PONTIANAK – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat Sugeng Hariadi mengatakan Kampung Literasi Punggur sebagai upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), karena untuk menumbuhkan kesadaran pentingnya pendidikan.
Seperti diketahui Kampung Literasi Punggur, Kabupaten Kubu Raya baru saja diresmikan, Sabtu (30/10).
“Ini pertama dan perdana sehingga bisa menjadi pelopor untuk kabupaten lain di Kalbar, dan itu diinisiasi oleh pemuda desa,” kata Sugeng di Pontianak, kemarin.
Kubu Raya menjadi daerah ke-20 yang ditunjuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk pencanangan Kampung Literasi. Kampung Literasi ini diinisiasi oleh pendiri Rumah Pintar Punggur Cerdas Umilia.
Sugeng meyakini jika kampung literasi juga dibangun di kabupaten lainnya, maka bisa meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya pendidikan. Termasuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat.
“Semua aspek bisa diberdayakan sehingga tidak hanya literasi,” jelas dia.
Sugeng menambahkan pihaknya mendukung pencanangan Kampung Literasi Punggur. Apalagi pada waktu dan tempat yang sama juga dicanangkan Kampung Digital Gradasi ini.
“Program ini sangat baik karena tumbuh langsung dari masyarakat, sehingga untuk pengembangan perlu dibantu bersama agar lebih berkembang dan menular ke daerah-daerah lainnya,” jelas dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya mendukung keberadaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di kampung literasi dengan menambah jumlah buku bacaan. Harapannya bisa menambah semangat bagi anak-anak di kampung literasi.
Namun dilanjutkanya, perlu ada kerjasama semua pihak untuk meningkatkan minat baca. Seperti mengatur perputaran buku yang tersedia. Meski jumlahnya terbatas, kebutuhan anak-anak akan bacaan terpenuhi.
“Perlu dukungan semua pihak agar bisa memperkuat dan meningkatkan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat, sehingga membawa kesejahteraan bagi kampung ini,” ujar Sugeng.
Pendiri Rumah Pintar Punggur Cerdas Umilia mengatakan pencanangan itu untuk memajukan nilai literasi masyarakat punggur.”Alhamdulillah, Kemendikbud Ristek memberikan apresiasinya,” kata Umilia.
Ketua DPC Gradasi Kubu Raya, Rendra Oxtora mengatakan mengatakan pihaknya bersama Rumah Pintar Punggur Cerdas siap meningkatkan literasi, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.
Keduanya pun sudah mencanang program bersama. Antara lain berantas buta aksara, hafalan Al-Qur’an, lapak buku, permainan tradisional, mendongeng, lomba menulis, membaca dan mewarnai, workshop kerajinan tangan workshop kesehatan, wisata literasi, festival seni dan budaya, peluncuran Kampung Literasi, peluncuran Kampung Digital Gradasi, peluncuran antologi puisi dan peluncuran 1 dusun 1 pojok bacaan.
Umilia menambahkan adanya kampung literasi ini membantu mengubah mindset masyarakat. Menurutnya literasi tidak hanya sekedar membaca buku, tapi ada aplikasinya seperti kegiatan lainnya.
“Masyarakat tidak hanya diajar akan mengenal huruf, tapi bisa membuka lapangan pekerjaan. Seperti yang dilakukan ibu-ibu angkasa fungsional di Desa Punggur Kecil ini. Tentunya semua ini merupakan bagian dari program Kampung Literasi,” sambung Umilia.
Raya Rendra Oxtora menambahkan sejumlah program pada Kampung Digital Gradasi Punggur akan berjalan. Program itu tidak hanya di bidang pendidikan, tetapi juga pengembangan ekonomi masyarakat, pemanfaatan teknologi digital bagi UMKM, pariwisata, kesehatan, dan lain sebagainya.
“Kami akan berkolaborasi dengan semua pihak untuk menjalankan program pemberdayaan masyarakat,” jelas dia.
Ia melanjutkan Kampung Digital Gradasi akan memanfaatkan Teknologi Informasi, Komunikasi dan Aplikasi Digital secara komprehensif dan integratif dalam mendukung peningkatan dan pengembangan potensi bisnis UMKM, kewirausahaan, leadership, pariwisata, SDM dan SDA yang terpusat di suatu lokasi tertentu dalam rangka mewujudkan kesejahteraan, kemakmuran dan kemanfaatan bagi masyarakat.
“Nantinya, Kampung Digital Gradasi ini akan menjadi pusat kegiatan berbasis digital yang mencakup pada 3 program strategis, yaitu Digital Preneur, Digital Leadership dan Digital Technology,” ujar Rendra. (mse)