Jelang perhelatan PON XX, tentunya setiap daerah sudah memetakan kekuatan lawan yang akan dihadapi. Lalu bagaimana dengan kans atlet Kalbar untuk meraih medali?
Riesala Anvar, Pontianak
KONI Kalimantan Barat cukup berhati hati dalam memetakan cabang olahraga yang diharapkan meraih medali emas PON XX Papua. Hal ini disebabkan karena banyak tantangan dan kendala yang dialami selama proses program pemusatan latihan daerah dan ini juga dialami oleh seluruh provinsi, terutama dalam kondisi Pandemi Covid-19. Sekretaris KONI Kalbar Erwin Anwar mengungkapkan cabang olahraga yang diinginkan meraih medali emas, yang pertama ialah dari cabang olahraga bela diri.
Menurut Erwin, Tarung Derajat diharapkan meraih medali emas kemudian karate meskipun hanya satu atlet dan cabang olahraga wushu. Melihat peta kekuatan, Erwin menilai cabang olahraga anggar juga diinginkan untuk meraih medali emas. “Sekarang secara faktual yang kita harapkan, saya belum berani sebut itu target, karena sesulit apapun target itu harus didapat, hanya sekarang ini musuh utama kita yang tidak nampak,”ucapnya.
Dari cabang olahraga terukur, Erwin berharap Terjun payung dan Jalan Cepat bisa meraih medali emas. Dari laporan yang diterima KONI, hasil latihan yang dilaksanakan Terjun Payung tingkat akurasinya baik, dari nomor perorangan dan beregu untuk nomor ketepatan mendarat. “Untuk Anggar kita masih berjuang, karena yang selevel Mery (atlet anggar Kalbar) di tanah air ada tiga orang, tiga orang ini dulunya sudah sering dikalahkan Verdiana, jadi saya minta Verdiana melatih Mery agar seperti Verdiana,”ujarnya.
Kemudian untuk panjat tebing Erwin juga berharap menghasilkan emas meskipun diakui musuh yang juga harus di hadapi ialah Covid-19, “Apalagi beberapa aturan dikeluarkan panitia menyangkut testing Covid-19 saat sebelum memulai pertandingan yang ini bisa berdampak terhadap peluang meraih medali,”jelasnya. Kemudian untuk emas dari cabang biliar masih harus berjuang secara keras, karena berdasarkan dari hasil uji coba mulai dari Bandung maupun Yogyakarta.
“Alhamdulillah uji coba di Yogyakarta, biliar hasilnya memuaskan, tapi yang jadi pertanyaan lawan uji coba ini sudah sekaliber nasional atau belum sehingga masih harus berjuang lebih keras lagi,”katanya. Erwin juga ingin medali emas dari Angkat berat atau angkat besi karena masih ada persaingan yang cukup ketat hasil dari informasi yang diperoleh. “Karena untuk olahraga terukur mau tidak mau harus ada informasi yang diperoleh sebagai bagian dari tolok ukur melihat kualitas atau pun prestasi atlet,”pungkasnya. (*)