Aulia Safitri, remaja 14 tahun ini bersyukur telah berhasil melewati serangkaian operasi bocor jantung yang dideritanya. Pasien Dompet Simpati ini berterima kasih kepada donatur yang telah membantu biaya pengobatan.
MARSITA RIANDINI, Pontianak.
Aulia datang ke kantor Pontianak Post didampingi ayahnya, Ali Jauhari, Rabu (2/6). Penampilannya lebih bugar dari kali pertama ia datang. Saat itu wajahnya lebih pucat, dan terlihat masih sangat kurus. Tapi, kali ini berbeda. Tubuhnya sedikit berisi dan bertambah tinggi. Saat diajak bicara, Aulia sudah lebih bersemangat. “Sekarang tidak sesak lagi. Alhamdulillah,”katanya remaja yang duduk di bangku SMP ini.
Selain itu, Aulia juga bersemangat saat mengabari berat badannya naik. “Dulu sebelum operasi berat badan 29 kilogram, setelah operasi naik. Sekarang sudah 37 kilogram,” jelasnya.
Pada September 2020 yang lalu, Aulia baru mendapatkan penanganan operasi setelah mengantre lebih dari satu bulan di Rumah sakit Harapan Jantung Kita di Jakarta. Operasi yang dijalaninya sukses. Pasca operasi pun, Aulia sadarkan diri setelah satu setengah jam. Aulia harus menunggu di Jakarta selama 3 bulan untuk check up kali pertama. Memastikan tak ada keluhan berarti pasca operasi.
Sejak kecil Aulia kerap mengeluh sesak nafas. Ia tak bisa beraktivitas yang menguras energinya. Orang tuanya pun melarang Aulia mengikuti aktivitas olahraga di sekolah. Sakit Aulia menjadi parah saat mengikuti ajang balap karung acara 17-an. Saat pulang, badannya penuh keringat dingin, wajahnya pucat, nafasnya pun sesak.
Menurut Ali Jauhari, buah hatinya ini mengalami kelainan jantung sejak lama. Namun, terkendala biaya pengobatan. Mereka pun bersyukur mendapatkan bantuan dari donatur Dompet Simpatik yang dikumpulkan tahun 2019 lalu. Namun, pengobatan memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar hingga akhirnya Aulia bisa menjalani operasi. “Alhamdulillah operasinya lancar,” katanya bersyukur.
Ali sempat panik saat awalnya Aulia dikabarkan harus menggunakan ring. Tapi hingga operasi selesai, Ali bersyukur ternyata tak perlu menggunakan ring. “Tadinya mau dipakaikan ring. Itu saya sudah bingung. Ternyata tidak perlu. Hanya diperbaiki jantungnya,” jelas dia. Ali berterima kasih kepada Pontianak Post, tim Dompet Simpatik dan donatur. Biaya yang diberikan digunakan untuk membantu pengobatan buah hatinya. “Saya sangat berterima kasih. Saya tak bisa membalas apa-apa selain ucapan terima kasih. Semoga kebaikannya dibalas oleh Allah,” pungkasnya.( *)