PONTIANAK – Meskipun masih Pandemi COVID-19, agenda kunjungan Wakil Ketua Komisi V DPR RI H Syarief Abdullah Alkadrie, SH, MH tidak terhenti. Terbaru peninjauan langsung pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pelabuhan Terminal Kijing di Kecamatan Sungai Kunyit, Mempawah, Provinsi Kalbar juga ikut dilakukan. Agenda kunjungan kali ini untuk menyerap aspirasi dan mendengarkan langsung laporan pihak pelaksana terhadap pembangunan, yang beberapa hari waktu sebelumnya roboh akibat diterjang ombak sehingga kondisi ini membuat akses ke Dermaga terputus. Seperti diberitakan sebelumnya Trestle atau Jalur Penghubung Sisi Darat dengan Laut di Pelabuhan Terminal Kijing di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat roboh karena dihantam tongkang yang terlepas dipicu cuaca buruk di sekitar lokasi.
Executive Vice President Sekretaris Perusahaan PT Pelindo II Ali Mulyono dalam keterangan menjelaskan bahwa sejak Selasa (13/7) terjadi cuaca ekstrim di area Terminal Kijing.”Hal itu berdasarkan rilis dari BMKG Kalimantan Barat,” kata dia. Saat kejadian, kondisi tinggi gelombang laut mencapai lebih dari 2,5 meter. Kemudian, kecepatan angin juga lebih dari 32 knot perjam. Kondisi tersebut membuat kapal-kapal tongkang konstruksi yang sedang sandar di area Terminal Kijing terputus talinya lalu lepas tak terkendali.
“Sebanyak tujuh kapal tongkang konstruksi larat/terlepas di mana tiga kapal tongkang menabrak tiang pancang trestle (jalur penghubung sisi darat dengan sisi laut) sehingga mengakibatkan ambruknya sebagian trestle serta empat tongkang lainnya menabrak area pendukung di belakang dermaga,” kata dia. Kunjungan ketiga kalinya selain dihadiri Pimpinan PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II dan Kepala Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Kelas II, Kepala Distrik Navigasi Kelas III Pontianak beserta rombongan balai Kementerian PUPR, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional XX Pontianak, PUPR Serta didampingi Wakil Ketua DPRD Mempawah, Darwis, SH, MH beserta anggota DPRD Mempawah. Syarief sendiri dalam agenda kunjungannya mendengarkan secara langsung dari penuturan dari Pelindo dan para petugas teknis yang akan melakukan perbaikan. Sehingga pelabuhan ini nantinya dapat dioperasikan.
Di sisi lain, politisi Nasdem Pusat ini juga menyoroti kesiapan infrastruktur pembebasan jalan di wilayah Kabupaten Mempawah. Sebab nantinya bakalan menjadi jalan strategis nasional. Dampaknya jelas ramai dan terjadi peningkatan arus lalu lintas kendaraan, orang dan barang. “Andai realisasi pembebasan lahan belum dikerjakan, maka rentan akan mengganggu aktivitas kepelabuhan ke depan. Maasyarakat pasti ramai melakukan arus kendaraan dari luar kota dan masuk kota karena sudah menjadi lintas utara. Makanya Komisi V DPR RI mendorong agar PT Pelindo mempercepat relokasi untuk pembangunan akses jalan,” tukasnya.
Sebab, sambungnya, keberadaan infrastruktur jalan bakalan menjadi bagian penting dalam mendukung kelancaran operasional dan membawa dampak penopang kaitan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Realisasi operasional Pelabuhan Kijing Mempawah akan memacu pertumbuhan ekonomi. Juga sekarang ini sudah menjadi magnet masyarakat luar datang ke Kalbar. Makanya, kunjungan kali ini yakni menghadirkan para pihak pelaksana tugas teknis I dalam rangka mensingkronkan realisasi Pembangunan Pelabuhan Kijing Mempawah. Tujuannya agar pembangunan berjalan lancar dan maksimal hingga memberikan dampak positif kepada kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat.(den)