ini sudah menjalankan vaksinasi sebanyak dua ribu orang,” jelas Arif.
Di lain tempat Dompet Ummat membagikan 1.000 penyanitasi tangan kepada sekolah-sekolah dasar di Kota Pontianak. Pembagian ini dilakukan sejak tanggal 25 Agustus lalu, dan berlangsung hingga kemarin, Selasa (1/9).
Burdani Fitriani selaku Manajer Sosial Development Dompet Ummat menyebutkan saat ini sudah lima sekolah yang mendapat pembagian gratis penyanitasi tangan. Satu sekolah, dikatakannya mendapat 100 penyanitasi tangan. “Terhitung sudah 500 yang kami bagikan,” kata Burdani.
Ia menambahkan pembagian hand sanitizer ini sebagai bentuk dukungan untuk menciptakan suasana aman sekolah di masa pandemi. “Bersamaan itu kami juga mengingatkan buat anak-anak untuk selalu menjaga kebersihan tangan,” jelas Burdani.
Ia berharap situasi pandemi segera berakhir dan pembelajaran tatap muka bisa terus dilakukan. Ia juga mengajak semua pihak untuk ikut serta dalam gerakan pembagian penyanitasi tangan untuk para siswa.
Sementara itu salah satu sekolah penyanitasi tangan adalah SDN 31 Pontianak Barat.
“Terimakasih Dompet Ummat sudah memberikan penyanitasi untuk anak-anak. Semoga dengan ikhtiar, bisa membuat semuanya terhindar dari Covid-18. Anak-anak kemudian bisa belajar dengan sistem reguler lagi,” imbuh PLT Kepala Sekolah SDN 31 Pontianak Barat, Sari Ina Widayanti.
Sari mengatakan pihaknya sudah menerapkan protokol kesehatan selama dimulainya pembelajaran tatap muka. Antara lain dengan membagi dua shift pembelajaran. Lalu menyediakan tempat cuci tangan, mewajibkan pemakaian masker, dan menjaga jarak selama berada di dalam kelas.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan vaksinasi yang masif bagi para pelajar dan santri khususnya di daerah yang tingkat penyebaran Covid-19 masih tinggi.
“Saya juga sudah perintahkan agar kegiatan vaksinasi bagi pelajar dan santri ini dilakukan secara besar-besaran, masif terutama di daerah-daerah yang tingkat penyebaran Covid-nya, tingkat penularan Covid-nya tinggi,” kata Presiden Jokowi di Cirebon, Jawa Barat pada Selasa.
Kepala Negara kembali mengingatkan para pelajar dan santri agar tetap disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan apabila kegiatan pembelajaran tatap muka sudah dilaksanakan.
“Tapi tentu saja kalau sudah dimulai pembelajaran tatap muka, saya berharap anak-anak tetap harus disiplin menjaga protokol kesehatan,” ucap Kepala Negara.
Selanjutnya, Presiden Jokowi mengimbau para pelajar untuk mengikuti dan mendukung program vaksinasi Covid-19 yang sedang dijalankan oleh pemerintah.
“Ayo kita semuanya pakai masker, dan cepat-cepat kita semuanya ayo menuju ke (sentra) vaksinasi, minta vaksinasi, segera divaksin,” tambah Presiden. (mse)